Sunday, December 21, 2008

" Mother...how are you today...? "

Selamat hari ibu...selamat hari ibu...
happy mother's day for all Indonesian women..


Lho hari ini Hari Ibu yak..? kok gak kerasa, malah baru ngeh kalau hari ini harinya para mami setelah pagi tadi tengak tengok FB, juga setelah mata thulang-thuling, menyesuaikan cahaya yg masuk ke mata secara mata masih sepet karena merasa kurang cukup istirahat alias belum puwas tidur. Halah kayak Tukul ajah..puwas..puwas...

Beginilah kalau jadi ibu eRTe, setiap hari berkutat dengan rutinitas kegiatan yang so pasti sangat keibuan meskipun body agak kebapakan, sehingga keistimewaan di hari ini menjadi terlupakan dan terasa biasa-biasa saja.
" Dari suami tercinta dapat hadiah apa mbakyu?"
" trus kalo dari anak dapat kado apa ? "
Walah..nggak ada kado jeng, ngucapin selamat hari ibunya aja juga barusan aja alias baru ingat....
Maklumlah kadang hari ulang tahun aja lupa...waakkss...

Sebenarnya buat dakyu, setiap hari adalah hari ibu.
Rasanya tidak cukup jika jasa-jasa ibu hanya kita kenang sesaat pada hari ini saja. Apakah hanya di hari ibu saja kita merenungkan kebaikan ibu, kasih sayang ibu, ketulusan dan keikhlasan ibu, cinta ibu serta seabreg-abreg pernak-pernik yang mewarnai tugas dan tanggung jawab ibu terhadap anak, suami dan keluarganya ? arrghh..mudah2an tidak...
Ibu yang selalu melafazkan doa untuk kebaikan anak2, suami dan keluarganya sepatutnya selalu berada di hati kita semua di setiap saat.

Sesungguhnya dakyu juga sangat menginginkan agar segala bentuk hadiah, kado, maupun bunga bukanlah hanya sekedar simbol saja. Akan tetapi benar-benar merupakan sebuah kasih sayang yang jujur sebagai timbal balik keikhlasan hati seorang ibu yg telah diberikan kepada mereka di sepanjang hayatnya. Kalau mau mentraktir ibu di sebuah restoran besar mengapa mesti pada hari ibu, atau jika mau membelikan sesuatu yang istimewa kenapa harus di hari ibu ?

Mungkin dakyu adalah seorang yg monoton hingga menganggap semua hari adalah sama.
Tapi bagiku mengungkapkan perasaan tidak harus menunggu harinya, dan ekspresi kasih sayang juga tidak melulu berwujud sebuah benda, tapi terkadang cukup berupa sapaan hangat renyah dan ceria dari sang anak...
" Mother...how are you today...? "

Wednesday, December 10, 2008

tulalitt.... Salah sambung

Raya Idul Adha setelah melaksanakan sholat kemaren, sekitar 40 orang teman sesama pehobby 'jeprat-jepret' berkumpul di tempatku sekedar bersilaturahim dengan sesama teman perantauan menikmati hangatnya kebersamaan di hari raya kurban. Sengaja menampilkan aneka masakan nusantara untuk mengajak para tetamu mengenang masakan ibu di rumah jika kita pulang kampung. Lontong opor, sayur nangka, sate ayam, bakso serta berasyik masyuk dengan kipas demi mematangkan sate kambing.

Motivasi tuk makan sate kambing ala Indonesia cukup mendongkrak semangat menyelesaikan pembakaran meski pada tusukan ke 75 satu persatu para pembakar sate mulai mengundurkan diri secara mereka sudah kenyang dengan lezatnya sate hasil bakaran sendiri, apalagi badan sudah gobyos basah keringat karena pedasnya bumbu sate. Nyam..nyam..gleks...

Peminat karaoke nggak menyia2kan kesempatan buat unjuk suara, satu persatu mereka memamerkan kebolehannya, sedangkan yg lain manggut-manggut menikmati merdunya suara para penyanyi. Tiba-tiba Kangmas Jogelem nyeletuk,
" Pak Ucrit nggak usyah menyumbangkan lagu ya..." ..
" Aduh bapak..saya memang tidak bisa menyanyi, tidak mungkin saya akan menyumbangkan lagu...betul tidak bapak2..?" gitu jawab pak Ucrit dengan logat khas sundanya panik ...
" Saya tahu pak Ucrit, makanya jangan menyanyi takut lagunya jadi sumbang..." weleh..Kangmas Jogelem ini...
" eleuh2..si bapak mah becanda saja...kaget sayanyah..." duh leganya pak Ucrit...

he..he..awalan 'me' pada kata menyumbangkan lagu memang sering bikin giduh alias bingung, maksudnya beneran apa cuma mau ngeledek seh...?
Begitu jugaketika suatu saat dakyu sedang protes sama Gembul kucingku yg ganteng itu, mungkin yg mendengarkan juga akan sedikit bertanya-tanya, maksud loh?? .
" Gembul..jangan membuntutiku...pliiiss..jangan mengekoriku..!!" maksudnya bukan mengikutiku dari belakang sodara-sodara, tapi asli buntut/ekornya si Gembul selalu di adepin ke mukaku jika do'i kuajak ngobrol, iiihh...jijay tau'.!!
Malah do'i juga suka membuluiku, secara bulunya mbrodoli karena bos bapak malas nyisirin, jadi bulunya nempel2 ke bos mamah kalau di gendong.

Wes..wes.. kok malah ngobrol terus, katanya mau makan sate kambing....??
iya iya...sini tak bakar satenya....
loh mau bakar atau tak ?
wes to..kene tak bakar satenya..
mau bakar atau tak..?

husstt..mbalah udreg2an...
..marilah kita membakar daging bersama agar menjadi sate yg lezat, gitu ngomongnya yg jelas....
..biar nggak salah sambung getoh ...**

Thursday, December 04, 2008

Kisahku di pagi ceria....

Akhirnya Pe eR berbelanja ke pasar Chow Kit tergarap sudah. Bangun pagi tadi terasa ada beban secara hari ini memang sudah kubuat jadual untuk shopping bersama mbak Kip juru bebenah rumah merangkap asisten memasak andalanku. Pergi ke pasar memang salah satu pekerjaan yg kurang dakyu minati sehingga perlu effort khusus untuk melaksanakannya. Ini memang baru pertama kalinya dakyu ngubek-ngubek pasar chowkit secara ada keperluan tertentu, dan biasanya cuma berjalan mlipir2 di pinggiran yang tidak ada lahan basahnya.

Bukannya dakyu tidak pernah ke pasar tradisional, tapi pasar Chow Kit yang terletak di daerah Kampung Baru ini cukup menimbulkan trauma dengan berita pasukan Rela yg suka asal main tangkap orang. Nggak kebayang seandainya dakyu sampai tertangkap, apa nggak nangis ndeprok ?...Padahal pasar ini termasuk istimewa menurut pandanganku secara merepresentasikan pasar Indonesia yang sesungguhnya. Bumbu dapur dari salam, lengkuas, jahe, kunyit dkk, kluwek, krecek..dll...komplit..plit. Selain bisa memperoleh bahan makanan segar harganyapun sedikit lebih murce' dibandingkan dengan superkamapret. Bahkan tidak cuma pasarnya, lingkungan serta warung2 disekitarnyapun bener2 penuh dengan sentuhan suasana Indonesia. Jadi buat para pecandu indomi, kecap abc kecap bango, juga teh kotak/botol sosro tidak perlu kuatir karena terdapat penjual disana. Bagi nasi kapau addict alias penyuka masakan Padang bisa memuaskan seleranya karena banyak rumah makan bertebaran di daerah tersebut. Wess...pokoknya Indonesia banget deh....

Hari ini dakyu merasa senang, karena berhasil memberanikan diri masuk ke dalam pasar meski di temani oleh mbak Kip yang kali ini bertindak sebagai pengarah gaya, penentu arah, juga pembawa barang belanjaan. Memasuki los demi los, mataku berbinar melihat ikan2 segar yg melebihi Gembul gendutnya, kemudian mantap menapakkan kaki di arena mlenyek hasil guyuran air limbah pemotongan ayam, berlanjut menuju ke los daging sapi yang akhirnya membuatku eneg berhubung melihat daging bergantungan jadi terbayang kisah2 'slaughter''.

Houwgh
leganya, akhirnya berhasil menemukan daging kambing buat nyate, juga ayam buat di masak opor. So, hang out dengan mbak Kip selesailah sudah. Meski begitu bau pasar yg legitnya sungguh mendulit benar2 menimbulkan polusi di dalam mobil hingga cukup membuat puyeng sepanjang perjalanan pulang kerumah.

Byur,,,byur....byur...osok..osok..osok....kricik..kricik...kricik..la..lala...li..lili.....( heboh mandi..)
Tuh dengerin...masih nggak percaya kalau baunya bisa mbikin kambing semaput (pingsan) dan gebes-gebes ( geleng2 kepala sambil nutup hidung) ?.. Lha wong sampai baju jerohannya ikutan terkontaminasi...jadi ya kudu mandi lagi en ganti total !!
Nah ini juga salah satu penyebab kenapa enggan pergi ke pasar....

Halo mbakyu.-mbakyu...
Ada trik khusus nggak sih supaya kita bisa berbelanja di pasar dengan perasaan nyaman dan gembira ?...

Wednesday, December 03, 2008

Ibu, betapa dalam cintamu..

Di dunia ini tidak ada seorangpun akan meragukan cinta kasih seorang ibu. Ketulusannya dalam mencurahkan kasih sayang tidak pernah akan berhenti, jumlahlahnya yang tidak terhingga begitu menghangatkan jiwa dan ini akan terus berlangsung sepanjang masa hingga akhir hayatnya. Tapi seorang ibu adalah manusia biasa, di waktu-waktu tertentu beberapa hal menjadi penyebab timbulnya bad mood , hingga suatu saat emosi mudah meledak lepas kendali dan....dorR..pletak..pletok...Akhirnya menimbulkan kesan bahwa ibu adalah sosok bawel bin cerewet en reseh. Tapi sejujurnya kita pasti tahu bahwa segalak-galaknya ibu,sejudes-judesnya mami, di sana di sela-sela relung hatinya segudang cinta sejati tersimpan untuk buah hatinya. Titipan Alah yg sangat berharga di dunia.

Sekarang bagaimana dengan perasaan anak ?
Akankan si anak selalu memikirkan keadaan ibunya seperti seorang ibu yg selalu menghawatirkan kondisi anaknya di setiap denyut nadi dan disetiap helaan nafasnya...?...

Dulu ketika anakku masih usia balita, mereka sangat bergantung kepada ibunya terutama disaat masih menyusu, lengketnya sudah kayak perangko...nempel terus. Tapi begitu memasuki usia SD, kedekatan dengan teman main dan teman sekolahnya sedikit mengurangi kelengketannya terhadap ibu meski sifat2 manja gebol-nya masih terlihat jelas. Sesekali masih minta dipangku dan masih senang di gendong2 meski sebentar. Terutama di saat mereka pulang sekolah/bermain, keberadaan ibu di rumah sepertinya sangat diinginkan oleh anak. Biasanya anakku selalu meneriakkan kata " maa..mamaa.." begitu turun dari mobil jemputan. Atau.."mama mana..." jika pembantu menjemput di depan pintu pagar. Dan begitu tahu mamanya di rumah saja, dengan lega mereka bergumam.." ooo..mamah ada.." Setelah itu mereka akan asyik sendiri tanpa mempedulikan keberadaan mamanya lagi.

Setelah memasuki usia remaja, hubungan ibu dan anak yg semula sangat harmonis tiba2 bisa berubah menjadi horor. Keinginan ibu sering berlawanan dengan kemauan anak. Ibu yg selalu menginginkan hal terbaik untuk anaknya akan dipandang sebaliknya oleh anak. Sehingga di mata anak ibu terilihat sebagai figur yg tidak bersahabat, suka mem'buli' dengan perkatan " do this..do that...don't do this..don't do that.."
Bahkan setelah anak semakin bertambah besar, sekedar memberikan pendapatpun terkadang bisa dianggap mencampuri urusan mereka. Lagi-lagi akan dianggap membuli...

Keadaan menjadi berubah drastis setelah merasakan menjadi seorang ibu. Sekarang baru percaya bahwa ibu tidak pernah membedakan kasih sayangnya terhadap anak-anaknya. Baru yakin kalau ibu tidak pernah membenci anaknya, walau dulu pernah berseteru karena perbedaan pendapat. Dan paham mengapa ibu selalu menghawatirkan keadaan anaknya, juga ngarti jika ibu seakan membuli dengan pepatah... do dis..do dat..don do dis..don du dat...
Tapi sengerti apapun, alasan kesibukan mengurus anak, suami, teman dan pekerjaan terkadang membuat kita lupa untuk menanyakan keadaan ibu walau sekedar menyapa di telepon. Bahkan menganggap bahwa telepon 2 hari yang lalu sudah bisa menenangkan perasaannya atau kiriman tiap bulan sudah menghibur hatinya.

Rupanya perasaan seorang anak terhadap ibu memang berbeda dibanding perasaan ibu terhadap anak2nya, karena ibu akan selalu membawa anak di dalam hati, di setiap waktu dan disetiap hembusan nafasnya walau sesibuk apapun.
Sedangkan anak terkadang lupa...

arrgghh..
Aku ingin selalu memikirkan ibuku seperti ibuku selalu memikirkanku...
Aku juga ingin agar anakku bisa memikirkan apa yg ibunya pikirkan.....

Monday, November 24, 2008

Suatu pagi disaat dakyu teringat kenek metromini...

Ruwetnya Jakarta akibat banyaknya kendaraan berlalu lalang di jalanan, terkadang membuatku terkangen-kangen hingga terkadang menggodaku agar sering pulkam. Bunyi suara klakson mobil yg saling bersahutan akibat metro mini ngetem di perempatan jalan, berpadu dengan bunyi sempritan pak polisi, ditimpali gemuruhnya suara motor plus gerungan knalpot metromoni yg tidak mau beranjak, sungguh menimbulkan keunikan tersendiri.

Lalu lintas Jakarta memang lumayan semrawut kalau tidak mau dibilang adul-adulan, tapi banyaknya kendaraan umum beroperasi cukup membantu masyarakat meski belum mencukupi jumlahnya en jauh dari rasa nyaman. Baidewei, busway yg dulu dicaci karena dianggap mengganggu lajunya pengguna kendaraan roda 4, kini malah dijadikan andalan oleh para pengguna kendaraan umum secara lebih nyaman dari bus Mayasari Bakti atau bus Patas no 52 jurusan Pulo Gadung, selain itu juga lebih hemat karena penumpang bisa kemana-mana dengan menggunakan satu tiket saja asal belum keluar dari station, wes..pokoknya lancar jaya.Di lain pihak kenek2 bus bukan busway, masih saja tetap setia meneriakkan slogan mereka...kosong..kosong...
kendati penumpang sudah mulai sesak napas serta tidak bisa membedakan lagi antara bau badan, bau naga, atau bau solar.
Yoookkk...ngaseg..ngaseg..geser dikit buuu...tariiikkk....!!

Tadi pagi bayangan sumpeknya lalu lintas Jakarta kembali hadir dibenakku dengan manis sekali. Pemandangan rambut gimbal para kondektur metromini yg melambai-lambai tertiup angin di depan pintu bus, jelas tergambar di memoriku membuat dakyu sangat mengharapkan kehadirannya. Teriakannya yg selalu mengingatkan penumpang ketika turun dari kendaraanpun kembali terngiang..." kaki kiri...kaki kiri..kaki kiri...!!..."
" hehh...iya..brisik!!".. Dulu dakyu memang suka sebel kalau diingatkan, padahal maksudnya baik supaya jangan turun menggunakan kaki kanan lebih dulu agar tidak kesrimpet.

Pagi tadi ketika mengantar si Adek ke tempat bus sekolah biasa mangkal, tumben2an keretaku malas nggak bisa di start. ....
Ceng..kengkeng...ceng...kengkeng....wer...ewer....ewer...pesss....
Walah...ada apa gerangan ?

Wes jiaannn....ternyata akinya tekor bu !!, padahal baru 1.5 tahun yg lalu diganti. Walah bikin bete aja walau kata mereka yg tahu soal accu, jaman sekarang accu memang nggak awet. Meski nggak awet tapi jangan pas dakyu jauh dari rumah duoong....
" Kangmas...montorku mogok.." reaksi pertama talipon Kangmas Jogelem di rumah.
" Walah..knapa to?..coba diginiin...trus..digituin..." respon pertama Kangmas Jogelem.
" ..Yo weslah, aku jalan saja lha wong nggak ada angkot, unyil apalagi ojieek or beciaak padahal jalanan becieek., lha mbok ya aku dijemput to .."
" Halah..lha wong kendaraan cuma satu gitu lho,.mau pakai skate board adek takut je, lha wong jalannya ndronjong..".tambah Kangmas Jogelem di ujung sana.

Hujan rintik2 mengiringi perjalananku yg tidak membawa payung.
Tu..wa..ga..mpat..ma...enam..dua ratus..enam ratus lima puluh....tiga ribu...sepuluh ribu dua ratus...
Ah..alangkah sejuknya udara pagi, ah...segernya menghirup udara tanpa polusi, ah..kapan lagi bisa ber klucut ria main hujan2an, ah..inilah kesempatanku melenyapkan pelampung di perutku....ah...indahnya pemandangan hutan di sekitarku, ah....begitulah dakyu menghibur diri.
Setelah memasuki hitungan keberapa ya tadi sampai lupa, akhirnya dakyu sampai rumah juga. Meski gembrobyos alias banjir keringat tapi mantep secara berhasil mengalahkan keinginan untuk mennyetop tukang2 rumput yg berlalu lalang mengendarai motornya. Maksud loh ?? ..
hiks....tadinya gue pengen mbonceng do'i biar cepet sampe rumah en nggak capek....

Yah begitulah ceritanya...
Rumput tetangga memang selalu tampak lebih hijau dan indah, padahal dalam keadaan apapun semua pasti ada hikmah dan sisi positipnya, bagaimana cara menyikapinya membuat kita akan selalu bersyukur kepada sang Pencipta.
Alhamdulillah urusan accu beserta tetek bengeknya sudah beres, tapi besok masih ada Pe eR yg harus diselesaikan, dan lagi2 berkaitan dengan bengkel. Hhh...hari ini keretaku di vonis harus ganti ban, maklum sudah gundul....

Sunday, November 16, 2008

walah..gendut...

Sharing soal kenaikan berat badan sewaktu hamil dengan teman2 memang selalu ramai. Jelaslah, karena bentuk tubuh ideal selalu akan didambakan oleh setiap wanita. Bisa dibayangkan bagaimana kerisauan para ibu baru dalam mengatasi bentuk tubuhnya yg sudah tidak seindah dulu lagi. Berbagai carapun ditempuh untuk mengembalikan timbangan ke posisi semula, seperti diet, exercise dll meski ada juga yg secara alamiah bisa kembali ke berat normal.

Ceritaku malah sebaliknya, jadi nggak seheboh cerita2 ibu2 yg kenaikan berat badannya sampai 20-28 kg karena selama dua kali kehamilan berat badankyu cuma naik 6 dan 7 kg. Waktu itu sempat takut karena menurut teorinya minimal pertambahan berat badan ibu hamil adalah 10 kg. Sampai2 setiap waktu kontrol ke dokter dakyu selalu makan dulu plus minum banyak2 supaya berat badan bertambah, tapi ya teteuup mentok aja timbangannya. Meski begitu Alhamdulillah bayi lahir sehat dengan berat badan yg cukup, dua2nya diatas 3kg. Dan setelah 1 bulan perut di balut dgn setagen yg panjangnya 3 meteran itu , juga menyusui, perut kembali rata dan malahan jadi tambah kurus en wagu.( nggak enak di lihat)

Tapiii.....
Setelah memasuki sweet 40s, pelan tapi pasti berat badanku bertambah,dan...suit..suit...montok euy...
Ibaratnya menghirup udara jadi lemak, sedangkan minum airpun jadi daging. Dan sebel nggak sebel pelampung di perut mulai nongol ber halo-halo.
Akibatnya dakyu yg tidak pernah memikirkan berapa jumlah kalori yg masuk dalam tubuh dan tidak suka berdiet alias pemakan segala , terpaksa mengerem untuk tidak mengkonsumsi makanan/minuman yg manis2 en makanan berlemak, dan mulai harus tung..itung..itung....sudah seberapa banyakkah makanan yg dikonsumsi pd hari ini ?... Yg jelas ngopi minimal 1x sehari kalo nggak bisa nagih, sedapat mungkin menghindari juices kemasan, diganti ngejus buah2an segar. Paling sirik kalo lihat tulang iga bagus2 di Carefour, bayangin aja lezatnya kalo di campur dengan bakso,..gleks...bakso tulang iga!! Untung si Gembul slalu ngingetin, "..ingat bos mamah... nyruput udara aja bisa jadi lemak lho.... "
" Walah..kan sekali-sekali aja to Mbul.."

".. sekali2 lama2 jadi berkali2 alias sering lho bos mamah, nanti mumet2 kaya bos bapak...."

Tu..wa..tu...wa..ga....pat..ma...
Ternyata olah raga emang paling cespleng buat ngempesin lemak di perut. Mau lari, jalan, naik turun tangga, berenang, dll efeknya bakalan sama minimal keluar keringat serta menyegarkan. Atau mau angkat besi, angkat2 ember, angkat botol aqua ke dispenser ..? wah...kayaknya angkat2 nggak tepat layauw..secara boyok pinggang bisa pegel linu atau sakit pinggang, bisa merbahaya untuk ibu2. Sebagai pengganti bolehlah ngosek kamar mandi, nguras bak mandi, atau kalo sanggup nguras kolam renang... walah...
Yah minimal OR ala mr. Bean...tangan diletakkan di tembok kemudian badan di gerakkan ke kanan dan ke kiri 2x saja..ngik..ngok...ngik..ngok...udah.
Maklum, seiring dg bertambahnya umur maka kenaikan Berat Badan biasanya akan ikut bertambah juga karena mulai berkurangnya aktivitas, selain kualitas kerja metabolisma tubuh yg sudah mulai berkurang.

Yo weslah, segitu aja ceritanya.
Mau nguras wastafel dulu..

Wednesday, October 08, 2008

Gileee...makan sendal kulit ??!!

Alhamdulillah, suasana Hari Raya Idul Fitri tahun ini terasa begitu nikmat. Lebih-lebih setelah beberapa tahun tidak menikmati indahnya proses mudik alias pulang kampung, hingga dakyu merasa sangat bersyukur atas karuniaNya karena dapat menjalani puasa dalam keadaan sehat serta masih diberi kesempatan untuk merayakan hari kemenangan bersama keluarga besar di kampung halaman tercinta.

Sehari menjelang lebaran, dakyu komplit dengan anak dan suami menuju Jogja melalui penerbangan Air Asia jurusan Pulo Gadung ..eh...Solo. Hari itu penumpang bener2 penuh pol dengan mayoritas mbak2 dan mas2 para pekerja dari MY yg sedang mengambil cuti hari Raya. Jadi nggak heran kalau imigresen di bandara Adi Sumarmo menjadi penuh sesak ketika pesawat landing. Kendati begitu para petugas tampak ramah terhadap para pahlawan devisa tersebut, tidak terlihat adanya jalur khusus TKI maupun gelagat pemalakan. Petugas juga dengan senang hati akan membantu ketika diantara mereka tampak kebingungan.

Dug..dug..dug....dug..dug...
Allahu Akbar..Allahu Akbar...Allahu Akbar...Laa Illaha Illallahuwallahu Akbar....Allahu Akbar Walillahilham....Suara takbir mendayu-dayu membuatku terharu, lagi-lagi mensyukuri rahmat dan barakahNya.Atas kehendaknya kita kembali menuju fitrah, menjadi suci dan bersih. Berduyun-duyun muslim dan muslimah menuju lapangan untuk menunaikan sholat Ied dengan wajah berseri-seri. Sedangkan dakyu yg kali ini tidak dapat ikut sholat hanya ditemani oleh lengangnya jalan, beberapa juru parkir, beberapa abang becak serta beberapa orgil dengan barang2nya yg menumpuk, juga beberapa pejalan kaki yg tampak kucel karena bangun kesiangan.

Seperti kebiasaan di setiap hari raya, ketupat, lontong, opor, rendang tersaji di meja, muncul bersama dengan teman sejawatnya...YeS!! ...sambal goreng krecek.
Ah..Tapi gara2 sambal goreng krecek lauk favorite keluarga ini selera makankyu menjadi agak terganggu.

Bagaimana tidak ?
Akhir2 ini di Jogja beredar isu mengenai keaslian krupuk kulit/krecek. Demi mengeruk keuntungan lebih, existensi krecek alias krupuk kulit yg sudah terkenal kelezatannya tercoreng oleh orang2 yg sangat tidak bertanggung jawab. Krupuk kulit asli yg renyah disaat kering akan berubah menjadi kenyal, empuk dan gurih ketika dimasak menjadik sambal goreng, seharusnya terbuat dari kulit sapi. Tentu saja harga menjadi sedikit mahal. Nah..dengan maksud untuk memangkas harga produksi, belakangan para pedagang nakal menggunakan tas maupun sepatu kulit bekas sebagai bahan dasar krecek alias krupuk kulit menggantikan kulit sapi asli. Jadi mereka dapat menjualnya jauh dibawah harga pasar.
Hwadooh..sepatu kulit bekas..?? ..pliss deh...kebayang kan bau jempolnya
Yah..meski pemalsuan2 ini terjadi di luar kota jogja, tapi tetep aja bikin eneg dan menurunkan minat dalam menyantap masakan tradisional ini.
Jadi untuk menghindari bau jempol or bau tas kulit bekas, lebih baik beli saja krecek ber merk dagang yg mencantumkan ijin dari Depkes.

Walah..jadi ingat daging sampah dari resto en hotel yg kemudian dijual kembali dengan harga murah setelah diberi formalin dan dimasak ulang.

Meski banyak yg menyimpulkan bahwa perbuatan2 nekat seperti diatas disebabkan oleh kemiskinan yg mendera, tapi menurutku moral lebih banyak bertanggung jawab atas kenekatan yg jahat itu. Dengan sengaja mereka memproduksi en menjual bahan makanan daur ulang tersebut kemudian dipasarkan khusus untuk orang2 minim fulus yang belum tentu mau mengkonsumsi bahan makanan tersebut jika mereka mengetahui/menyadarinya. Lebih dari itu, apakah produsen tega menelan hasil olahan mereka sendiri ?
..hueekkkss....ogah juga kan ?

Mungkin kesalahan tidak 100% berada di pundak pedagang2 nakal itu, karena barangkali mereka hanya mencontoh para penggede yg sibuk mengumpulkan harta dengan berbagai cara seperti kata pepatah jawa berikut ini :
Yen Ora Ngedan Ora Keduman
, terjemahan premannya begindang ...
Kalau nGgak ngelakuin perbuatan Gokil ngGak Kebagian Bo'.....

Bagaimana menurut anda?

Tuesday, September 02, 2008

Serunya parkir di Pavillion Mall, Jalan. Bukit Bintang

Sebenarnya nggak seru sih, tapi ngeselin.
Ngeselinnya bukan karena tukang parkirnya ogah dibayar atau auto pay machine geleng-geleng gak mau nelen uang kita, tapi tulisan/sign yg menunjukkan level dimana kita sedang berada pada saat itu menyebabkan pengunjung baru, setengah baru bahkan pengunjung lama menjadi bingung.

Contohnya : Jika tempat parkir di B1otomatis kita akan memilih eskalator B1 untuk menuju ke lantai atas. Disitu akan tampak tanda 01dengan tanda panah keatas artinya eskalator menuju lantai 1. Pada saat eskalator membawa kita menuju lantai 1, terkadang kita ingin memastikan tempat dimana kita tadi parkir. Nah menolehlah kita kearah belakang, masalah mulai timbul karena pada sign tertulis B1. Jadi intinya penampakan sign berbeda jika dilihat dari depan dan belakang.
" mm ...tadi gwe parkir di B1 apa di lantai 1 yak....?" aahh...sutralah dipikir nanti, yang penting shopping dulu coy..!

Beberapa bulan yg lalu dakyu juga ngalamin kebingungan di parkiran Pavillion. Lebih memalukan lagi kami bertiga gak ada yang bisa menemukan dimanakah mobil kami berada alias pikun semua !! Iiihh...sebel banget !! Lebih menyebalkan lagi para sekuriti juga cuma ikutan bengong, dan sama sekali tidak membantu dengan pertanyaan2 konyolnya...

" Tadi masuknya dari jalan apa, dilantai berapa...?" halaahh...kalau ingat mah kagak usah nanya cik.
" Sudahlah, memang sekuriti2 itu dibayar buat berdiri doang, jadi jangan mengharap lebih " gitu kata Kangmas Jogelem suamiku.

Alhamdulillah setelah hampir setengah jam kami berpencar mencari space parkir mobil kami, akhirnya si Adek berhasil menemukannya juga..." di lantai 1 mah.." Hoouwgh finally.....
Walah..kocekpun kembali dirogoh buat membayar kelebihan waktu yg terbuang untuk mencari sesuatu yg tidak hilang.

He..he..jadi ingat temanku yg pernah mengalami kejadian serupa, lupa tempat parkir kendaraannya. Berhubung do'i sendirian, so pasti sangat cemas dan kebingungan. Untung cerita berakhir happy ending setelah beliau berkeliling naik motor dibonceng oleh sekuriti dengan meneliti setiap lantai parkir. Woalah..mbakyu..mbakyu...suit..suit...

Minggu kemaren Pavillion Mal cukup ramai seperti biasanya. Kembali kejadian lupa parkir tampak d idepan mata. Beberapa keluarga tampak kelimpungan mencari-cari dimanakah mobilku ?... lhaH...kami bertiga malah cekikikan melihat pemandangan itu hiks..hiks..hiks...
" hust !! bukannya membantu..." ...upst..kita kan ingat masa lalu..

Tiba2 ada sesuatu melintas..
Apaan tuh..!! ..yo'i...ibu-ibu sedang berkeliling naik mobil buggy diantar petugas buat mencari mobilnya yang tak hilang. wah..wah....Pavillion tambah canggih euy..!!
Tapi yang penting sebenarnya tulis aja gede-gede B1, B2, Lantai 1...dll, disetiap level menuju pintu masuk untuk mengurangi kemungkinan lupa.

Nah sekarang dakyu berusaha menertibkan diri tuk selalu mengingat,
1. Masuk Mal dari jalan apa.
2. Begitu parkir langsung melotot di level berapa dakyu saat itu.
3. Warna, dan nomer tempat parkir.
4. en daripada lupa catet aja di kertas kecil atau di poto pake kamera HP.

Dah...caTeT.....

Tuesday, June 24, 2008

Rambut jadi keriting kayak indomie.

Saat ini exam anak2 sekolah sudah selesai, mereka mulai mengisi kegiatan summer yang cukup padat. Di Jakarta bahkan anak2 sekolah mulai terima rapot kenaikan kelas. Tentu saja anak2 gembira karena naik kelas apalagi mereka yg telah mencapai prestasi bergengsi. Banyak ibu2 yg merasa plong karena anak2 berhasil melalui masa2 ujian, mengingat betapa sutrisnya para mami ketika membantu si anak belajar untuk menghadapi saat menegangkan ini.

Salah satu tugas ibu nyeng mbikin sutress dan mengajak rambut bersaing dengan keritingnya indomie memang ketika sedang membimbing anak belajar, terutama disaat usia sekolah dasar alias primary. Anak2 di usia ini belum mengerti kenapa harus belajar juga belum paham bahwa belajar adalah suatu proses menuju sukses agar memperoleh kehidupan layak di kelak kemudian hari en bla..bla.....Setahu mereka tugas anak2 adalah sekolah plus belajar dan belajar, jikalau malas belajar mama akan marah apalagi hasil ulangannya mendapat nilai jongkok.Tentu saja mama juga akan mengomel ketika anak bermalas-malasan.......
" Belajar kok males, kamu mau kalo sudah besar jadi tukang becak...?".. iihh...ini pertanyaan yg sering aku dengar ketika diriku masih imut.

Waktu dakyu masih kecil ibuku paling hobi menyuruhku belajar meski di akhir minggu. Beliau pasti akan berhalo-halo jika melihat anak2nya kurang kegiatan. Jadi kalau nggak ada kerjaan mending baca2 meski kadang ngelantur karena pikiran melayang kemana-mana, yah..daripada mami ngomel. Dakyu juga masih ingat ketika suatu pagi di hari Minggu teman2ku datang menyambangi untuk menjemputku menghadiri ulang tahun teman, mereka harus menungguku sampai aku selesai mengatur kembali buku2ku setelah selesai digunakan tuk belajar en mengerjakan PR.
Ah..itu jamannya dakyu masih SD nan katrok.

Sekarang gantian dakyu jadi mami.
Sampai usia kelas 4SD, anak-anakku tidak pernah aku akrabkan dengan kata2 'horor' yang bernama 'belajar'. Sebagai pengganti kata belajar dakyu menggunakan istilah 'tebak-tebak'an. Nah...Untuk dapat menebak semua pertanyaan otomatis mereka harus membaca terlebih dulu dan untuk dapat mengerjakan math/berhitung tentu saja mereka harus latihan dulu.

" Nggak usah belajar, baca2 aja...." gitu selalu kata bapaknya.
Dan anak-anakpun dengan senang hati akan meminta..
" Mah, tebak-tebakan yoks.."... haiyak...Cerdas Cermat dimulai....

Tapi suatu ketika dakyu pernah bertindak agak keras dengan si Adek gara2 sifat ke'ngeyel'annya.Saat itu Adek masih kelas 2 SD. Ini merupakan pengalaman tak terlupakan dan mengharap tidak akan terulang lagi. Singkat cerita situasi sudah mulai memanas dan tidak lagi ada tebak2an, yg ada belajar !!
Dakyu menjelaskan soal matematika dengan agak emosi ( kayaknya sedang PMS)
" Udah ngerti belum ..?..masak gitu aja nggak ngerti sih....grrRrr...ggRR....? "....ngamuk ceritanya..
" Sekarang kerjakan soal ini...priiittt...mulai.."...gGrr..GgrrrR...emosi sampai ke ubun2.....

Ternyata oh ternyata, tidak ada satupun soal yg dikerjakan dengan benar alias bernilai eNol. Rupanya Adek nggak bisa mengerjakan soal karena ada perasaan takut dimarahi mama. Weleh..weleehh...baru kusadari betapa jahatnya dakyu. Betapa ngenesnya melihat wajah Adek yg tegang ketakutan, sangat memelas. Butiran2 besar keringat berkumpul diatas bibir dan ujung hidungnya, sedangkan bibirnya terkatup rapat. Menyadari ketidak beresan ini langsung dakyu membalikkan suasana tegang menjadi bernuansa ceria.
" Dek kamu mau es krim nggak...? ..tanyaku renyah...
" Mau mah...rasa strawberry ya....?..wajah Adek berubah sumringah...
" Mama ambilkan ya...nanti kalau sudah selesai makan es krim soal tadi dikerjakan, pasti bisa dapat 10. Kamu kan pinter, tadi salah karena terburu2 aja..." gitu bujukku selembut mungkin...

Dengan semangat Adek kembali mengerjakan soal2 yg sebelumnya dikerjakan secara ngawur. Sesekali pipi chubbynya aku ciumi karena perasaan bersalah serta penyesalan yg terus mendera. Aaahh...

" Mah udah selesai nih, bener semua nggak ?"...dengan antusian Adek menyerahkan hasil pekerjaannya..
" wah...hebat, betul semua Dek.."...dakyu heran, sedang Adek cuma tersenyum-senyum.

Ah..pengalaman jadul ini membuatku sadar untuk tidak terlalu memaksakan kehendak meski kepada buah hatiku sendiri. Mereka tidak akan tumbuh dengan baik kalau selalu mengalami ketakutan, tertekan serta merasa terpaksa. Lagipula kelembutan ortu harus selalu terjaga dengan memunculkan logika serta mengendalikan emosi. Perlu juga untuk selalu memuji hasil karya anak2 agar mereka bangga dengan hasil positif yg telah dicapai. Selain daripada itu betapa pentingnya mendorong anak untuk mengerjakan sesuatu pekerjaan yg sungguh2 mereka senangi. Wallahualam....

Kini mereka sudah tahu apa arti belajar.
Belajar tidak sekedar untuk menyenangkan hati ortu tapi untuk kepentingan mereka sendiri. Sekarang mama sudah tidak lagi membantu dalam hal mengerjakan soal pelajaran2 sekolah tapi berganti fungsi sebagai tenaga bimbingan dan penyuluhan yg mencakup soal percintaan. Sedangkan bapak kebagian peran untuk menjawab pertanyaan2 remaja laki-laki yg haus akan informasi perkembangan teknologi masa kini.

Friday, May 16, 2008

Belajar 'nyontrek'


Kelakuan suka iseng mengajakku untuk ikutan Lomba Foto Family Gathering Iatmi 2008 di Hot Spring Sungai Klah beberapa waktu lalu. Dengan tema Fun n Harmony, foto keluarga Jeng Asih yg saya sontrek dari kejauhan ini ternyata mendapat posisi ke 4 alias pemenang harapan.

Bagiku penghargaan itu sudah sangat menggembirakan, secara mengambil foto asal jepret dan terkesan sok-sokan. Bukan hadiahnya, bukan pula gayanya, tapi ini menjadikanku bertambah kepengen mempelajari fotografi dengan lebih serius. Halah....serius banget sih..

Emang serius nih, ...jadi dakyu nggak cuma terlihat petentang-petenteng bawa kamera kesana kemari gitu loh.

Cinta Laura vs ndeso

Sosok gadis kecil blasteran berumur 14 tahun itu memang cantik dan terlihat smart. Gaya bicaranya yang polos membicarakan keadaan dirinya banyak dinilai orang sebagai sombong dan sok cerdas. Cinta Laura memang fenomenal. Banyak orang sebel mendengar bahasa Indonesia yg belepotan hingga banyak orang menyangka cara ngomongnya hanyalah dibuat-buat. Itulah hebatnya si Cincha, masih 14 tahun tapi sudah menjadi perbincangan seluruh Indonesia, suara hujian becheknya dijadikan ringtone, cara ngomongnya ditiru-tiru orang, rambu2 pulak ikut2an. Nggak semua anak bisa seperti itu. Kalaupun ada yg suka maupun sebel, pastinya perlakuan tersebut sudah biasa bagi mereka yg sudah terlanjur ngetop markotop.

Secara pribadi dakyu maklum saja kalo dia tidak bisa berbahasa indo dengan cara baik dan benar apalagi mematuhi pakem EYD. Ayah asli bule meski ibunya orang Indo totok. Walau tinggal di Indonesia sekalipun, biasanya kalau bapak/ibunya orang asing yg berbahasa inggris maka anak2 mereka akan berbicara basa inggris juga. Apalagi bersekolah di Int school. Banyak juga anak-anak kawanku yang tidak bisa berbahasa Indo sama sekali. Itu si Chincha masih mending bisa berbahasa Indo meski tujuannya untuk kepentingan bisnis agar bisa bermain dalam sinetron indo, yang penting masih ada kemauan untuk belajar. Sekarang memang masih belepotan, syapa tau kedepannya bisa ngalah2in org Indo asli dalam ber EYD. Kasusnya berbeda dengan anak2 Indo asli yg sudah lama di LN. Meski sudah cas cis cus ber inggris ria , mereka dalam sekejap bisa dengan mudah kembali ke bahasa ibu jika sedikit saja tersentuh berbagai hal berbau Indonesia. Apa mungkin ini karena panggilan lidah atau karena darah indonesia asli yg mengalir deras ? walahualam.

Nah jika si Chincha susyah meninggalkan logat ngenggrisnya, maka aku susyah menghilangkan aksen katrok-ku. Meski sudah 20 tahun lebih meninggalkan Jogja dengan hidup merantau, ternyata logat jawaku sukar disembunyikan. Padahal aku sudah berusaha bergaya supaya tidak terdengar ndeso, Tapi ..ah!.... ternyata tetep aja katrok plus jadul lagi.
Mungkin ya itu tadi...sudah panggilan lidah....

pic dari sini

Monday, May 12, 2008

Happy Mothers Day


11 Mey hari Minggu kemaren sms bersliweran di HP ibu2, email ucapan juga banyak mampir. Sesama ibu saling memberi selamat, saling mensupport, dan saling mengingatkan betapa penting peran ibu bagi seorang anak. Banyak juga yg menceritakan soal kartu ucapan dari anak2 mereka. Sangat menyentuh dan membuat terharu naluri seorang ibu.

Dakyu agak sirik membaca cerita2 mereka karena anakku nggak ngucapin happy mother's day...
Dulu ketika kecil masih mendingan, dakyu dibeliin jam tangan merk DKNY urunan sama bapaknya. Dia urun 10 RM saja sedangkan sisa pembayarannya uang dari bapaknya.
Waktu itu aku mendengar si Adek berbisik-bisik pada si bapak dengan antusias.
" pak, mbeliin hadiah buat mamah yok..ini kan mother's day..., bliin jam tangan aja ya pak..aku punya uang kok"
" bagus juga, ya udah sini mana uangmu..."
" nih pak...."
" 10 RM ? " ....bapak bengong....
"..hiks..uangku cuma segitu pak...gak apa2 kan?
" ...adek tersipu..

Terimakasih ya Dek....niatmu sungguh mulia.

Sekarang Adek sudah jadi ABG, mungkin jadi agak berat/malu melakukan hal-hal romantis begitu. Kecuali kalau memang dia ditakdirkan sebagai pria romantis. Ah...tapi mana mungkin. Diturunkan dari syapa??...
Tapi aku tahu dan tidak pernah ragu, si Adek dan si Mas selalu mengucapkan I love you mommy....meski aku tidak mendengar.

Monday, April 21, 2008

Membuat OrTu senang....


Ngurus perpanjangan SIM sebagai salah satu tujuan pulkam kemaren berhasil terlaksana dengan sukses. Berhubung susyah mencari posnya pengurusan SIM keliling secara bus kelilingan terus sampai kesulitan memegang buntutnya. Akhirnya Polres Jakarta Selatan dijadikan pilihan buat mengurus perpanjangan SIM A. Meski tidak menggunakan fasilitas pengurusan SIM keliling, tapi pemrosesan berjalan cukup cepat singkat dan hemat. Total jendral hanya menguras kocek sebesar 90 rebu repes komplit dengan asuransi kecelakaan. Tanpa nyogok zonder calo alias rapi jali.

Urut2annya jelas, ngambil form, ngisi, bayar asuransi kemudian diserahkan ke petugas plus bayar. Selanjutnya tinggal tunggu panggilan foto. Setelah difoto jepret dalam sekejap tanpa ngantri kita (kita??!) *loe aja kali gue enggak* akan mendapat panggilan untuk memeperoleh sim baru dengan foto terkini. Yess!!...secara keseluruhan hanya memakan waktu satu jam ...hebring pisan euy..!!

Sementara menunggu Kangmas Jogelem asik mondar-mandir dalam pengurusan, dakyu sempat berbincang dgn dua orang bapak2 berkategori eyang kakung. Rupanya mereka malas mengisi form dengan huruf2 kecil en nggak penting hingga harus minta tolong kepada pengantar yg tulalit. Pak pulisi berseragam premanpun berkata..
" diisi komplit jangan dikosongin ajah....memangnya bapak masih nyetir kok perpanjang SIM segala...? gitu tanyanya pada bapak yg usianya diatas 70an tahun tersebut.
" Welha ..ya masih nyetir toh..." samber si bapak sambil menjedukkan tongkat penyangga kakinya. Rupanya kurang senang ditanya begitu.
" ooo...masih toh.." he..he..pak polisi berpakaian preman cuma nyengenges....

" Kalau bapak sudah umur berapa pak..." dengan PeDe kutanya bapak di sebelahnya.
" Saya sudah 80 tahun, bekas tentara...." hm..sumprit, kalo ibu2 gak bakalan ngaku ditanya soal umur...
" masih nyetir juga pak.." tanyaku..
" Moasiihh....keliling2 Jakarta juga masih sanggup...." sahutnya
" Tapi pake otomatik barangkali ya pak...." cerocosku
" Enggakk!!....yg biasa...!!." ...oo..manuwal gitu ya pak....

Aku jadi teringat bapakku yang tahun ini akan merayakan ultah ke 73.
Keinginannya untuk menyetir mobil masih diselimuti semangat 45. Masih lincah dan galak. Galaknya bukan versi ngomel2 tapi meng up grade bunyi klakson hingga super duper ngagetin bahkan penumpang di dalamnyapun ikutan kaget. Sumpih kenceng pol !..
Nggak heran jika anak2 muda pengguna motor mencak-mencak di saat klakson berbunyi. Mereka patut di 'DiN' karena menurut bapakku mereka mengendarai motor seenak udelnya tanpa memperhatikan keselamatan diri sendiri dan orang lain. he..he..he..betul juga ya pak...

" Mbakyu masak bapak yang nyetir sih, kasihan...en aku juga takut kalau bapak nyetir, apa refleknya masih oke ?" bisik adikku..
" Wes tenang ajah, bapak masih sanggup en seneng nyetir kok.
.." jawabku

Diragukan kepiawaiannya begini bapakku menjadi bersedih.
" Memangnya bapak sudah tua banget ya sampai pada ketakutan kalau bapak nyetir? keluhnya..

Sangat manusiawi jika seseorang ingin diorangkan, diperlukan, diakui keberadaannya, serta dihargai hasil karyanya.
Begitu juga dengan orang tua kita. Meski sudah tua mereka tidak mau dianggap tidak berdaya, mereka tetap ingin melakukan sesuatu yang mereka senangi walau terkadang kita menghawatirkannya. OrTu bisa mengukur kemampuan sendiri. Selama mereka merasa sehat alias fit, aktifitas pasti akan dikerjakan karena tidak betah berdiam diri kemudian akan berhenti jika merasa tidak sanggup lagi. Sebenarnya dengan begini kita akan tahu adanya ketidak beresan jika suatu saat ayah/ibu kita tidak mau melakukan apapun, semacam alarm warning alamiah.

Selama hidup ortu bekerja keras membanting tulang untuk membesarkan dan menghidupi anak-anaknya. Giliran sudah mapan
naluri anak berbakti muncul dengan niatan ingin menyenangkan hati orang tua. Ortu dipersilahkan duduk manis menikmati hari tua, dilarang melakukan ini itu supaya tidak lelah dan tidak sakit-sakitan. Sayangnya niat baik ini tidak selalu menyenangkan hati ortu. Ada sebagian malah merasa terkekang, tidak berguna dan bersedih.

" Bu Senik sekarang nggak jual gorengan lagi, disuruh istirahat sama anaknya yg sudah sukses. Sekarang tinggal di rumah magrong-magrong, pemberian anaknya. " gitu cerita ibuku yg hobby shopping plus berwisata kuliner.
Akyu cuma menelan ludah mendengar kata-kata 'gorengan'...gleks....tempe gembus, tahu susur, tempe koro, pisang/singkong goreng...gleks....
" Nggak ada kegiatan malah jadi sakit, kasian...." lanjut ibuku..

Nggak beda jauh dengan kondisi mbah Ngatemi yg merasa kesepian setelah dilarang cucunya berjualan pisang hasil kebunnya kepasar. Meski tiap bulan uang kiriman jalan terus, tapi tentu saja bukan hanya itu kebutuhan manusia.
" Lha aku mau ngapain nih dirumah seharian ..?" gitu kira2 kalo diterjemahkan.

Ah
,,,ternyata nggak semudah itu ya menyenangkan hati ortu.
Selain bantuan moril materiil rupanya memberikan kesempatan agar bisa melakukan hal-hal seperti yang mereka lakukan ketika kita masih dibawah asuhannya akan terasa lebih menyenangkan karena ini memberikan motivasi untuk tetap berguna bagi orang lain.

" .thOk..ThoK..tHok..thOk...gglodag.. dUerrr" ....
apaan tuh..!!
Woalah.. ..bapakku sudah kembali ke hobby nukangnya, terlihat sehat seger sumyah setelah batuknya genap pada hitungan 100 hari.
Alhamdulillah.

Monday, April 14, 2008

Ngegosip ?

..hiks..nggak ah...

Mempunyai anak adalah sebuah karunia besar. Baik laki-laki maupun perempuan sama saja. Sama asyiknya, sama senangnya, sama serunya. Dan nanti setelah beranjak besar rumah akan semakin bertambah ramai dengan ocehan2 mereka.. Sssst...tapi rupanya anak laki2 lebih sedikit bicara dibanding anak perempuan, karena konon laki2 cerewet sekalipun hanya akan mengeluarkan 6000-7000 kata perhari sama dengan jumlah kata yg dikeluarkan oleh wanita pendiam. Kononnya lagi golongan wanita ceriwis bisa mencapai hingga 20.000 kata atau lebih perharinya.Woow...

Nah rumahku termasuk sepi secara mommy adalah satu2nya wanita disana sehingga naluri ngerumpi tidak bisa tersalur dengan baik berhubung tidak ada lawan.
Anak laki-laki kurang suka diajak bergosip, bicara apa adanya tanpa bumbu penyedap dan seperlunya saja.

Simak deh obrolan gaya anak laki2 dengan mommynya....

Mommy: Dek, itu temanmu si Natasha mukanya keliatan BeTe banget kenapa ..
Anak laki-laki: Dia baru putus ....
Mommy : OOoo ... siapa sih pacarnya ?
Anak laki-laki : Ah...sudahlah....
Mommy : :(

Coba ngegosip sama anak perempuan, barangkali akan lebih heboh ya...

Mommy :Dek, itu temanmu si Natasha mukanya keliatan BeTe banget ya..
Anak perempuan : oiya...kasian deh mom dia baru putus, abis cowoknya nyebelin banget sih, nggak ada pengertiannya sama sekali...nggak bosen2nya TePe-TePe (tebar pesona-red)!!
Mommy : OOoo gitu.... siapa sih pacarnya ?
Adek : Itu si Joni yg playboynya minta ampun, huh dasar...kalau gue sih udah dari dulu2 gue kepret tuh si kupret...!!
Mommy : :-) kek..kek..ke.k...

Di Mall.
Mommy : Menurutmu model tas ini bagus nggak dek.
Anak laki2 : Nggak.
Mommy : kalau yg ini dek ? modelnya lebih bagus ya...
Anak laki2 : hmmm.....bagus.

Dengan anak perempuan bakalan lebih seru,
Mommy : Menurutmu model tas ini bagus nggak dek.
Anak perempuan : ah enggak banget mom.., warnanya aja norak modelnya juga nggak cocok buat mommy. Kurang elegan gitcu...
Mommy : kalau yg ini dek ? sepertinya lebih bagus ya...
Anak perempuan : Nah ini lebih oke, lebih trendy, lebih keren, pokoknya perfect deh...
Mommy : manggut... manggut...mikirin harga yg selangit.
Anak perempuan : Aku boleh beli juga kan mom?
Mommy : @8?/!!

Nggak cuma dengan anakku, ngerumpi dengan Kangmas Jogelem suamiku juga bagaikan pantun tak berbalas.

Akyu : "Kangmas..kangmas...artis itu emang kebangetan ya, tega2nya ngerebut suami orang..."
K Jgl : " hhmm..."
Akyu : " Kangmas...dengerin dulu toh, menurutmu gimana ..kebangetan ya...."
K Jgl : " Hmm....menurutku pembaca info gosip yg kebangetan. Mau-maunya membahas masalah orang..."
Akyu : :- ( *ngeluyur pergi plus malu...*

Sebenarnya sebel juga tidak mendapat tanggapan ketika sedang kepengen ngerumpi. Tapi sepatutnya dakyu bersyukur dengan keadaan seperti itu. Hikmahnya dakyu dijauhkan dari bergunjing serta dapat meminimalisir sesuatu yang sangat dimurkai olehNya.

Alhamdulillah hari ini dakyu bisa aktif lagi di MAB Library untuk kegiatan audio setelah beberapa lama cuti . Disitu dakyu berbahagia karena dapat mengeluarkan kata-kataku sebanyak mungkin semampu lidahku en sebanyak busaku. Yess..!!....hari ini lebih 20.000 kata ...

Lho..lho...tapi kok masih pengen ngoceh lagi ?...sstt..udah..udah... berisik ah!!

Yo wes...cerita sama Gembul ajah kalo gitu....
...Mbul...Gembul....

Pic dari sini

Sunday, April 06, 2008

cerita soal si Meno

Beberapa hari terakhir ini dakyu seperti mabok wedang jahe. Mata hanya mampu melek dengan kekuatan 5 watten en rada kliyengan. Sampai2 bola pingpong yg dipukul ganas oleh ibu2 jumat kemaren terlihat seperti 4 bola melayang diudara. weleh..weleh..
Bahkan panas plus sedepnya soto ayam made in mbak Ning di pengajian awal April kemaren tidak berhasil mengusir gejala flu kelanjutan dari sakit tenggorokan oleh2 pulang kampung. Tapi untung ada mbak Kip juru bebenah merangkap sebagai juru kerok. Kepiawaiannya dalam mengerok cukup teruji dalam berbagai sessi, dan kali ini usaha mbak Kip kembali berhasil. Dalam sekejap...rok..kerok...keroookk...wes..ewes..ewess..bablas angine!! ..Cihuy...mbak Kip memang pol marjempol!!
" laaa....tak iyyeeee....." tuh...logat maduranya manteps..

Serunya pengajian awal bulan kemaren masih terngiang. Kembali rumah mbak Ning dijadikan tempat berkumpul. Setelah selesai acara tadarusan mbak Lusi seorang dokter lulusan Unpad menyampaikan materi ceramah seputar gejala alamiah yang pasti akan dialami oleh setiap wanita yaitu soal menopause.Meski artikel mengenai soal kewanitaan banyak kita jumpai diberbagai media cetak ataupun bisa download dari internet, tapi sharing dari kawan2 serta interaksi dengan mbak dokter Lusi ibu dua putri yg cantik ini membuat pertemuan tersebut menjadi punya nilai lebih.

Pada umumnya menopause alami terjadi dikisaran umur 50 tahunan meski bisa dialami juga oleh wanita berumur 40 tahunan. Karena faktor keturunan, faktor auto imun, en merokok ,menopause dini bisa terjadi pada wanita di bawah usia 40 tahun.. Disamping karena kejadian alami, menopause buatan terjadi oleh karena alasan medis hingga seorang wanita harus diangkat kedua buah ovariumnya, kemoterapi, dsb. Pada saat itu jumlah hormon estrogen yang bertanggung jawab atas datangnya menstruasi lama kelamaan akan semakin menyusut.
" Bu dokter, kalau ovarium tinggal atu', pegimane soal estrogennyah ?" sstt..ada pertanyaan tuh disimak..
" Tetap ada produksi estrogen mbakyu, cuma tentu saja jumlahnya akan berbeda dibanding sebelumnya.." gitu jawab mbak dokter yg sedang off karena mengikuti suami bertugas di KL .

Gejala menjelang menopause akan berbeda pada setiap orang. Tapi biasanya hot flashes, jantung berdebar, banyak keluar keringat, uring2an, mudah marah, merasa tertekan, resah en gelisah adalah tanda2 awal datangnya menopouse. Banyak wanita tidak merasakan tanda2 tersebut hingga tidak mengganggu aktivitas harian ataupun mengurangi kwalitas hidup. Meski begitu banyak juga wanita menderita akibat datangnya menopause. Disinyalir ketidak siapan mental dalam menghadapi proses alam ini menjadi stimulan akan parahnya gejala meno. Kekhawatiran menjadi orang tidak berguna, menjadi tua, diremehkan anak2, tidak diperhatikan suami, en ditinggalkan teman biasanya akan dialami pada saat itu.

Berdasarkan sharing dari beberapa ibu ada trik supaya gejala meno teratasi dengan baik.
1. Komunikasikan keadaan ibu pada saat itu dengan suami dan anak. Informasikan kepada mereka tanda2nya supaya mereka paham en dapat menerima ketika ibu sedang bad mood.
2. Perbanyak pengetahuan mengenai maslah meno.
3. Rajin berolah Raga .
4. Ikhlas dengan keadaan yg sudah diciptakan oleh Allah swt.
Insya Allah beberapa kiat di atast dapat mengurangi atau bahkan menghilangkan gejala2 hingga ibu2 nyaris tidak akan merasakan sakitnya derita meno. Dan pastinya ibu2 akan tetap OYe..!!....ayo buuu...go..go..go....

Dengan semakin menipisnya hormon estrogen akibat menopause gangguan alami serta tanda2 ketuaan mulai bermunculan.Gurat keriput kulit pelan tapi pasti akan menampakkan diri , kekeringan pada vagina, serta osteoporosis/berkurangnya kepadatan tulang juga menjadi momok karena sedikit terjatuh dapat mengakibatkan cedera tulang baik retak maupun patah. Jika terjadi osteoporosis parah dengan kadar estrogen sangat rendah terapi sulih hormon (TSH) plus mengkonsumsi kalsium bisa menjadi pilihan (kalsium tidak dapat diserap jika estro rendah). Sebelum dilakukan terapi perlu dilakukan screening test terlebih dulu untuk mengetahui riwayat kesehatan si ibu. Tentu saja bagi yg pernah menderita cancer payudara or endometrium sama sekali tidak disarankan menjalani terapi ini. Begitu juga bagi mereka yang pernah/sedang mempunyai kista serta beberapa penyakit lainnya. Jadi gak sembarang orang bisa mengkonsumsi estrogen karena efek sampingnyapun lumayan bikin merinding seperti pendarahan vagina, nyeri payudara, mual, muntah, kembung, kram rahim. Oleh karena itu setiap wanita sebaiknya mendiskusikan resiko dan keuntungan yang diperoleh dari TSH dengan dokter pribadinya.

Demi mendapatkan efek sama, sebenarnya alam telah menyediakan apa yang manusia perlukan. Kandungan isoflavon yg dipercaya berfungsi merangsang terbentuknya hormon estrogen bisa didapat dari bahan2 alami seperti kacang kedelai, brokoli, serta buah2an, serta susu berkalsium tinggi. Sebagai tindakan preventif mbak dokter Lusi menyarankan agar rajin mengkonsumsi makanan sehat tersebut. Hasil akan terlihat lebih nyata jika wanita rajin mengkonsumsi susu dkk sejak dibawah usia 3o tahun. Tapi tidak ada kata terlambat daripada tidak sama sekali.***

....Kurang lebih begitulah ceritanya ....
kalau kurang brarti gwe kagak nyimak..
kalau lebih brati gwe ngarang dong...upst!!...

Ya sudahlah mbakyu-mbakyu, pokoknya jangan lupa rajin minum susyu yaa....
Numis brokoli, lauknya tahu en tempe, juga mimik juz buwah....

Sunday, March 30, 2008

Betawi dimana mbak?...

Ceritanya sedang nunggu check in di Counter Air Asia tujuan Kuala Lumpur.
Counter belum dibuka sementara dakyu duduk manis menunggu di sebelah mbak-mbak TKI KL yg sedang asyik ngobrol dengan seorang laki2 penumpang Royal Brunei (sepertinya orang Brunei).
So pasti dakyu nguping dong....

Laki2 : " Jadi Sunda itu Jawa barat ya mbak...."
Mbak2 : " betul pak...pake bahasa Sunda.."
Laki2 : " Kalau Cirebon, Kuningan...juga Jawa Barat mbak ? "
Mbak2 : " Iya pak..."
Laki2 : " Kalau Jakarta Jawa Barat bukan mbak..?"
Mbak2 : " Kalau Jakarta bukan Jawa Barat pak, tapi kota Metropolitan.."
Laki2 : " oo...begitu...kalau Betawi dimana mbak, di Jakarta atau bukan ?"
Mbak2 : " wah..Betawi dimana saya nggak tahu pak..."
Laki2 : " Mungkin di sekitar Jakarta juga ya mbak.."
Mbak2 : " Mungkin juga pak..."

Ting..tong.... Attention please....
Penumpang Royal Brunei sudah diperbolehkan chek in.

Laki2 : " Ok mbak..byee...selamat ya..."
Selamat jalan atau semoga sukses gitu kali mangsutnya.

Tuesday, March 11, 2008

Dendam Ikan Bandeng


happy b'day.....

Untuk saat ini bandeng adalah ikan laut yang paling familiar di lidahku. Meski duri ikan ini paling heboh diantara sesama teman seperjuangannya dilaut, tapi daging lembutnya terasa sangat gurih dilidah.Mungkin karena sejak dakyu kecil ibuku sering menyajikan menu ikan bandeng goreng makanya sampai sekarang si bandeng menjadi favoritku. Mau digoreng, dipepes, ataupun dibuat otak-otak, semuanya huenakss....

Lepas dari kelezatan ikan berduri lembut ini dakyu pernah mengalami kejadian yg sangat mengesalkan, malu en traumatik. Yap!! kelolotan duri ikan susu (nama MY nya). Duh..mudah2an ini adalah kasus pertama dan terakhir. Sumpih nggak enak, pertama sih rasanya tidak terlalu mengganggu hingga untuk langkah pertama kugelontor dengan air minum. Tapi meski perut sudah kembung duri masih nangkring ditenggorokan. Oleh karena itu dakyu mengambil langkah berikutnya. Sekepal demi sekepal nasi kutelan bulat2 dengan maksud menyeret duri yg lama kelamaan semakin dalam menancap daging2 lembut di sekitar kerongkongan. Ya ampyun, bertambah sakit euy.. !

Halah, akhirnya menempuh jalan akhir menuju emergency RS Gleneagles. Sulungku yg membawaku kesana.
" Mah..mah..bisa ngomong kan?" sesekali konsentrasi nyetirnya beralih dari jalanan ke arahku.
" bisa...bisa.." jawabku sambil menekan2 leher untuk mengurangi rasa sakit.
Dan dering telponpun berkali-kali berbunyi, suara Kangmas Jogelem terdengar cemas menanyakan keadaanku.

Ternyata dokter di ruang emergency tidak bisa menangani hingga merujuk ke dokter spesialis THT. Dakyupun kesana dengan berbekal surat dari dokter gawat darurat. Yess!! langsung mendapatkan penanganan.
" how are you....fine..?..he..he.." weleh pak dokter ini malah becanda....
" diamput..fine apaan....kelolotan duri begini.." batinku sambil mengangguk-angguk bego...

Pemeriksaan segera dilakukan dengan tujuan utama mencari tempat nyangkutnya si duri.
Dokter menarik lidahku (pakai tissu) sambil memasukkan alat/kamera kedalam mulut. Wadoh...merana sekali...
Untung canggih, jadi dalam sekejap.. Seettt...terlihat dimana duri berada, wuih dalem juga bo'...pantesan tusukannya sakit pol.

Langkah berikutnya adalah pencabutan duri. Weleh ini sangat menyiksa secara dakyu disuruh membantu dokter dengan menarik lidahku sendiri.
waduh malunya dakyu...plis deh...berkunjung ke dokter karena sebab yg katrok...kelolotan duri!! Ah tapi masih untung bukan kelolotan buah jambu, kalau terjadi bakalan susyah lagi.
Yess!! Lagi-lagi dalam sekejap duri tercabut tanpa terasa. Alhamdulillah.

Sampai sekarang dakyu masih trauma. Tapi berhubung hobby makan bandeng tidak mudah terlupakan, maka untuk memuaskannya bandeng tidak lagi digoreng or dipepes tapi diolah menjadi otak2 bandeng resep asli dari ibuku. Sekalian sebagai bentuk balas dendam kepada bandeng karena pengolahannya dilakukan dengan menumbuk-numbuk si bandeng agar dagingnya hancur sampai tulang-belulangnya bisa dikeluarkan untuk mengurangi resiko menancapnya duri dalam daging.

Buat Kangmas Jogelem terimakasih telah memberikan porsi lebih buatku. Sebagai suami, teman tapi mesra, juga teman eyel2an.
Meski bukan orang romantis yang biasa memberikan bunga ataupun kejutan tapi kesabarannya terhadap istri dan anak2 sangat luar biasa, dan menurutku itulah point penting yg harus bin wajib dipunyai oleh seorang suami. Rasanya susyah buat kutiru.


Selamat Ulang tahun Kangmas.. ...
Semoga tambah sukses, sehat walafiat, panjang umur , berkah dalam hidup serta diberi keluarga sakinah mawadah warahmah.
Nikon D 3nya nanti menyusul.....


SStt...resep otak2 bandeng kesukaanmu tak share ya....


*******************************************
Otak2 bandeng
Bahan:
Bandeng segar, Bawang merah, bw putih, ketumbar, cabe merah, garam secukupnya, telor ayam

Cara :
Pukul2 tubuh ikan sampai gepeng kemudian keluarkan daginya berikut tulang2nya sampai tinggal kulitnya. Buang duri2 halusnya.
Blender bumbu2 berikut telor beserta daging ikan tersebut.
Setelah halus masukkan kembali campuran bumbu plus daging ikan yg sudah di blender kedalam kulit tubuh ikan, sebagai pengganti tulang masukkan lidi sepanjang tubuh ikan.
Setelah terbentuk kembali tubuh ikan, kukus sampai matang.
Potong2 sesuai selera ikan yg sudah matang, goreng dengan lapisan telur yg dikocok lepas terlebih dahulu.
Jadilah otak2 bandeng yg sedap disantap dengan nasi panas2 apalagi ditemani dengan ca kangkung. Tambah lekker....!!

Cobain deh!!

Friday, March 07, 2008

Salam ABG..yo..yo..yo...


Rabu kemaren menghadiri ceramah psikologi dengan tema Berkomunikasi dengan Anak/Remaja bersama mbakyu Okina seorang ibu rumah tangga yang baru saja menyabet gelar master psi dari Universitas Kebangsaan Malaysia. Ah..jadi ingat anak-anakku...

Berbicara mengenai masalah anak memang kagak ada habisnya. Bahkan serunya perbincangan sudah terjadi sejak ibu mulai mengandung, persiapan melahirkan, melahirkan, menyusui, mengasuh anak, sampai mendidik serta membimbing plus mengarahkan tumbuh kembang sang anak. Hal ini membuat fungsi dan tugas ibu menjadi sangat tidak terbatas sejak mata melek disaat subuh hingga kembali beristirahat di malam hari. Tapi seorang anak adalah karunia Allah yg sangat indah dalam hidup ini, hingga sebisa mungkin orang tua pasti akan memberikan yg terbaik untuk anak-anak mereka.

Meski orang tua akan melakukan apa saja demi anaknya, tapi terkadang timbul juga perselisihan diantara mereka. Terutama jika anak sudah mulai beranjak remaja. Kebiasaan orang tua yg suka memerintah serta ingin dituruti segala keinginannya berbenturan dengan perilaku remaja yang bagi ortu dianggap ngeyel, padahal remaja hanya ingin menunjukkan kemampuan dalam menentukan sikapnya.

Menurut mbakyu lulusan UGM ini, perkembangan anak melalui suatu proses, dan setiap proses akan meninggalkan jejak. Ada beberapa tahap akan dilalui. Tahap anak 2-6 tahun, kemudian anak 6-11 tahun, tahap remaja yaitu 12 tahun keatas.

Anak 2-6 tahun berada pada tahap manipulasi, anak mulai belajar berbohong untuk menyenangkan hati ortu supaya mommy en daddy tidak marah kepadanya. Penanganannya adalah membiasakan anak berkata jujur dan terbuka agar tidak berkelanjutan untuk berkata bohong. Menurut mbakyu Oki lagi, tahap manipulasi ini memberikan inspirasi kepada bapak-bapak...wow ..!.. apakah itu ?..
eh...sstt...itu lho mbakyu, kalau bapak2 pulang telat sambil membawa seikat bunga mekar mewangi, maksudnya biar istri tidak marah....hm...ngakunya sih meeting....
" wueh!! kalau bohong ..tak uleg sampai alus...!! "..hh..aku cuma mbatin aja..

Yang paling sweet adalah anak2 umur 6-11 tahun. Pada kisaran umur ini biasanya mereka sangat penurut, mereka adalah cerminan orang tua.
" stop !..tuh traffic lightnya sudah kuning...!"....wes..anak ini pasti ortunya taat berlalu lintas...
" anjriitt, siwalan, gila, bussyyeett....! "...oopst..salah syapa ini ??..

Nah, persoalan kesenjangan komunikasi akan sangat kentara dikala anak mulai berumur 12 tahun keatas. Yess...Selamat datang dunia remaja.
Memang serba repot dalam memperlakukan remaja, dianggap sebagai anak kecil nggak cocok sedangkan disebut dewasa terlihat masih kecil. Termasuk ketika membelikan pakaian untuk mereka. Susyah euy...!! yang gegedeanlah, kekecilan, nyeng ini gak keren, nyang ono norak, nyeng begono old fashion....howgh....

Point penting disaat anak sudah mulai beranjak remaja adalah kemampuan orang tua dalam memposisikan diri sebagai teman. Dengan kata lain ortu harus bisa berperan sebagai teman yg asyi, gaul, tidak reseh, dan tidak suka mendesak. Ortu akan dianggap asyik en gaul jika mengerti apa kesukaan remaja. Gosip apa yg sedang trend, lagu apa yg masuk di MTV chart, bintangnya basket, grup band, serta lain2 urusan remaja.
" mudah saja bu..sekarang jamannya internet, cari info dari sana....dalam sekejap kita akan menjadi mommy gaul margaul..." gitu kata mbakyu Oki dengan kenesnya.

Trus supaya kita nggak dianggap teman tapi reseh gimana duong ?...gini neh...Ketika si anak hanya bercerita dari A-D jangan paksa mereka untuk menceritakan E sampai Znya, kecuali jika sejak semula anak memang sangat terbuka dengan ortunya. Terutama jika remaja sedang bad mood, jangan sekali-kali memaksa mereka untuk menceritakan permasalahannya. Bakalan tambah runyam. Berikan waktu buat mereka untuk sendiri, setelah mood sudah membaik baru kita bisa bertanya kepada mereka. Bahkan untuk anak yg biasa terbuka dengan ortu, tanpa ditanyapun mereka akan bercerita. Sebaliknya jika si ABG sudah kebelet ingin bercerita, segera luangkan waktu dan jadilah pendengar yg baik. Anggap saja semua cerita itu sangat penting, karena respon itulah yg mereka inginkan.
Jadi jangan males ngedengerin ABG curhat Cing..! apalagi bilang begindang...
" AAhh..nggak penting gitu loh..!!...

Perlu kita ketahui juga bahwa remaja ingin diterima serta diakui keberadaannya di lingkungan kawan-kawan. Oleh sebab itu mereka menjadi aktif mengikuti berbagai kegiatan agar mempunyai sesuatu yang bisa dibanggakan kepada teman-temannya. Dengan kata lain supaya terlihat cool en goal gaul didepan kawan2nya. Jika remaja tidak memiliki apapun untuk dibanggakan akhirnya mereka akan bertindak negatif contohnya mentraktir kawan2nya dengan uang hasil curian supaya dianggap bos. wah...wah..wah...
So..berilah kesempatan kepada anak untuk beraktifitas sesuai dengan kemampuandan en minatnya untuk mengantar remaja kita agar merasa diterima di lingkungannya.

Memang susah untuk mendelegasikan pekerjaan rumah kepada ABG, secara mereka suka angot2an. Good mood dan bad mood terlalu sering berganti-ganti. Tapi bukan berarti mereka tidak bisa diberi tanggung jawab. Sekali-kali ortu perlu memberikan kepercayaan kepada remaja untuk ikut berperan dalam keluarga. Misalnya diajak urun rembug dalam suatu masalah serta dimintai pendapat dalam pengambilan suatu keputusan, atau mintalah tolong untuk membelikan Jacko donut ketika dia sedang hang out di Pavillion dengan kawan2nya..hiks..ngantri...ngantri deh...!
Dengan diperlakukan demikian remaja akan merasa diorangkan dalam keluarga hingga merasa bertambah mantap ke PeDeannya ketika berada diantara kawan-kawan.

Tak kalah penting adalah mendidik anak untuk menjadi seorang problem solver.
" mam...aku dapat nilai jelek..." keluh anak..
" Itulah...kebanyakan main PS sih....makanya kalu main ps jangan sering2...lalalalala...blalalal" ..duh..sampek nyemprots....
kata mbakyu Oki semestinya begini..
" Oalaahh..jelek ya, sebabnya kenapa ya kira2....?"..mami berkata lembut...
" abis gurunya sentimen sih mam..." sianak defence so pasti...
Dengan perbincangan seperti inilah si anak di latih untuk mencari jalan keluar.
Kata mbakyu Oki lagi, agar anak terlatih untuk memecahkan persoalan ortu harus menahan diri untuk tidak sering mengkritik anak, melecehkan, menganggap sepele sebuah persoalan, merendahkan dll yg sejenis.

Nyang urgent untuk diingat bahwa untuk mendidik anak agar menjadi seorang remaja manis, baik hati, sopan, beriman, dan tidak sombong, perlu melalui proses nyang pelan, panjang dan lama. Tidak seperti membuat mi instan yg hanya memakan waktu dua menit saja, tapi seperti memasak rendang yg membutuhkan kesabaran ekstra dari sang koki demi menghasilkan cita rasa rendang yg mak nyus markunyus. Pokoknya mantep coy!!...
Begitu juga dalam soal anak, ketelatenan, kesabaran, ketelitian dan kehatia-hatian akan sangat menentukan pencapaian dari keseluruhan proses yg telah dilalui. Seperti kata mbakyu Oki lagi, setiap proses meninggalkan jejak.

Wednesday, February 13, 2008

Manis Coklat Strawberry


SStt,,mbakyu2, hari ini katanya hari kasih sayang ya...nyang disebut Valentine Day itu loh...
Yah maklumlah dikarenakan dakyu manusia produk jadul, jadi gak begitu paham sayang-sayangan nyang model begindang.

I love you...I love you....I love you..
Terlihat berbagai tempat keramaian ikut juga menyemarakkan suasana dengan memajang lambang hati dengan nuansa merah dan pink lengkap dengan tulisan
I love you meski genjreng merahnya Gong Xi Fa Cai masih sangat dominan.
Ya..ya...ya...I love you too....

Merah segar buah Strawberry serta Coklat merupakan rangkaian yang tak pernah lepas dari bulan penuh cinta ini.
Menghadiahkan coklat sebagai ungkapan rasa cinta kepada pasangan sering dilakukan, dan tak dipungkiri coklat beraroma serta bercita rasa strawberry laku keras apalagi dikemas dengan bentuk love serta bertaburan indahnya gambar strawberry merah orange. Aiihh....romantic euy!!....

Jadi pas banget kalau Rabu kemaren kita ke Berryls Factory di D' Mines dengan rombongan Pengajian Wiatmi. Selain menambah pengetahuan tentang seluk beluk coklat, belanja coklat merupakan kegiatan yg sangat menantang. Wuess...jelas menantang, secara bentuk coklatnya lucu2 en menggemaskan. Coklat Valentine juga sangat menggoda makanya nggak heran kalau coklat dengan bentuk hati berbungkus pink sampai kehabisan stok. Dari situ kita juga baru tahu kalau warna white choc dan chocolate tergantung dari warna lemak/minyak yg berbentuk bongkahan lemak jenuh berwarna putih atau coklat. Menurut mbak guide, coklat paling top markotop serta paling mak nyus markunyus adalah coklat dari Switzerland karena dari dataran Eropalah coklat manis diproduksi pertama kali. Dan sekarang kita boleh berbahagia karena bisa menikmati coklat sepuas hati mengingat pada jaman dahulu hanya bangsawan dan orang2 penting yg bisa menikmati lezatnya rasa coklat.

Kembali ke sayang-sayangan....

Kemaren petang mood sedang keluar untuk beading membuat gelang dari manik2. Hm...memang melepas stress meski membetot konsentrasi mata juga jari jemari. Mematut-matut design , dicoba kemudian dilepas kembali, dibongkar...upst!..brodol rangkaiannya...weitt... manik2 menggelinding..tuing..tuing...
Nah..akhirnya dapat juga model yg diinginkan. Selanjutnya pamer ke si bontot yg seneng nyentrik...
" Dek...cantik nggak braceletnya.." tanyaku riang..
" lho kok bagus mah..buat aku ya..." jawab adek.
" Lah belum jadi....emang buat syapa? ada yg ulang tahun?...kapan mau dikasih?" ....tanyaku nyerocos..
" Buat do'i.....buat valentine day...buat besok.." jawabnya to the point
" Walaahh...yo weslah..mama ngalah.." gagal deh mau gaya dikit...

Hh..gagal gaya gak papa. Yang penting dakyu bisa selalu sayang2an sama Kangmas Jogelem, setiap hari, setiap saat.
Nggak harus hari ini, nggak hanya bulan ini, nggak cuma tahun ini, dakyu pengen kita semua adem ayem dan bersahabat selamanya. Amien.

Salam sayang buat semua. MMuaahh..muahh...

gambar diambil dari sini

Wednesday, January 30, 2008

Gua punya syapa...

SStt...gua bisikin . Kayaknya kita kecopetan lagi deh !!
Setelah lagu, seni dan budaya Indonesia diembat Malay kini gantian slank bahasa Indonesia mulai mereka minati. Yess orang Indonesia emang kreatif sih. Untuk menjelaskan diri sendiri selain kata saya, aku, aye, dakyu, diriku biasa kita pakai. Lebih gaul lagi kalau kita sebut diri kita dengan gua or gue atau bahkan gwe. Wes pokoknya serasa goal-gaul deh ah!! Begitu juga dengan sebutan kamu yg akan terasa bener2 ngefriend jika dilafalkan dengan loe.

Aku, kamu dengan gua/gue, eloe mempunyai perbedaan status bagi para ABG. Makanya para ABG yg sudah jadian dengan gebetannya tidak akan lagi menyebut diri mereka dengan gua dan loe seperti ketika sebelum jadian tapi menjadi aku dan kamu....ahh!...
Jadi beda coy....bagi mereka meng-aku dan meng-kamu mempunya arti lebih yg maksudnya bukan teman biasa gitu loh... .

Rupa2nya kata2 gua, loe pun mulai dilirik anak2 muda MY sehingga dirasakan mulai bisa dijual. Dan jangan heran seandainya kita melihat sarana angkutan LRT dipenuhi advertising mengenai entertaintment di MY dengan menggunakan web berjenama gua.com.my
Duh gak kuat deh....asli ngembat slank gaulnya bahasa Jakarta.

Ah...masa iya sih? gua ma elu kan dari bahasanya orang china. Jadi bukan ngembat slank jakarta tapi terinspirasi oleh gaya percakapan China MY. Aku dalam bahasa hokian adalah wa dan kamu adalah lu, yang kemudian menjadi gua dan lu

Mungkin bener juga, hmm..jadi ingat tayangan di national geography channel.
Dulu di Indonesia ada suatu masa ketika orang cina hanya boleh tinggal di daerah Kota, hingga perlu ijin dan dokumen tertentu apabila akan keluar dari daerah tersebut.Waktu itu orang cina hanya bisa bergaul dengan sesama orang cina. Dengan demikian budaya cina masih belum bisa mempengaruhi warga bumiputra. Walhasil komunikasi hanya dilakukan dg bahasa cina baik hokian, mandarin, cantonese dll tergantung dari asal mereka.

Tapi untuk selanjutnya ada kebijakan baru yg memperbolehkan org cina untuk tinggal dimanapun mereka suka. Akhirnya merekapun tersebar merata di penjuru nusantara. Karena bergaul secara intensif dengan penduduk asli bahkan ada juga yg menikah dengan org lokal, lama kelamaan bahasa cina jarang digunakan sedangkan anak2 yg dilahirkan dari perkawinan dg org lokal pun tidak dilatih untuk berbhs cina. Makanya banyak org cina yg gak bisa berbahasa cina. Sementara bahasa ditempat mereka tinggal akan lebih mendominasi percakapan mereka sehari-hari. Jadi di jawa tengah mereka akan mlipis boso jowo, di jawa barat bersunda ria, sedang di jawa timur ber rek ayo rek ..

Mungkin karena di Betawi terdapat banyak org cina maka sedikit banyak ada pengaruhnya juga.Wa dan lu dari kata hokkien yang kemudian diplesetin oleh anak2 metropolitan menjadi gue en elo. Tapi sayangnya di sini dakyu lebih sering mendengar orang cina bilang wa bukan gua seperti yg sering diucapkan oleh anak My.

Di Senzhen bahasa indonesia dengan slank gua elu juga kita jumpai di komunitas orang Cina yang dulu pernah tinggal di Betawi. Mereka adalah orang2 yg dipulangkan ke negri asal di tahun 1960an. Masa itu ada kebijakan mengenai pemulangan kembali ke daratan cina bagi mereka yg tidak mempunyai ijin tinggal serta dokumen lengkap. Karena sudah tinggal bertahun2 di Indonesia atau mungkin lahir di Ind juga mereka tidak biasa berbhs cina, so ketika mereka pulang ke negara asal anak2 mereka yg lahir kemudianpun berkomunikasi dg bahasa Ind dengan orang tuanya. Mereka inilah yg banyak menjadi tour guide turis Indo di Senzhen. Jadilah bahasa indonesia jadul bermunculan, seperti kata 'soak' untuk mengatakan badan tidak sehat. weiss..accu kali yak...

Ngomong2 soal 'gua' punya syapa, jadi ingat ketika ngobrol2 dengan orang MY menyangkut lagu mandarin berjudul Tian Mimi.
'Tian mimi ni xiao de duo tian mimi'....
meski liriknya beda banget tapi kalau versi indo begini
Dayung sampan...sampan di dayung.....
teman MY : " nah..itu dayung sampan ..lagu malay.."
gwe : " haiyak...itu dayung sampan lagu Indo.."
Walah...rebutan deh, dan akhirnya teman MY bilang bahwa itu lagu china yg ditransfer ke malay. Lhah aku cuma manggut-manggut sambil bertanya dalam hati, iya ke ? Abis mau ngeyel ga punya bukti....hoyooohhh...

Tapi pastinya kata-kata gua ama lu di MY lebih banyak dipengaruhi oleh hebohnya tayangan sinetron yg seharian penuh mejeng di jalur Aruna astro channel 121. Pokoknya kalau kangen dengan bahasa gaul jakarta kita bisa tongkrongin tuh channel sepuasnya. Apalagi Hot Fm radio dan Red Fm memanjakan kuping pendengar dengan script yg gaul abis meski terdengar keriting di telinga karena disampaikan oleh orang MY. Dan jangan terheran-heran kalau para ABG atau orang muda disini ikutan ber dong, deh, sih, gini dan gitu....

Halah!! jadi gua punya syapa nih...
yah... pastinya punya Yang Maha di sana....

Sunday, January 06, 2008

Aje gile....


Lima hari kehidupan rutin yg adem ayem di KL sudah dijalani. Kesibukan mulai hadir kembali meski masih terasa malas. Berita TV yang mengabarkan banjir dimana-mana sudah tak bisa kudengar kendati terus kuintip beritanya.

Yah.. negriku tercinta kembali merana, lagi-lagi bencana mendera tanah pusaka. Bagaimana bangsa ini bisa bertambah kaya jika hasil keringat bertahun-tahun selalu musnah diamuk keganasan alam. Padahal bukan karena bangsa kita malas jika terlihat tak maju-maju, tapi kondisi alam ikut menyumbang keterpurukan ini.

Tentu saja bukan bangsa pemalas, emangnya gigi masih kuat buat mengunyah batu ?

Tengok saja gigihnya para tukang becak di Malioboro Jogja dalam menawarkan jasanya.
" bu mari naik becak, saya antar ke toko batik sekalian beli oleh-oleh bakpia Pathok kemudian balik Malioboro lagi, 4 ribu repes saja.." gitu penawaran abang2 becak yg mangkal di jalan Malioboro seramah mungkin.

" Duh, aje gile murah bangeth!!' aku tersentak kaget. Perjalanan dari Malioboro ke tempat penjualan oleh2 di daerah Pathok pulang pergi bukanlah jarak yg dekat , apalagi jika mendapat penumpang bertubuh subur...weleehh..dakyu cuma bisa mengelus kempol alias betisku saat membayangkan si abang becak menggenjot pedal becaknya...kriyeett..kriyeeet...

Tapi Jogja memang nyentrik. Dalam menawarkan jasanya tukang becakpun bisa kreatip.
" Mari bu, 20 ribu saja ke nJetis. Maklum jalannya nanjak, lagipula ini becaknya pake AC lho..." gitu kata pak becak cengengesan...
" Haiyak..sampeyan iku....." cibirku...
" lha iya bu...AC alam, lebih seger..." kata doi masih cengengesan aja...

Penjual bakmi jawa di petang hari juga tak kalah nyentrik. Order pesanan seberapapun banyaknya tidak perlu ditulis diatas kertas tapi cukup lisan saja. Makanya dakyu sempat kena semprot ketika seluruh pesanan kutulis di secarik kertas dengan maksud memudahkan penjuwal.
" Ngapain pake ditulis segala, malah bingung!! meski pesanan banyak aku bisa ingat juga kok..!" gitu omelnya...
" walah...kok galak si pak..." ?+*

Berani sumprit, bangsa kita memang giat bekerja. Coba deh bandingkan tukang taxi di KL dengan tukang taxi Jakarta. Tukang Taxi KL mengambil penumpang secara tebang pilih. Pilih jarak yang dekat, pilih jalan yg nggak macet, selain itu mereka juga reseh en mulutnya usil. Sedangkan di Jakarta penumpang taxi adalah raja meski kalau sedang apes bisa juga menjadi sasaran tindak kriminal. Tapi secara keseluruhan rata2 pengemudi taxi di Jakarta mempunyai sikap sopan. Mereka juga tidak memilih tujuan, pokoknya hajar bleh...!!

Etos kerja tukang parkir juga hebring. Perhatikan kalau kita memberikan uang lebih kepadanya, wwueessh...nyaringnya bonus sempritan pasti akan segera kita peroleh. Priiitt..priitt...pritt..dan dengan segala caranya sudah pasti mobil kita akan melaju dengan nyaman sesuai dengan arah yg kita mau. Sayang gak bisa dibandingin dengan KL secara disini gak ada tukang parkir bawa sempritan, tukang parkirpun sangat sedikit mengingat mayoritas tempat parkir mempunyai auto pay machine.

Yakin gulagokin bangsa kita memang pekerja keras. Hanya saja terlalu banyak faktor sehingga terlihat seperti terpuruk. Kondisi alam salah satunya.

Tapi musim selalu saja berputar mengarungi waktu beriringan dengan bahaya yang terus selalu mengintai. Meski demikian smoga saja bangsaku tetap kuat menghadapinya. Pelan tapi pasti tak jemu untuk bangkit kembali membangun puing2 yang runtuh meski suatu saat akan kembali rapuh diterjang pergerakan alam yang ganasnya melebihi angin puyuh.

gambar dari sini

Wednesday, January 02, 2008

Reuni


Akhirnya berakhir sudah hari-hari santai bebas lepas dari rutinitas, menikmati berjalannya waktu tanpa batas. Tak terasa dua minggu berlalu, melaju menuju tahun berganti baru. Kehidupan akan terus berputar, smuga tahun Tikus tidak akan mengajak kita untuk semakin rakus dan haus akan urusan duniawi karena justru akan memberangus kepekaan nurani. Happy New Year 2008 !!

Liburan balik kampung kali ini benar2 mantep..tep...
Jakarta dan Jogja memang selalu dihati. Suasana, makanan dan kenangannya tak pernah terlupakan. Yaah..meski kemacetannya selalu membuat BeTe terutama kalau sedang menumpang taxi....weleh..bunyi detik argonya bikin jantung deg-degan. Untung bakmi GM selalu setia menghiburku, ahh...noodle memang favoritku dan bakmi GM bisa mengerti seleraku.

Berbagai sudut kota Jogja di akhir tahun 2007 ini terlihat lebih semarak serta bertambah padat. Liburan panjang membuat wisatawan domestik tumplek di kota kelahiranku ini. Lagi-lagi karena adanya cuti bersama, reuni dengan keluarga tercinta menjadi bertambah resep. Nggak cuma itu, reunian dengan teman SMA juga marak di akhir tahun 2007 ini. Spanduk dari beberapa sekolah menengah atas berkibar-kibar mengabarkan adanya pertemuan akbar dari berbagai angkatan termasuk reuni SMA I Teladan Yogyakarta. Wuessh...seru dong ah!!

Bertemu kembali dengan teman lawas setelah 25 tahun berpisah jelas menimbulkan kegembiraan tersendiri. Beberapa ada yang terlupakan tapi sebagian masih terekam jelas bekas-bekas keimutan wajah dimasa remajanya. Cerita2 lucu masa lalupun kembali diputar ulang, juga berbagai kisah kasih disekolah dan tak ketinggalan soal gebetan....wuikk!!

Soal gebetan menjadi heboh secara dakyu dan Kangmas Jogelem adalah satu sekolah beda angkatan.Nah ini jadi bahaya...
Bisa-bisa rasa jealous terhadap gebetan kuno merunyamkan hubungan adem ayem yg sedang berjalan. Meski gak bisa dipungkiri ada saja mereka yang masih terobsesi dengan kenangan lama hingga menginginkan agar kisah tersebut terulang kembali.

Masa-masa SMA memang gak bakal terlupakan komplit beserta manis dan pahitnya. Ingat disaat nyegat angkot, ingat jamannya gendut (kata teman-teman) padahal sumpih ...sekseh beibeh...!! Dan dakyu juga selalu ingat disaat Kangmas Jogelem mulai menggebet-gebet dakyu dengan motor Honda GPnya yg selalu setia menemaninya. Cihuuuyyy...romantic cing..!!

Masa SMA emang lutcu, kiut en imut.
Pastinya dakyu akan selalu mengenang yg lucu-lucu itu, maksutnya biar awet lucu..
so...kayaknya gak perlu ya jealous2 yg gak mutu itu, gak penting gitu....
Piss ah!!....