Friday, January 22, 2010

Pantesan rebonding dilarang ...

Wajah dalam kaca itu terlihat lucu, wagu dan lesu ..
Matanya sayu seperti mata yuyu ..
Senyumnya syahdu seperti lagu-lagu jaman dulu ...
Semakin lama dipandang semakin tampak seperti tikus sedang mandi madu ....

Ah ... ada apa gerangan .... ?
Apakah itu hanya sebuah angan-angan kenangan sebuah bayangan ?

Oh, ternyata bukan sudara-sudara ...
Wajah itu adalah sebuah hasil karya nyata bukan dari dunia maya ...

Seorang hair stylist yang manis berhasil membuat wajah jadi tampak nylekuthis ...
Lapis demi lapis, garis demi garis semua diiris tipis-tipis sampai tapis ...
Bukaaann.... bukan alis, bukan kumis bukan pula pelipis ....
Dan aku cuma bisa meringis khawatir dibabat sampai habis.

Tapi ... woalaahhh..jadi seperti direbonding ... !!
Raib sudah rambut keriting ...
Duh, pasti nanti pak'e akan ketawa sampai guling-guling ....
Melihat istrinya seperti perawan ting-ting... *uPsT!....*

Sayang aku tidak bisa marah ..
Karena si stylist ramah tamah ...
Malah dengan bangga do'i berkata ...
Gimana ..... okey khan ...??

lha ya aku jawab :
... wokelah kalauw beg...begithu .....

Thursday, January 14, 2010

Mbakku, asistenku, pahlawan devisaku ...

Pada saat ini hampir setiap keluarga sangat bergantung pada pembantu rumah tangga untuk menyelesaikan semua pekerjaan rumah yg tidak memerlukan tanda tangan sang boss. Ibaratnya sayur asam tanpa daun salam begitulah kira-kira fungsi keberadaan seorang asisten alias pembantu rumah tangga, hmm...kurang sedep ! Rumah jadi tidak wangi karena tidak ada juru ngepel, baju apek karena cuci kering pakai tanpa digosok, selain itu juga terasa kurang kumplit karena tidak ada orang yg bisa disuruh-suruh plus diomelin.....weleh....

Bisa dibayangkan ketika libur hari raya datang dimana para asisten mudik ke kampung masing-masing. Horotoyoooh...semua anggota keluarga kelimpungan mengerjakan pekerjaan rutin si mbak yg sepertinya sepele tapi ternyata sungguh menguras tenaga disamping membosankan serta bikin capek hati. Dari hasil curhatan para ibu rumah tangga terungkap bahwa pekerjaan menggosok baju menempati tempat teratas sebagai pekerjaan rumah tangga yang paling memyebalkan serta memancing emosi. Sedangkan bebenah rumah memperoleh posisi unggulan sebagai pekerjaan rumah yg paling menyenangkan plus menghibur hati. Barangkali karena sifat wanita yg menyukai keindahan maka pekerjaan menata pernak-pernik rumah, menggeser-geser sofa, mematut-matut gordyn,menjadi terasa menyenangkan bahkan seperti bermain dengan rumah-rumahan Barby.

Jadi teringat ketika masih tinggal di Kuala Lumpur Juni lalu, saat terjadi penghentian sementara pengiriman TKI ke Malaysia sehubungan dengan maraknya kasus kekerasan dan minimnya perlindungan TKI. Tentu saja kelangkaan asisten rumah tangga ini membuat gelisah para ratu rumah tangga baik warga Indonesia maupun warga lokal, baik ibu RT maupun ibu bekerja. Apalagi mayoritas wanita MY adalah wanita bekerja sehingga para TKI ini memang sangat diandalkan keberadaannya dalam keluarga.

Dari berita teranyar, kini keluarga di negri jiran akan kembali bahagia dengan akan dibukanya kembali keran pengiriman TKI ke Malaysia.
Kendati pengurusan seorang asisten beserta segala tetek bengeknya cukup membuat pontang-panting si calon bos, namun pastinya kabar ini merupakan angin segar bagi teman-teman yang yg berada di sana. Dengan demikian banyaknya uang yg dikeluarkan,
rumitnya pengurusan berbagai dokumen berikut paspor, cek kesehatan, tiket pemberangkatan, acara ke imigresen dll. bukanlah merupakan kendala dibanding berkurangnya stres karena akan ada orang yg membantu di rumah.

Dalam kebijaksaan barunya sepertinya TKI akan mendapatkan kelonggaran dengan diperolehnya libur sehari dalam sepekan, serta paspor boleh dipegang langsung oleh tenaga kerja bukan lagi oleh majikan. Disamping itu dari pihak MY pun akan ada petugas yg akan mengawasi perlindungan kekerasan kepada TKI. Argh...mudah2an berita ini bukan hanya angin surga mengingat jasa mereka dalam memasukkan devisa bagi Indonesia, kononnya 120 trilliun sumbangan TKI/tahun. Meski begitu sampai saat ini belum terlihat sedikitpun penghargaan untuk mereka malah kebalikannya, pemalakan !... duh, gusti .....

Nanny, si mbak, asisten rumah tangga memang pekerjaan mulia sama dengan pekerjaan lain yg memerlukan tanggung jawab berat. Sudah selayaknya kalau kita hargai dan hormati sama dengan kita memperlakukan orang2 di sekeliling kita. InsyaAllah mereka juga akan belajar tentang segala sesuatu dari perbuatan kita. Kalau bosnya adalah seorang yg manis, baik hati, sopan, tidak sombong, rajin menabung serta tidak lupa beribadah niscaya mereka pun juga akan berlaku seperti itu. Lha kalau sang nyonya judes, jutek. mrepet, n bikin eneg....jangan salahkan daku kalau si mbak jadi thengil, methisil, n nyebelin....

Ah iya...
Semoga TKI yang di kirim ke negri jiran merupakan orang pilihan yg terdidik dengan baik sesuai dengan keperuntukannya sehingga tidak akan mengecewakan majikan. Bagaimana perasaan si majikan jika mereka sudah repot dengan mengorbankan uang, tenaga, serta pikiran dengan harapan memperoleh orang andalan yg bisa diandalkan di rumah, ternyata malah membuat masalah. Jangan sampai seperti membeli kucing dalam karung.

Tuesday, January 12, 2010

hmm..bikin nyali jadi ciut ajah...

Pernah nggag punya pengalaman setelah berkunjung ke dokter bukannya perasaan bertambah enak dan sehat tetapi malah semakin berkecil hati. Hm..aku pernah.

Baru-baru ini berkunjung ke spesialis jerohan wanita untuk mempertanyakan ketidak beresan yang terjadi pada tubuhku. Meski sudah bisa menebak apa yg akan dikatakan oleh bu dokter tapi penjelasan secara medis itu ternyata tidak cukup membuatku berbesar hati. Argh..ternyata usia menjadi penyebab mengapa terjadi kemunduran fungsi hormon sehingga mempengaruhi siklus bulanan. Namun aku tetap merasa bersyukur karena hingga sekarang masih menjadi bagian dari sebuah proses normal perjalanan hidup seorang wanita.

Kendati begitu, saya ingin berandai-andai. Mungkin nggag ya sebuah penjelasan ilmiah yang disampaikan seadanya, apa adanya,serta tanpa mengada-ada, tetapi mampu menyuntikkan aroma ketegaran untuk memompa semangat kekuatan dan ketahanan pasien agar tidak luruh kemudian enggan terbang seperti burung puyuh.

Anak sulungku juga pernah patah hati setelah berkunjung ke dokter spesialis kulit sehubungan dengan keluhannya tentang gatel di kulit kepala serta kerontokan rambutnya akhir2 ini.
" Dok, kenapa ya rambut saya mulai rontok ?" tanya anakku pada bu dokter
" Biasa mas, kan ada turunan botse' (botak maksute)" jawab dokter
" Baru umur segini kok udah mbrodoli (rontok satu persatu) to dok ?"
tanya sulungku penasaran
" jaman sekarang stresnya kan lebih banyak"
jawab bu dokter lagi...
" trus diobatin pake apa ya dok ? "
" yaahh...jauh2 dari penyebab stress lah... " kata bu dokter lagi..

" Wes jiaann...sangat tidak membantu deh, jadi gimana duoong...
mana solusinya, dikasi apa kek supaya rambutku sehat kembali, obatnya apa...??! " ....
*
beraninya cuma protes dalam hati *

Cerita ayahku pun membuat iba karena beliau menjadi merasa lemah setelah pergi ke dokter spesialis lansia.
" jadi bagaimana pak dokter, apakah kesehatan saya bisa kembali seperti semula ?"
tanya bokap
" Sekarang umur bapak sudah berapa? tanya pak dokter
" Sudah 72 tahun dok.."
" Nah kalau bapak sudah tidak bisa segagah semula, itu karena tubuhnya sudah lama dipakai..."
Walah...gandrik !!.. memangnya mesin montor !!

" trus pripun niki...? ... dikasi apa biar kerasa enakan dikit..? "

hmm...jawabannya cuma nggantung.
* Apakah alasan sudah lama dipakai alias sudah sepuh membuat eyang2 tidak boleh merasakan hidup sehat dengan perasaan nyaman..? *

arggh..
.memang sudah takdirnya seperti itu ...
argh..memang sudah nasibmu nak...

Benar kita harus menerima apa yang telah menjadi kodrat selain mensyukuri semua karuniaNya, juga nggag salah kalau kita harus pasrah dengan kuasa Allah. Tapi semestinya kita masih punya pilihan untuk memperoleh kualitas hidup yang lebih baik.

Bagaimana menurut kamu ...?

Penipu ndesit !!

Penipuan ndesit dengan modus ndobos di hape seolah-olah calon korban mendapatkan hadiah uang ber jeti-jeti ternyata masih marak juga. Baru-baru ini anakku sulung jadi target penipuan melalui hand phone ...
" Selamat ya pak, anda telah memenangkan undian sebanyak 25 juta rupiah..." penipu memulai berkoar.
" ah, saya nggak pernah ikut undian kok..." sulungku agak bingung
" sudahlah, pokoknya menang undian...!! " sahut pak penipu enteng ...
" Sekarang bapak ada dimana.." lanjut penipu
" di rumah...." sahut anakku...
" lho nggak kerja pak..." tanya penipu lagi...
" saya masih kuliah belum kerja..." jawab anakku..

Selanjutnya penipu mulai menjalankan aksinya...

" Gini mas, sekarang mas pergi ke atm bca terdekat karena saya akan mentransfer uang 25 jeti..." suara penipu terdengar lebih gagah dibandingkan dengan sebelumnya yg mirip suara orang baru bangun tidur..malezz gitu...
" Mas, kalau mau transfer silahkan transfer saja ngapain saya harus ke atm segala sih. Nanti kalau udah ditransfer saya akan cek...yg penting ditransfer dulu itu uang 25 jeti.." jawab anakku yang masih setia saja menanggapi orang nggak waras... :D
" Wah nggak bisa..!! mas harus ke atm bca terdekat untuk memastikan uang yg saya transfer sampai...!! weleh...penipu mulai ngotot karena anakku ngeyel...
" Iya deh saya akan ke atm bca terdekat. Trus kapan saya harus ke atm...?" tanya anakku sok lugu...
" Ke atm nya kapan ????!!!...TAON DEPAN MAAAAASSS.....!!!!!" si penipu berteriak jengkel di ujung sana dan.. klik...sambungan telpon diputus..
He..he..he....anakku malah cengengesan karena bisa bikin gondok tukang tepu itu, meski agak ngerasa deg-degan dikit....

Modiar kowe
penipu ...!! bukannya untung malah rugi pulsa....