Friday, March 31, 2006

Cita-cita

sebuah mimpi untuk terus berkarya

Susan..susan...susan..besok gede mau jadi apa...
Aku kepingin pinter..biar jadi dokter...
Kalau jadi dokter....terus mau apa..
Mau nyuntik orang...jus..jus..jus.....
Cita-citaaaku.....

Itu lagu yang sering diputar berulang-ulang ketika anakku masih kecil...dan buntutnya dia bertanya.."cita2 itu apa si mah?"..
Nggak cuma si Susan boneka lucu Ria Enes yang punya cita-cita.
Sebagai mahluk hidup manusia mempunyai keinginan untuk mewujudkan cita-cita dan ini bukan hanya monopoli mereka karena negara sebagai badan hukum juga punya cita-cita, kelompok-kelompok sosial juga punya cita-cita hingga keluarga sebagai kelompok masyarakat terkecil juga menggantungkan sebuah cita-cita.

Cita-cita merupakan sebuah keinginan dan tujuan yang sangat ingin dicapai hingga berbagai upaya ditempuh untuk mewujudkan sebuah angan-angan serta impian yang bernama cita-cita.Hidup tanpa cita-cita seperti tidur pulas tanpa mimpi, polos tidak ada warna, kurang greget dan mengambang. Walau terlalu banyak mimpi juga membuat tidur tidak nyenyak sehingga siklus hidup terganggu. Begitu juga dalam realitas ketenangan batin menjadi sukar dinikmati jika terlalu banyak mimpi yang ingin diraih.
Meski hidup terasa hampa tanpa cita-cita, tapi banyak orang mengatakan hidup akan terasa nyaman jika tanpa beban dan tekanan ambisi untuk berprestasi menggapai tujuan. Dengan kata lain, lebih enak hidup hanya mengalir mengikuti arus air....dan melakukan segala sesuatu tanpa mengada-ada, apa adanya juga seadanya.

Negara mempunyai cita-cita untuk mencerdaskan bangsa, menciptakan rakyat adil dan makmur, mempunyai persamaan kedudukan dimata dunia, menghapuskan kemiskinan, menghapuskan segala bentuk penindasan dan seabrek-abrek cita2 lain yang masih sangat berat untuk dicapai hingga saat ini.
Sekelompok masyarakat juga bercita-cita untuk membentuk suatu tatanan kehidupan yang damai hidup rukun antar sesama, toleransi, perilaku sopan santun. Sehingga meski dengan penuh perjuangan pemuka masyarakat akan berusaha sedaya upaya untuk mewujudkan keinginan luhur tersebut.
Sebuah keluarga juga bercita-cita untuk membentuk keluarga sakinah mawadah warahmah alias keluarga bahagia sejahtera lahir dan batin.
Itu semua ada karena keinginan untuk mewujudkan apa yang diharapkan terus menerus terpacu untuk menggapai sesuatu secara optimal.

Anak2 pada jaman aku kecil kalau ditanya cita2 biasanya akan menjawab akan menjadi dokter atau insinyur meski tidak ada bayangan apa aja si lingkup pekerjaan mereka??...
Lain dengan anak2 sekarang yang sudah diperkenalkan berbagai profesi sejak dini.

Ketika ditanya soal cita2 ketika masil kecil biasanya anak2ku akan menjawab berdasarkan kegemarannya pada saat itu.Pada saat sedang gemar mobil2an....
" cita2ku mau jadi sopir ambulan...nguing...nguing..nguing..." gitu celotehnya. Hiiii...padahal aku paling phobia dengan mobil putih itu...
"cita2ku mau jadi masinis..jes..jes..jes.." nah..itu ketika dia mendapat mainan keretaapi komplit dengan lokomotif dan rel.
"aku mau kayak David Beckham, bintang sepak bola top!"....yang ini berkaitan dengan hobi main bolanya setelah dia tumbuh agak besar
Dan ketika dia beranjak remaja...
"mah..aku mau bikin grup band aja...targetnya ngetop kayak Dani Dewa.."...wah..wah..wah....cita2mu itu lho cah....macam-macam ada...dan kini dia masih selalu menciptakan mimpi-mimpi yang ingin dikejarnya.

Berbeda dengan cita2 anak2 pembantuku. Anak si Budi pembantu ibuku di Yogya sangat pesimis dalam menghadapi masa depannya walau masih kelas 6 Sekolah Dasar...
"Mak...jadi orang kaya itu sudah turunan ya...kalau orang tua kaya anaknya pasti juga kaya.....Lha kalo anaknya seorang pembantu...nanti aku juga pasti jadi pembantu ya mak?"....
Anak ini sudah tidak punya cita2....karena sudah yakin kelak akan menjadi seorang pembantu...sehingga kegiatan belaar disekolah maupun dirumah menjadi sangat biasa2 saja, tak ada secuilpun ambisi untuk berprestasi....

Anaknya bu Andi pembantuku di Jakarta tidak berbeda dengan anaknya si Budi. Dulu dia pernah les menjahit dengan maksud ingin membuka usaha jahit menjahit...
"lumayan buat tambah2 pemasukan mbantuin emak.." gitu ceritanya...
Tapi belum genap 2 bulan dia sudah menyerah...
" susah bu...banyak itungannya..." gitu keluhnya..
"Terus kamu mau kerja apa...." tanyaku, sebab sekolahpun dia sudah malas..
"Saya mau kerja kayak emak aja...bebenah rumah.." jawabnya pasrah.
"Memang repot kalau orang sudah pesimis begitu...serasa tak punya kemampuan..apalagi cita2" pikirku saat itu...walah..walah.....

Cita2 ibarat sebuah mimpi yang akan memberikankan inspirasi dan motivasi kepada manusia untuk bertahan hidup, bersemangat dalam melanjutkan kehidupan serta memacu manusia untuk terus menerus berkarya.

Monday, March 27, 2006

Asyiknya 'curhat-curhat'an

emang bikin plong....

Setiap orang punya masalah, dan sangatlah biasa jika terkadang kepala nyut2an kesulitan untuk menyelesaikannya. Penyelesaian masalah memang tidak mudah, komunikasi bisa dijadikan jalan keluar jika permasalahan melibatkan manusia tapi jika tidak ada unsur manusia hal itu akan menjadi sulit bahkan terkadang menemui jalan buntu. Dan jika kebuntuan terjadi, masalah yang tidak mendapatkan jalan keluar akan dengan senang hati bertahta menjadi suatu tumpukan sampah menggunung dan sewaktu-waktu akan siap berhamburan karena ledakan.
Terkadang menangis akan memberikan perasaan lega tetapi sebenarnya tidak menyelesaikan masalah, karena pada kenyataannya disana masih bertengger sesuatu yang belum terpecahkan.

Meluahkan perasaan atau curhat merupakan salah satu jalan dalam memberikan penyelesaian ampuh bagi orang yang dirundung masalah.Melakukan dialog dengan kawan yang dipercaya dan mampu mendengarkan secara seksama akan sangat membantu meringankan beban apalagi sobat ini dapat diajak bertukar fikiran hingga membuka wawasan dalam berfikir jernih untuk membuat suatu keputusan penyelesaian masalah.

Selain dialog dengan kawan, dialog dengan diri sendiri juga tidak menutup kemungkinan untu penyelesaian suatu masalah.Dalam suatu potret kehidupan, kita seperti hidup dalam sebuah gambar berfigura. Jika kita masih berkutat dalam gambar tersebut tentusaja tidak akan tahu apa yang sedang terjadi kecuali jika kita mau mengambil jarak dengan permasalahan yg dihadapi. Keluarlah dari gambar berfigura tersebut dan pandangilah gambarnya ...berdialoglah ....disitu kita akan mampu untu memilah-milah kekusutan yang sedang terjadi.

Curhat atau meluahkan perasaan terhadap seseorang memang akan membuat dada plong karena akan memberikan perasaan peralihan beban masalah.Untuk teman curhat yang tidak hanya memberikan simpati tetapi juga empatinya terkadang curhat seorang teman ikut menjadi beban pikirannya dan seakan-akan dia yang merasakannya, tentusaja hal ini secara tidak langsung akan mengganggu kehidupannya. Beruntung kalau teman curhat adalah orang yang easy going.....dia akan mendengarkan curhat-an dengan seksama...tapi sekedar masuk kuping kiri dan akan segera keluar ke kuping kanan...naahh..curhat sama yang model begini kita nggak akan ngerasa bersalah....karena kita dapat mengeluarkan uneg2 tanpa menambah masalah....
Dalam posisi sebagai teman curhat memang serba susah... karena naiknya emosi pencurhat.. sobat pendengar yg baik ini terkadang malah akan terkena getah tak enak..bahkan jika sedang sial sebuah dampratan juga akan mampir!!

Meluahkan perasaan memang sangat kita butuhkan....ibaratnya seperti buang angin!! Coba saja seandainya sehari saja kita tidak buang angin....wadduh!! perut terasa gembung sehingga makan tak enak tidurpun tak nyenyak.

Aku sempat merasa tidak enak dengan teman sebelah ketika pengajian Jumat malam kemarin.Karena malam semakin larut dan tak secuil makananpun sanggup aku telan, otomatis produksi gas diperutpun meningkat karena masuk angin. Meski sudah kutahan-tahan angin yang sudah mendesak kesana kemaripun akhirnya keluar dijalan yg benar....Ddutt!!... dan bunyi itupun tak terelakkan...sumpihh!! suerr!!..aku kelepasan!!..padahal sebelumnya aku sudah berdoa, jika engkau akan berbunyi...berbunyilah... tapi jangan terlalu keras....tapi na'as...ternyata terdengar juga...dan ibu disebelahku tertawa ngikik tak henti2. Tapi aku sangat bersyukur teman sebelahku ini tidak marah bahkan berkata.."nggak papa mbak...malah lega..."
"wah!...kayak habis curhat".....gitu pikirku.....

Lain lagi ketika balik Indo naik pesawat Air Asia dimana ketika itu berbarengan dengan banyak sekali mbak2 dan mas2 pekerja dari Indo yg juga mau balik kampong. Lagi2 aku masuk angin.....dan lagi2 sumpih!! kelepasan.....
Setelah aku tahan2 sekian lama ...akhirnya angin nakal itu keluar juga, dan yang ini sesuai dengan permintaanku...jika berbunyi juga janganlah terlalu keras...tapi ternyata yang pelan ini justru menimbulkan polusi hebat....uppstt!!..buru2 aku tutup mata pura2 tidur....
"wadduuhh....baunya!!...sapa kenntrrrruutt...??"..hebohlah mbak2 dibelakangku....dan aku... tentu saja pasang tampang innosence..."zz...zzzz....zz.".
Aku terus berfikir...beginilah kalo teman curhat menolak luahan perasaan kita.....

Jadi kalau mau curhat sebaiknya kita memilih teman yang benar2 mengerti perasaan kita, seseorang yang siap menjadi pendengar tanpa menginterupsi dan yang terpenting bisa dipercaya kalau nggak ingin dijadikan sebagai sumber gosip.Begitu juga kalo kita diajak sebagai teman curhat...jadikanlah kita sebuah karung untuk menampung segala unek2 tak sedap yang sewaktu-waktu siap kita buang jika sudah menjadi sebuah tumpukan.

Friday, March 24, 2006

Hilangnya sebuah Kebanggaan.....

renungan....

Sepertinya bangsa Indonesia memang sedang menghadapi ujian yang tiada habisnya. Disamping keadaan dalam negri yang sangat memerlukan pembenahan dan penataan dari berbagai segi, pengambilan kebijaksanaan dan pelaksanaan peraturan pun masih sangat sukar diterapkan pada jalur yang tepat. Melihat keadaan negara sendiri yang sedang dalam keaadaan terseok-seok untuk kembali berdiri tegak memperlihatkan kekuatannya terkadang membuat iba jika tidak mengingat rusaknya negara ini akibat ulah para oknum,bahkan keadaan ini terkadang juga menyusutkan rasa kebanggaan terhadap bangsa sendiri.

Memang sangat disadari bahwa hilangnya rasa bangga terhadap bangsa sendiri akan sedikit demi sedikit mengikis percaya diri kita alias minder menjadi bangsa Indonesia. Tetapi ternyata tidak mudah untuk membangun kebanggaan itu, disela-sela kesibukan untuk menata kembali rasa kebanggaan terhadap bangsa, hantaman2 dari luar selalu saja menyerang. Psycho War (perang psikologis) secara tidak sadar akan meruntuhkan rasa percaya diri kita alias bikin nggak PeDe. Perang kata2 atau hinaan2 menyakitkan dari pihak luar ternyata menorehkan luka dalam yang tidak kalah pedihnya dengan tembakan peluru tajam.

Berita terkini menyatakan bahwa orang Indonesia menjadi biang keladi merebaknya flu burung di di KL dan sekitarnya. Lho..Kok..??
Meskipun di Indonesia sedang marak2nya jangkitan flu burung tetapi masyarakat kita disana sudah paham bahwa virus itu ditularkan dari unggas ke manusia sehingga sasaran pemberantasan dan pengawasan difokuskan ke tempat2 pemeliharaan ayam dan kandang2 unggas milk rumah tangga pribadi.
Lha kok disini orang Indo malah dituduh membawa ayam hidup masuk ke negara Malaysia ....apakah custom imigresen sebegitu teledornya hingga ayam hidup bisa bebas menghirup udara diluar negeri....lha kalau ayam yang dibawa adalah ayam goreng Suharti pasti semua orang akan maklum ...abis..memang hueennak tenan....!!

Kemarin ketika klinong-klinong ke Masjid India kami mampir kesalah satu deretan toko kerudung yang konon menjual dengan harga grosir. Sudah menjadi kebiasaan kegiatan tawar menawar otomatis berjalan meski salah satu penjualnya dengan terang2an menyatakan ketidak sukaannya dengan mengatakan ..."disini barang2 tidak bisa murah seperti di Indonesia..disini Malaysia..." kami agak kaget juga mendengar perkataannya yang ketus. Tapi ternyata itu belum seberapa.....bapak si empunya toko tiba2 ngomong begini....
"dulu orang sini tidak suka dengan kerudung ini...."
"Emang kenapa..?'' salah satu teman jalanku bertanya...
"Orang sini cakap..kerudung Indon...kalau pake kerudung ini macam pekerjanya saja..." gitu kata si bapak......GGubbBraakk.....!! kontan emosi temanku jalan naik....
"Orang sini tuh under estimate ya sama orang Indonesia....bla..bla..bla..." gitu kata do"i..
"Pasal ...orang Indon suka pacaran..." kata si bapak...TRuss..??
"Pacaran tak apaa...tapi sukanya merebut suami orang..!!" samber sipenjaga toko tadi seorang perempuan tengah baya....GGubBrakk...!! temanku tambah sewot...
"Sama aja pak..perempuan sini juga suka merebut suami orang...bla..bla..bla.." cerocosnya....
"Weessh...pak..mau orang sini mau orang sana...namanya laki2 perempuan kalau sudah sama2 mau digoda dan menggoda ya terus saling angguk-anggukan....rak ya gitu ...." aku ikutan nimbrung....
" iya...ya..iya..." sahut si bapak agak tersipu menyadari ibu2 pembelinya mulai naik darah....

Masalah rebut merebut ini secara tidak kita sadari ternyata mulai menjadi merek atawa cap alias brand yang membuat kita para wanita Indonesia malu bin isin!!
Bayangkan jika seorang teman Malaysia berbicara terang2an didepan kita...."saya takut kalau suami saya lama2 diJakarta....pasal perempuan2nya suka menggoda suami orang.."..PLakk!!...betapa malunya...

Menganggap orang putih lebih segalanya dari orang Indo ternyata sangat disadari oleh mereka para bule. Suatu sore dalam suatu percakapan antara dua pria bule dengan satu pria Indo disebuah kafe di Ngustrali bisa bikin kuping kita merah, kalo di bahasa Indonesiakan kira2 begini...
" Loe diNgustrali sini kagak laku ya...susah kan loe nyari cewek disini.." ledek bule 1..
" Weh..iya nih...meski udah berbekal Dinner Card, gold Card...tetep kagak ada cewek yg ndeketin..coba di Indo...he..he...berbekal visa card aja cewek2 udah pada ngintil...." sahut bule 2 nyantai...
"Weleh..welehh...mau nyahut apa gue..??" begitu batin pria Indo malu sambil mengelus dada....

Sudah sebegitu parahkah negara kita hingga bukan cuma kondisi politik, sosial, ekonomi yang menjadi sorotan bangsa dari berbagai belahan dunia, tapi wanita sebagai tiang negarapun sudah dipandang rapuh.

Penghinaan, pelecehan, pendiskriditan memang sangat melukai hati, hingga terkadang timbul rasa malu dan akhirnya akan mengurangi rasa percaya diri sebagai bangsa Indo. Wajar jika perasaan itu terbersit mengingat kondisi keterpurukan dalam segala bidang yang tak kunjung usai dan belum ada juga kesadaran dari para oknum untuk segera mengentaskan diri dari keterperosokan disamping pandangan2 dan tuduhan2 miring yang sering dilontarkan orang2 luar.

Memang sukar untuk memunculkan rasa bangga sebagai bangsa Indo ...tapi kalau kita sendiri malu dan tidak mempunyai kebanggaan sebagai bangsa Indo ..... apalagi pandangan orang lain terhadap kita.....

Monday, March 20, 2006

Welhadalahh...!!

repotnya masak-memasak

Kegiatan masak memasak memang sebuah kegiatan rutin yang mengasikkan meski terkadang disaat kejenuhan menyerang keinginan memasak menjadi hilang sama sekali. Dan kalau malas sudah menyerang maka hunting makanan menjadi suatu kegiatan yang cukup menyibukkan dan membingungkan.Kebingungan yang dimaksud apalagi kalau bukan soal pemilihan jenis makanan....

"Hari ini mau masak apa ya....?" kata2 ini biasa terdengar dipagi hari.... karena memang ibu2 hobinya bingung soal masakan.Kemaren sudah daging, kemarinnya lagi ayam,kemarin kemarinnya lagi sea food....trus hari ini..??...apa ya...?? wehh...garuk2 kepala akhirnya.Kebingungan soal memilih menu masakan bukan monopoli ibu2 yang hobi memasak,berburu masakan matang pun bukan perkara mudah untuk mencegah kebosanan terhadap rasa masakan.Jika hari ini Maju Garuda....esoknya Wisma Sentral menjadi sasaran...esoknya lagi Medan selera...besoknya...apa yaa??..wehh...yang inipun garuk2 kepala.....bingung juga kan.??

Karena tiap hari berkutat pada soal masakan dan kewajiban pada pemenuhan kebutuhan hidangan yang harus selalu siap tersaji dimeja makan, sangatlah wajar jika terkadang dilanda kebosanan untu urusan satu ini. Berbeda dengan orang2 yang sangat jarang atau bahkan tidak pernah menyentuh kehidupan dapur, perkara masak-memasak akan menjadi suatu kegiatan yang 'exited'.

Hari Sabtu kemaren ketika asik2nya beduaan dimobil dengan suamiku menuju Sepang untuk nonton balapan Formula, aku dibuat kaget oleh anakku sulung dengan kiriman pesan singkatnya..."mah telpon rumah dong.."
"Wah..ada apa gerangan..jangan2 ada masalah" gitu pikirku...."Ada apa Ca..."
" Biasa mah...di 'guide' dong soal pembuatan ayam bakar dengan sos barbeque" sahutnya dari sono enteng.
"woalaahh...tak pikir ada apa ...bikin mama deg2an.." Dan mulailah aku meng-'guide' mengenai pembuatan ayam bakar.
" Jadi sos bbq nya berapa gejrotan mah...oo..4 gejrotan yaa...digejrot dengan tenaga penuh atau sedang2 aja...lhah..ini botolnya baru je...ntar kalo dengan tenaga penuh keluarnya kebanyakan....oo..gitu ya...kira2 aja..sip deh!! ntar Ica coba dulu.." Begitulah percakapan lewat telponsel-ku berlangsung.Setelah telpon kututup baru kusadari kenapa dia bingung soal ukuran berapa banyak sos yg harus diberikan untuk masakannya...lha cuma pakai kata2 gejrotan...sebagai alat ukur memang tidak tepat !!
Esok paginya anakku ini kirim pesan singkat lagi..."mah ayam bakarnya sukses besar...gak ada yg percaya kalau ica yg masak,kata teman2..huueennaakk..padahal nyuci ayamnya pake air hujan lho...hik..hik.."
Wesshh..bocah ini ngawur aja....tapi hebat cah bagus...lha hobi main bola kok jadi koki...jelas aja teman2mu gak percaya...

Adek selalu ingin mengikuti jejak kakak.Begitu juga dengan si bungsu, wweehh..aku ikut stres kalau dia minta masak sendiri...cuma mau menggoreng telur dadar hebohnya minta ampun... apalagi ketika pertama kali pengen mencoba memasak dia masih berumur 9 th. Kekuatan memegang wajan dipadu dengan gerakan tangan kanan yg harus memegang "sothil"(alat untuk menggoreng) menjadikannya ribet karena tinggi badan belum memenuhi syarat untuk berdiri didepan kompor sebagai 'chef"... hingga mengharuskan kakinya agak 'jinjit' sedikit..
Waah..tapi bagi Adek keributan didapur ini merupakan pengalaman hebat hingga dengan PeDe bisa bercerita dengan temannya...."Aku udah bisa masak telor dadar looh...bikin indomi juga bisa" gitu ceritanya bangga sambil jongkok dipinggir lapangan menunggu pertandingan futsal dimulai.

Pernah suatu saat ketika aku di Jakarta yayank-ku kirim pesan singkat dari Brunai....
" nduk...kayaknya garam Brunai lebih asin dibanding garam Indo ya.."...Lho..kok??....
"lha iya to.. 3 hari berturut-turut bikin telor dadar kok selalu gagal...asiiiinnn..." gitu keluhnya.
"garam dimana-mana sama to kang...itu garamnya ke'dlodok' alias terlalu banyak.."
Naah..begitu aku menyusulnya kesana, rasa penasaran tentang pemububuhan garam ketebus....wooo....jebul garamnya cuma 'seciprit' ya....pantesan asin!! he..he..he...

Memang kegiatan masak memasak ini bisa menjadi sebuah kegiatan menantang, karena meski terlihat sepele seputar masakan akan menjadi faktor utama dalam penentuan sukses tidaknya sebuah acara yang melibatkan tamu2 penting.Apalagi peluang bisnis terbentang lebar disana, dengan semakin sibuknya anggota keluarga dimana ayah dan ibu bekerja sedangkan gaji pembantu mahal maka urusan lauk pauk tinggal beli atau pesan hantar atau malah berlangganan pengusaha catering.Kini masak-memasak adalah sebuah seni yang semakin berkembang dan ramai diminati bukan hanya untuk memanjakan lidah keluarga tercinta tapi sebuah profesi bisa tercipta.

Aku jadi teringat pesan eyang putriku.."perempuan harus pandai memasak minimal bikin sambal, karena cinta suami berawal dari perut..." begitu selalu kata beliau.Wallahualam.....

Sunday, March 19, 2006

Jam Kita..

gue juga baru tau...

Tik...tak...tik...tak...setiap langkah dalam kehidupan kita sehari-hari ini seperti stop watch yang selalu memperhitungkan detik, menit,,jam hingga tak terasa bulan dan tahun berlalu.Selama 24 jam penuh hari-hari kita dipenuhi kegiatan yang tiada habisnya, dari mulai bangun tidur hingga mata menggelayut lagi menandakan keinginan untuk segera beristirahat pada malam harinya.

Dalam ritme kehidupan ada saat-saat kita tertidur sangat lelap, ada saat kita terjaga, ada saatnya giat bekerja dan saat2 lainnya hingga menjadi sebuah ritme yang memperlihatkan bahwa manusia mempunyai kondisi berlainan pada jam2 tertentu.

Suatu saat ketika terjadi kemalingan pada malam hari dan tak ada satupun penghuni rumah yg terjaga...esok harinya pasti heboh, sang pencuri dituduh menggunakan ilmu sirep agar penghuni rumah tertidur pulas ketika maling melancarkan aksinya.Ternyata setelah dicermati ritme tidur pulas manusia adalah pukul 2.00 malam dan hal ini tidak disia-siakan para maling ...hingga mereka dapat bertindak pada saat yang tepat.

Sebelumnya aku selalu heran..kenapa tiap menjelang waktu subuh selalu terbangun karena merasa kedinginan sehingga rebutan selimut dengan teman tidur hampir selalu menjadi acara rutin. Ternyata terdapat sebuah pola yg menunjukkan bahwa jam 4.30 dini hari adalah waktu dimana suhu tubuh manusia menunjukkan angka paling rendah ....jadi gak heran....jika suhu kamar tetap tapi suhu tubuh menurun....ya pasti aja kedinginan....

Dinginnya pagi serasa menusuk kulit, badan akan terasa segar dan kantukpun hilang ...mengapa? karena pada pukul 7.30 pagi saraf otak akan menghentikan pelepasan hormon melatonin yang bertanggung jawab atas ngantuknya seseorang. Dan pada pukul 9 malam hormon ini akan aktif kembali sehingga menguap menjadi pemandangan biasa pada jam2 tersebut.

Meskipun berangkat pagi2 bukan berarti setibanya dikantor seorang karyawan akan segera 'on'. Begitu sampai dikursi kantor meraka masih merasa malas untuk mengerjakan tugas2 kantor sehingga chit chat, minum2 kopi, ngecek2 imil, buka2 berita menjadi rutinitas untuk memompa semangat kerja. Dan ketika jam menunjuk keangka 10 barulah keadaan menjelma menjadi jam sibuk yang menuntut konsentrasi kerja tinggi karena memang pada jam2 itulah ritme manusia dalam keadaan terjaga sepenuhnya.Hingga makan siang dan setelahnya kondisi tubuh dalam keadaan prima.Koordinasi tubuh, kecepatan reaksi, kekuatan otot dan kondisi jantung sangat efisien ketika diajak umtuk melakukan suatu kegiatan.

Tapi hati2 jika jam menunjukkan 6 hingga 7 malam....tekanan darah dan temperatur badan manusia mencapai puncak tertinggi hingga tentu saja menjadi mudah marah...weehh...selain kelelahan setelah seharian bekerja mungkin juga menjelang magrib yg kata orang banyak setan lewat..hiii.....

Menghitung hari detik demi detik....Jam biologi akan selalu menjaga otak dan tubuh kita untuk selalu menjalankan segala sesuatu sesuai dengan skedulnya.

Tak perlu malu untuk menangis....


Banyak sekali permasalahan dalam kehidupan manusia entah senang, sedih, marah, bahagia dan berbagai emosi lain yang memerlukan jalan keluar untuk meringankan beban penderitaan batin. Untuk mengatasi hal ini diperlukan sebuah cara mudah untuk mengatasinya....yah..apalagi kalau bukan menangis...itulah cara paling ampuh untuk melepaskan beban batin yg menumpuk didada serta meluahkan perasaan suka ataupun benci. Dengan menangis pelampiasan emosi akan lebih terlihat feminin dan sangat manusiawi daripada menumpahkannya dalam bentuk suatu kemarahan yang mengerikan meski tujuannya adalah sama yaitu melepaskan beban batin.

Rata2 orang akan berpendapat bahwa menangis identik dengan kebiasaan anak kecil maupun bayi dan juga merupakan kebiasaan seorang wanita. Meski tidak sedikit pria sensitif yang mudah terharu sehingga menangis terkadang dilakukannya juga dikala beban batin menghimpit tak terelakkan.

Komunikasi pertama yg dapat dilakukan oleh bayi dan anak kecil yg belum dapat berbicara adalah menangis. Lengkingan tangis bayi akan memberikan isyarat yg berbeda-beda . Jika kita biasa memperhatikan nada tangisannya, kita akan mengetahui apakah jenis keinginan, ketidak sukaan, maupun permohonan si bayi yg diharapkannya.

Orang suka menangis memang akan terlihat cengeng dan rapuh. Terutama seorang wanita yang sangat mudah sekali menangis karena pengaruh hormonal.Ada berita bahagia menangis, ada kisah mengharukan menitikkan air mata, ada berita kesedihan pasti juga menangis nah..apalagi ditimpa kesedihan atau kemalangan.....air mata akan terus mengalir bagai tak pernah kering.Berbeda dengan pria yang memang agak susah mengeluarkan airmata sehingga tak jarang kita menyaksikan mereka memukul-mukulkan tangannya ke tembok sebagai ekspresi kesedihannya ketika musibah menimpa, meski tak sedikit dijumpai pria menangis walau tidak semelankolis wanita karena ada sedikit perasaan malu disana.

Tidak perlu malu untuk menangis....dengan menangis dada menjadi plong...himpitan2 yang menyesakkan dada akan terburai satu demi satu hingga akhirnya akan menghilang sama sekali.Berganti dengan sebuah introspeksi untuk mengurai benang2 kusut yg telah menjadi sebuah tumpukan sampah menggunung dan menjadi kotoran yang menyesaki dada.

Jadi kalau ingin menangis...menangislah...

Thursday, March 16, 2006

Welhadalahh...!!

seputar tayangan tipi kita...

Jaman sekarang punya anak baru gede alias remaja gak mudah lho....bener!! Kalau kita hidup di negri orang masih mending, selain pergaulan anak2 kita 'ketaker' si anak juga akan melakukan tindakan ekstra hati2 menyadari bahwa dia adalah orang asing. Kalau dia berbuat yang aneh2 resikonya bakal digelandang kekantor polisi...gitu selalu aku bilang pada anakku.
Kalau di Jakarta jangan tanya lagi soal godaan yang bertubi2 menghajar para remaja kita dari soal narkoba, pergaulan bebas, adu jotos antar sekolah, hingga tayangan TV yang tidak mendidik.

Siaran TV ditayangkan 24 jam penuh hanya sedikit acara yang memberikan pendidikan serta memberikan pesan2 moral yang berguna buat anak bangsa.Dulu ada TV Pendidikan Indonesia yg ketika pertama kali mengudara sangat sarat dengan tayangan berbagai masalah pendidikan, dari ilmu sekolahan, perkuliahan Universitas Terbuka hingga filem untuk anak2. Tapi sekarang...weehh...berubah total bo'...tempatnya ajang lomba dangdut indonesia ya disini ini....macam Akademi Fantasi Ind versi dangdut gitulah....

Kalau kita tengok TV swasta lainnya....wiiihh..tambah serem lho....Mencermati judul sinetronnya aja udah merinding...Nyi Pelet, Santet, Babi ngepet, Rumah Hantu, Sumpah Pocong....terus judul reality shownya juga nggak kalah serem ....Dua Dunia....hii...Nah..yg bikin heboh sekarang adalah tayangan2 infotaintment yang sudah menyesaki acara2 TV.... ada Kiss(Kisah Seputar Selebritis), Gossip (diGosok makin Sip), Cek n Ricek, Kabar-kabari, Gondangdia (Goyang Dangdut ala India), Silet....weess..pokoknya semua berisi gosip seputar selebriti. Dari mulai bangun tidur hingga petang hari acara ngegosip ini terus berlangsung....dan menjadi salah satu kegiatan rutinitas para ibu rumah tangga disamping bebenah rumah hingga belanja. Bahkan acara belanja ketukang sayur menjadi bertambah seru ketika ibu2 mengeluarkan pengetahuan masing2 soal gosip para bintang pujaan.....jadi kalao sekali aja ketinggalan berita infotaintmen..wwooo....bisa kiamat serasa bagai ketinggalan kereta api....Padahal kalau diamati, setiap infotainment mengeluarkan berita yang kurang lebih sama lho...dan lagi... nggak bersambung!!

Suatu petang ketika suamiku telepon dari Yogya aku agak heran juga nggak biasanya ...." Lho kang...tumben sore2 telpon biasanya kan malem..." Dari seberang suamiku malu2 kucing menjawab.." he..he..gini lho nduk..aku cuma mau cerita..Mayangsari sedang nujuh bulanin.."....Hah??!!...artinya aku kaget dengan beritanya Mayangsari tapi juga terkaget-kaget welha....tumben suamiku nonton cek n ricek....dalam hati aku geli setengah mati...." abiss...setiap cannel TV yg aku pilih keluarnya infotainment...terpaksalah.." gitu katanya memelas..Yaah..jam 4 sore-an kan memang lagi seru2nya....

Aku terpaksa ngakak ketika anakku sulung datang kesini tiba2 ngomong begini..." Mah..percaya nggak si Cut Memey nyantet si Jackson Paranginangin juragan angkot di Bogor itu, tau nggak si ma beritanya..?'...HaH.??!!..."ha..ha..ha..kamu ini tau darimana Ca...prasaan kamu nggak suka nonton infotaintment..." Ternyata ada ceritanya...berhubung sebelum ke KL mampir Jakarta dan Indovision sudah dicabut jadilah tontonan yg ada hanya bolak-balik ke seputar infotainment.Dan ketika aku sebut mama juga tau balik dia yg kaget..HaH??.. "mama tau dari mana kan nggak ada infotaintment"...malu2 aku menjawab.."hik..hik.. mama kan suka ngeklik Detik Hot.." WWooooo......ha..ha..ha..ganti dia ngetawain aku...wah..isin!!

Beruntung sewaktu di Jakarta kami berlangganan Indovision sehingga ke 2 anakku yg hobi Nickelodeon agak terhindar dari bahasa2 heboh yang beredar diacara tersebut. Pernah suatu hari anakku bungsu tanya,,,"Mah temanku kok suka goyang ngebor...apaan sih..kata temenku gaya Inulitas.." Aku yang jarang nonton info2 macam itu akhirnya menemukan jawabannya juga...ternyata itu cerita inul sewaktu proses menuju naik daun...he..he..ada2 saja...

Karena ibu2nya hobi nonton berita2 artis...sianak juga pasti ikut2an...gimana gak ikut2an..." mama...mau makan...lapar..." hehh..nih anak ganggu aja...bentar lagi...tanggung nih..!!" Si anak yg disuruh nunggu akhirnya nongkrong juga di depan tipi...nah..akhirnya ketagihan juga. Keseringan nonton akhirnya anak2 jadi hapal istilah2 orang dewasa yg sebenarnya belum pantas diucapkan oleh mereka. Anak2 Sekolah Dasar kini sudah fasih bicara cerai, selingkuh, diduain, istri muda....wadduuhh...gimana nih!!

Tapi serba susah, karena banyak penonton dan meningkatkan rating... stasiun televisi menjadi tambah bersemangat dalam menambah tayangan serupa. Dari segi komersil memang sangat menggiurkan karena mendatangkan untung yang berlimpah dari segi pemasukan iklan, meski dampaknya sangat mengerikan terhadap perkembangan anak.Anak menjadi cepat dewasa dalam perkataan dan bertingkah laku yang mengagetkan.

Sebenarnya keadaan ini sangat urgent untuk ditertibkan tanpa perlu mempertanyakan siapa yg salah ..gara2 penonton banyak sehingga memperbanyak tayangan sejenis atau gosip yg disukai karena makin digosok makin sip....sehingga pemirsa semakin bersemangat....Tapi menurut pengamatan tayangan ini justru malah semakin menjamur, tanpa ada rasa bersalah produser tetap melenggang santai ....

Wednesday, March 15, 2006

We cannot pleased everybody

Dunia ini penuh sandiwara....ceritanya mudah berubah.....bisa peran wajar....atau peran berpura-pura....

Yapp!! itu tadi baris pertama lagunya God Bless dinyanyikan oleh Ahmad Albar yang beken dengan rambut kribonya. Memang hidup didunia ini tidak mudah, penuh cobaan, penuh tantangan, penuh kepura-puraan dan penuh sandiwara. Memang kalau dibandingkan dengan kehidupan akhirat katanya belum ada apa2nya terutama untuk orang2 yang berlumuran dosa macam aku ini. Tapi sesulit apapun the show must go on gitu kata orang2 sono, kehidupan didunia musti dijalankan walau dengan langkah terseok-seok.

Adalah wajar jika kita menginginkan agar setiap orang menyayangi kita, wajar juga apabila kita punya keinginan untuk dapat menyenangkan dan membahagiakan setiap orang .Tapi pemikiran itulah yang terkadang malah membuat manusia baik-baik menjadi seorang munafik.Yak!! kepura-puraan telah meracuni kehidupan didunia, dan sandiwara berjalan mulus menjerumuskan kita demi untuk tujuan2 tersebut.Menyenangkan dan membahagiakan orang adalah tindakan terpuji dan memang seharusnyalah demikian, tapi dapatkah kita memenuhi keinginan setiap orang??!!

Manusia dilahirkan dengan berbagai variasi bentuk yang berbeda dengan kepribadian unik satu sama lain. Karena dengan membawa kepribadian unik inilah setiap manusia mempunyai pola pikir, cara pandang, cara hidup berlainan yang pada akhirnya akan memberikan perbedaan pula dalam keinginan, pendapat dan pilihan. Hal ini saya rasa wajar-wajar saja tumbuh sebagai variasi kehidupan dunia karena justru akan menambah khasanah wawasan manusia dalam berfikir.

Bagaimana kita bisa memenuhi semua keinginan dan tuntutan orang untuk menyenangkan dan membahagiakan mereka, sedangkan persepsi senang, gembira, sedih, sangatlah relatif karena sangat bergantung pada sudut pandang seseorang. Berbuat baik dengan menyenangkan hati si A ternyata membuat iri si B......jadi harus gimana dooong..??...

Memang sukar membuat bahagia semua umat manusia, tapi untuk dapat menyenangkan mereka setidaknya kita dapat berbuat sesuatu yang membuat setiap orang merasa spesial.Terkadang secuil perkataan tak ada maknanya bagi seseorang tapi akan akan mampu mengubah keadaan yang kaku dan beku bagi orang lain.....Bener gak sih..??..

Dalam suatu transaksi jual beli di Mangga dua Jakarta tidaklah aneh jika pedagang pandai sekali menyenangkan hati pembeli...." Sudahlah...you jangan kuatir..ini harga paling bagus buat you..tapi jangan bilang2 ya...kalo bukan you nggak akan saya kasih...suerr deh.." Gimana reaksi kita..? weh..mantep!! Kalo bukan aku gak bakal dapat harga segini.....padahal tahu nggak ?..dibelakang kita juragan tadi cekikikan..'kik..kik..kik..kena tipu lo'...Ternyata di Low yat tempat penjualan komputer di Sungai Wang tak tik dagang para juragan tak jauh berbeda....." hoyyoo..saya tak ada untung loo..ini you biasa sini tak apalah....ini spesial buat you saya bagi foto paper...jangan cakap sapa2...betul ya,,nanti saya kena rugi.." Weh !! kok sama ya..jangan bilang siapa2..khusus buat gue !!....katanya.

We can'not pleased every body so ...just make every body spesial....

Tuesday, March 14, 2006

Welhadalahh...!!

serba-serbi seputar pembantu

Keberadaan profesi seorang pembantu memang sangat fenomenal. Pembantu dari kata bantu dimaksud hanya untuk membantu majikan karena pekerjaan rumah yang tidak bisa di'handle' oleh orang rumah saja. Tapi tujuan utama membantu kini berkembang menjadi 'mrantasi' atau membereskan rumah secara keseluruhan tergantung dari rembugan awal mengenai 'job- des' nya sehingga keadaan ini membuat manja seisi rumah.Terutama terlihat pada saat Hari Raya dimana para bedinde dengan suka cita menikmati liburan tahunannya ke desa kelahiran tercinta.Wadduh!!...heboh seisi rumah. Pembantu yang biasa memimpin tampuk pemerintahan dapur yang tak tertandingi menjadi sangat dirindukan kepulangannya.

Pembantu jaman aku kecil dulu lain dengan pembantu sekarang, berbeda juga antara pembantu di daerah dan .perkotaan.
Masa aku kecil, mungkin karena hidup dijawa dengan mengambil filosofi orang jawa... pembantu dengan tulus akan mengabdi kepada majikannya. Dengan sangat loyal mereka akan meladeni majikan dengan sepenuh hati tanpa tuntutan macam2 sehingga perolehan materi menjadi kurang diperhitungkan asal mereka 'mantep nderek majikan'.

Aku terkesan pada pembantu yang dulu 'momong' aku si Sar namanya....orangnya putih cantik, sederhana, meski agak genit tapi keluargaku maklum lha wong masih muda. Sepintas kalau orang berjumpa nggak akan nyangka kalau dia seorang pembantu, tak heran banyak kumbang2 yang mendekatinya. Tapi ternyata hanya Wardi anak seorang bakul wedang yang mangkal diperempatan dekat rumahku berhasil nyantol dihatinya....Kami paham dgn tingkah laku Wardi yang wara-wiri dengan sepedanya mengganggu si Sar...kring..kring!! begitu bunyi bel sepedanya. Hingga suatu saat Wardi membawa ranting2 beserta daun salam ber 'ombyok'2..sreeekk.srreekk..dan si Sar menyambutnya dengan gembira.... setelah itu daun salam disusun sambil senyum2. Tahu nggak??! ternyata daun salam yg bertumpuk2 itu adalah tanda cinta Wardi yang menjadikan mereka 'jadian' saat itu.juga....wah..wah..inilah romantisme sederhana. Akhir cerita mereka menikah hingga punya anak satu, tapi sayang perkawinan tidak berlangsung lama karena nasib malang menimpa si Sar....dia meninggal jatuh dari motor ketika sedang bahagia2nya pulang kampung bersama anak dan suami.

Kesederhanaan pembantu di daerah juga masih sangat kental. Pembantu ibuku punya cita2 beli kompor minyak tanah dengan sumbu 24 supaya kalo pagi acara masak memasak bisa diatur, satu kompor untuk masak air sedangkan yang sumbu 24 bisa untuk masak nasi biar anaknya bisa sarapan karena kata orang kalau sarapan dulu sebelum kesekolah bisa pinter!..gitu katanya..."Tapi bu..itu nanti kalau menang arisan 45 ribu..atau duit Gakin (keluarga miskin) turun".....apa nggak trenyuh siih..Ketika si Budi ini aku kasi 50 ribu untuk beli kompor...." Woalah buu...pantes semalam saya mimpi nimba air sumur...ternyata dapat rejek nomplok...Alhamdulillahh.."....Budi..Budi...mau nyuruh kamu untuk kerja lebih keras lagi kok pekewuh...
lha sudah keras banget...aku malah membayangkan kapan cita2mu untuk beli becak supaya suamimu nggak perlu setor ke juragan lagi akan terkabul...duuhhh!! trenyuh lagi....

Di.perkotaan terutama Jakarta pembantu tidak sesederhana didaerah, malah terkadang punya kecenderungan untuk berdandan ala majikan, apalagi pembantu yang masih kinyis...ck..ck..ck...centilnya mana tahan !! Sampai sekarang aku heran campur gondok!! tiap punya pembantu kinyis selalu aja pengen niru...dari model sandal, warna lipstik, model ikat pinggang, jam tangan, celana jeans...semua diintip !! heran..heran...dan mereka juga nggak sayang untuk menghambur2kan uang demi gaya macam bos....

Pembantu depan rumahku di Jakarta lebih edan lagi !! Tapi ini juga kesalahan mama bos...mentang2 dia ngasi gaji gede ke pembokat semua masalah rumah tangga didelegasikan ke 'mbak' hingga urusan urut mengurut, pijat memijat dan kerok mengerok papa bos bahkan sampai menyiapkan pernak pernik baju dalam sebelum berangkat kekantor... Welha...!! ternyata papa bos menikmatinya tanpa sepengetahuan mama bos dan tanpa mengenal tempat. Hingga suatu saat gguubbbrraaaakkk.....!! si papa jatuh dari atap rumah ketika membetulkan antena TV....gimana nggak jatuh lha main kelitik-kelitikan diatap bersama mbak yg disuruh si mama untuk bantu2. Weesshh..salah siapa....dan si mama pun memberikan perintah lagi ke mbak..." Minaahh..itu bapak diolesin minyak...biar nggak bengkak"..weh!.. masih belum 'ngeh' juga tuh si mama...

Aku salut dengan pembantuku sekarang si Mpok Minah dan biasa aku panggil dengan bu Andi karena suaminya tukang ojek yang mangkal didepan rumahku bernama pak Andi. Loyalnya seperti pembantu jaman dulu, pengertian, nggak banyak tuntutan, dan membela majikan, makanya tak heran 8 tahun ikut keluargaku rasanya seperti baru kemarin sore. Sekarang dia merasa hidup lebih tenteram karena 2 anak gadisnya sudah dipersunting oleh laki2 yang punya pekerjaan tetap, punya rumah, kendaraan dan mengayomi istri serta perhatian terhadap pak dan bu Andi ini. Selain itu cita2 punya motor untuk ngojek
menggantikan vespa bututnya juga sudah terlaksana. Aku ikut bahagia mendengarkan kisahnya...

Terlalu banyak cerita mengenai pembantu, kadang bikin kesal, kadang bikin geli, tapi terkadang juga bikin sedih, kalau diamati cara berfikir mereka memang sangat sederhana dan kurang memikirkan masa depan. Dulu sebelum si Budi ,ibuku punya pembantu centil si Mar dan Rudi yg dua2nya super bikin gondok!! Saking sok PeDenya mereka, dirumah berani pakai celana pendek !! Mereka juga sudah matre dan sering menggoda mahasiswa dengan berpura2 sebagi mahasiswi.....weh kelewatan kan ?...mereka juga enggan berhubungan dgn laki2 yg tidak punya motor...tapi inilah yg bikin mereka keblinger....ketika ada pemuda yang mendekati mereka dengan berkendara motor langsung saja mereka 'kepencut' (jatuh hati). Singkat cerita...Ketika perkawinan sudah terjadi...ternyata baru ketahuan kalau motor yang digunakan untuk apel kencan adalah motor pinjaman, sedangkan si cowok hanyalah pengangguran total....nasib..nasib..tapi apa mau dikata nasi sudah menjadi bubur.....

Pembantu..pembantu...ada2 saja ulahmu. Tapi aku salut !! banyak teman2 seprofesimu yang berhasil membangun desanya dengan mengeluarkan segala keberaniannya untuk mengadu nasib di negri orang. Meskipun banyak cerita tidak sedap mengenai duka pembantu di tanah Arab tak sedikitpun menyusutkan niatmu untuk berjuang.

Monday, March 13, 2006

Dari 'ngeres' balik ke 'ngeres' lagi

tanggapan atas komentar laki2 terhadap tulisan berjudul 'Pikiran Ngeres'

Dari jamannya Siti Nurbaya, Raden Ajeng Kartini hingga bu Megawati, Corazon Aquino, dan Arroyo, ......perjuangan kaum wanita memang tiada habisnya. Memang susah berdiri menunjukkan kekuatan dan kemampuan wanita yang pada dasarnya memang ditakdirkan lemah lembut dengan bentuk fisik yg tidak sekokoh dan seperkasa laki2. Tapi wanita mempunyai daya nalar, daya fikir, dan sensitifitas yang tidak bisa dianggap sepele untuk dapat mengendalikan dunia. Hingga tidak mungkin seorang laki2 kekar berotot akan tunduk tak berdaya dikaki wanita hanya dengan satu jentikan jari dalam hitungan detik.Tapi pada kenyataannya tidak semudah itu eksistensi seorang wanita diakui dunia apalagi di dunia laki2.

Pada jaman jahiliyah, jangankan mencari sebuah eksistensi...mau sekedar numpang hidup dibumi ini saja selalu dikejar-kejar ketakutan, jangan harap ada penyetaraan hak, penyetaraan kedudukan, anti diskriminasi apalagi bisa berkiprah dibidang sosial politik, maupun ekonomi...woalaaahh... boro2!!

Dijamannya Siti Nurbaya penghargaan terhadap kaum wanita juga belum begitu berubah, wanita masih sebagai obyek yang belum bisa lepas dari ketakutan demi ketakutan selain mengalami paksaan demi paksaan. RA Kartini lebih beruntung, karena sebagai putri bupati yang punya kesempatan untuk mengenyam pendidikan beliau dapat mengeluarkan uneg2nya alias curhat2an dengan Abandanon mengenai perjuangannya untuk mendapatkan persamaan hak antara laki2 dan perempuan yang diidam-idamkannya.

Berpuluh-puluh tahun kemudian barulah muncul seorang wanita sebagai presiden wanita pertama di Indonesia.....yap!! bu Megawati.Sebagai sesama perempuan ada rasa bangga terbersit di hati, meskipun prestasi kerjanya kurang memuaskan....tapi apakah presiden2 lainnya juga memberi kepuasan pada bangsanya ??...

Kini kiprah wanita Indonesia sudah mulai menyesaki dunia kerja laki2 dan ini sepertinya sudah membuat gerah para laki2 yang kurang menerima adanya emansipasi wanita.Ruang2 kosong yang biasanya hanya diperebutkan antar laki2 kini mereka harus bersaing juga dengan para wanita, membuat para laki2 harus berjuang lebih keras lagi.

Sebagai upaya untuk ngribetin para wanita, RUU anti porno memberikan diskriminasi aturan2 terhadap wanita dan memang berhasil membuat para wanita uring2an. Saya rasa semua wanita setuju dengan aturan2 yang ada demi anak bangsa , kecuali aturan yang mengatur-atur aturan berbusana wanita....sangat tidak adil! Kenapa seorang laki2 bisa sangat PeDe petentang-petenteng dengan kaca mata hitam kancing baju terbuka.....apalagi yg punya bulu dada....weh!! lha semakin PeDe....Kenapa laki2 giat banget berolah tubuh menghabiskan duit seabrek2 pergi ke Gym cuma buat nggedein otot....buat kesehatan !! pasti klise begitu jawabnya...ada yang lain??..yapp!! biar macho!!..dan kaos ketat yg menampilkan lengan2 bisep n trisep laris manis dipasaran..!!

Semestinya UU porno ini hanyalah mengatur hal2 yang berkaitan dengan masalah berbau komersil.Penjualan CD jorok, majalah2 yg hanya menyenangkan mata kaum laki2, filem2 vulgar, tayangan2 filem tidak mendidik itu semua yang wajib diberantas sehingga mendesak untuk diterbitkannya sebuah UU. Jadi dengan demikian pengaturan soal berbusana menjadi sangat tidak relevan dan mengada-ngada.

Memperjuangkan kesetaraan hak memang tiada habisnya, bahkan hari perempuan sedunia yang baru saja diperingati 8 Maret lalupun belum habis dengungnya. Penyetaraan hak, anti diskriminasi, persamaan kedudukan...yang terus diperjuangkan wanita tanpa henti seperti angin lalu.... Ini yang membuat sedih para wanita...hanya sekedar memberikan pemikiran yang menginginkan kesamaan dalam pembuatan aturan antara pria dan wanita justru malah memberikan persepsi 'miring' terhadap wanita. Keinginan wanita dalam penyetaraan ini digiring para laki2 menuju ke pikiran 'ngeres' lagi. Weleh...weleeehhh.....repotnya!

Saturday, March 11, 2006

Kebebasan berpikir

sebuah opini....

Kebebasan berpikir adalah hak azasi manusia yang sangat tinggi nilainya hingga tak terbeli dengan materi dan harta benda lainnya. Disaat segala sesuatu dapat dibeli dengan uang dimana hasil pemikiran maupun cara berfikir bisa dimanipulasi dengan imbalan materi, bebas berfikir masih menempati urutan pertama sebagai sebuah kebebasan yang hakiki.. Tidak seorangpun tahu dan berhak tahu apa yang sedang kita fikirkan bahkan ketika kebebasan berfikir mengembara hingga mendobrak tata norma dan sebuah commonsensepun, siapa peduli...

Pada orang dewasa kebebasan berfikir sangat kompleks dan semrawut. Hasil kebebasan berfikir menjadikan orang dewasa tak henti2nya untuk selalu berperang memberikan argumentasinya dalam sebuah diskusi yang selalu menarik.Bahkan terkadang mereka bingung antara pemikiran dan kenyataan, sebuah obsesi hasil karya pemikiran bebas diwujudkan dalam sebuah kenyataan meski tampak aneh jika diterapkan dalam sebuah tatanan masyarakat karena tidak sesuai dengan norma2 . Apa nggak aneh jika demi kebahagiaan dunia akherat, orang dewasa bermain-main dengan bom kemudian meledakkannya.....lha kalo cuma 'klepon' jajanan pasar yangg meledak, nggak akan bikin geger...paling pol gulanya nyiprat menodai baju serta membuat mulut kotor...Nah..kalau bom beneran yang meledak...wiiihh...nyipratnya sekampung apalagi hasil ledakannya.....hiii.....sereeem.....!!

Bentuk kebebasan berfikir para ABG lebih bisa diterima dan dikenal oleh masyarakat pada umumnya. Kenakalan2 remaja seperti tindakan mencuri barang temannya, mencorat -coret tembok, aksi ngebut dijalan, berkelahi, adalah beberapa bentuk aspirasi dari sebuah pemikiran bebas para remaja yang belum mengenal batasan2 mengenai sebab akibat sebuah perbuatan, sehingga demi untuk kepentingan keren dan beken...resiko urusan belakang !! Pokoknya nyantai aja men...!! begitu sesumbar mereka. Memang ada masanya seorang remaja suka melamun mengembangkan fantasinya entah tentang keinginan2nya, harapan2, cita2, idealisme, ...semua dipikir secara bebas!!semua bercampur aduk menjadi satu..hingga remaja menjadi sering 'angot'2an alias BeTe yang menjadikan suasana hati mereka cepat berubah-ubah menjadi mudah 'uring'2an serta gembira.

Ketika masih remaja kegiatan ngalamun juga tidak aku lewatkan...pasti ada waktu senggang terisi dengan lamunan..tapi sayang... eyangku selalu heboh setiap melihat seorang perempuan diam merenung seorang diri...." wis rasah mikir sing 'aeng-aeng'...." (jangan mikir yg aneh2).... begitu selalu kata beliau...yah!! bubar deh lamunanku....karena takut ketauan,acara ngalamun jadi jarang aku lakukan abis kata eyang nggak baik buat perempuan....membuat seorang gadis berkhayal 'macam-macam' !!

Sebuah pemikiran bebas dapat memberikan hasil positif maupun negatif. Pemikiran kreatif sebagi hasil pemikiran bebas tanpa tekanan akan memberikan sumbangan non materiil yang tidak dapat dianggap sepele, berbeda dengan pemikiran yang selalu mengarah menuju tindakan2 dengan kecenderungan untuk selalu menempati posisi oposan dalam berbagai bidang.Dalam hal ini, kebebasan berfikir akan membuahkan suatu bencana ketika sebuah libido tidak dapat mengalahkan ego manusia. Peperangan batin yang tak terbendung menjadikan manusia memberontak untuk bertindak brutal ingin membebaskan diri dari pemikiran2 liar yang selalu berkecamuk dalam benaknya.

Sepertinya....demi keselamatan dan kebahagiaan umat manusia, rangsangan untuk menciptakan pemikiran kreatif menjadi sebuah kepentingan yang mendesak daripada memikirkan hal aneh2 yang membuat 'miris' masyarakat
awam.Wallahualambissawab !!

Dedicated to my beloved husband.
Happy Birthday........

Friday, March 10, 2006

The most popular animal


Didunia ini ternyata bukan orang saja yg bisa ngetop, nyatanya binatang juga bisa sangat ngetop dikalangan manusia. Tanpa perlu berpikir mumet tentunya kita sudah tau....yess!! siapa lagi binatang itu kalo bukan kambing!!

Kambing termasuk hewan mamalia yang mempunyai banyak sekali manfaat terhadap kehidupan manusia mulai dari bulu, kepala, daging, susu serta jeroan2annya.Kalau diperhatikan bentuk mukanya....'innocent' sekali...perhatikan matanya ketika mengunyah rumput....kasiaaan... deh kamu !! ...kata anakku sewaktu kecil tiap melihat kambing yg akan disembelih di Hari Raya Idul Adha.

Ketika aku masih tinggal di kota Yogya, beternak kambing dengan sistem ijon cukup populer dikalangan pemula bisnis kecil2an. Orang kota nitip kambing betina kepada orang desa, kelak jika kambing ini melahirkan anak2nya dan mulai bisa dijual belikan hasilnya dibagi 2.Sampai sekarang aku masih heran kenapa kambing ya..? bukan ayam, itik, sapi, kuda...atau lainnya.

Beberapa tahun terakhir ini ibuku selalu me'wanti-wanti' supaya berhati-hati mengkonsumsi daging kambing, jangan terlalu banyak ...sudah umur....begitu selalu pesan beliau. Mitos yang mengatakan bahwa daging kambing bertanggung jawab atas naiknya tensi sampai sekarang masih sangat dipercaya, padahal dari beberapa penelitian ilmiah ditemukan bahwa kandungan kolesterol jahat pada daging sapi ternyata lebih tinggi daripada daging kambing, begitu pula kadar lemaknya. Sehingga seseorang yang merasa 'nggliyer' setelah makan sate kambing walau hanya satu tusuk pasti akan segera menuding bahwa itu adalah kesalahan si kambing ....'wweehh'...kata kambing.

Karena mitos pula, daging kambing juga dipersalahkan
ketika bapak2 yang masih 'joss' sakit 'mah' setelah mengkonsumsi segala masakan yang berbahan
kambing.."mah...mah....ayo doong"....

Kalau kambing punya perasaan tentu dia sangat sedih selalu dipersalahkan seperti itu....apalagi yang berwarna hitam ....apa nggak sakit hati jika orang dengan seenak udelnya memberi label kambing hitam terhadap orang tak bersalah yg kecebur dalam masalah ..yah..mungkin memang sudah nasibnya... kambing hitam selalu dicari pada saat kericuhan datang sementara semua orang cuci tangan takut menanggung kekotoran." Yaaa....kok aku lagi siihh"....mungkin begitu keluhnya kalau dia bisa ngomong....

Yang ini lain lagi...."Buseett....gue diadu domba sama sodara gue sendiri !!" teriak remaja yang merasa temannya telah mengadu dirinya dengan adeknya. Naah..kalau hal ini tidak dicermati dengan teliti kemungkinan keributan akan benar2 terjadi diantara dua saudara gara2 kambing juga meski yang disebut tadi adalah domba...tapi apa bedanya sih...

Untung kambing nggak punya emosi, perasaan, maupun perkataan. Kalau dia tau selalu dijadikan kambing hitam oleh manusia....aku yakin pasti akan nyeruduk jugak !!
Tapi bagaimanapun juga.....seandainya ada penghargaan 'the most popular animal award" gak salah lagi kambinglah pemenangnya.....!!!

Pikiran 'ngeres'

sudut pandang wanita....

Belakangan ini demo marak dimana-mana, apalagi kalau bukan saling berargumentasi soal pro kontara mengenai RUU Anti porno. Kalau membaca RUU nya, semua yang diatur adalah mengenai larangan segala bentuk pengeksplorasian dan pengekploitasian hal-hal yang berbau tabu untuk dipertontonkan maupun saru untuk dipaparkan.Sepertinya para pembuat rancangan sudah keukeuh untuk segera mengegolkannya menjadi sebuah UU yang kata mereka untuk mengantisipasi demoralisasi bangsa, serta melindungi bangsa dari kegelisahan atas maraknya aneka bentuk visualisasi kepornoan.
Kini wanita harus berhati-hati dalam berpakaian kalau tidak ingin dianggap menyebarkan hal porno yang menyebabkan lelaki hidung belang naik syahwat.

Untuk wanita yang memang sudah berpakaian menutup seluruh aurat mungkin tata cara berpakaian seperti yang tertuang dalam RUU tersebut tidak bermasalah, tapi bagi perempuan yang biasa bebas berpakaian dengan mengikuti trend mode dunia peraturan ini seakan mengurangi hak asasi atas pengaturan terhadap diri sendiri. Tak heran peraturan ini sangat mencekik para artis dan seniman yang bergelut didunia hiburan dan memang biasa berkutat diseputar pameran 'organ' tubuh.

Sebenarnya tuduhan penyebaran kepornoan yang selalu dituduhkan terhadap wanita adalah ulah dari para laki2 yang selalu mengumbar kebebasan berfantasinya.Kemampuan berfantasi seorang laki2 memang jauh lebih hebat daripada seorang perempuan. Hanya sekedar mencium minyak wangi dari seorang perempuan yang lewat dihadapannya, dengan segera mereka
akan dapat membayangkan segala hal yang bersifat erotis dan romantis. Jangankan melihat perempuan cantik berdandan dan berpenampilan seksi ala Beyonce....seorang perempuan masuk kedalam karung goni sekalipun tapi masih tampak ada sosok perempuan didalamnya....fantasi laki2 akan tetap bisa berkembang liar mengembara menuju ke satu arah berbau porno.Bahkan mungkin ada seekor kambing betina dibedakin pun seorang laki2 bisa memanifestasikannya menjadi sosok cantik menggairahkan....weh..weh...weh....kok ya kebangetan.....!!

Pikiran 'ngeres' ini timbul karena kecenderungan laki2 untuk berpoligami sehingga mendorong egonya untuk selalu mencari fantasi-fantasi baru untuk menepis keinginan mewujudkan kenyataan mempunyai pasangan lebih dari satu.Seorang laki2 berpoligami akan lebih mudah berfikir 'ngeres' daripada yang pria bermonogami karena mereka sudah terbiasa dikelilingi lebih dari satu wanita hingga akan semakin
memudahkannya menilai wanita dari berbagai sisi. Oleh karena itulah, untuk pria penggemar poligami kegiatan melirik, menggoda, dan menilai wanita menjadi sebuah kebiasaan yang menimbulkan ketagihan dan menjadi sebuah hobi.

Pikiran ngeres laki2 membuat para wanita ketakutan untuk melakukan sesuatu, kengerian akan perlakuan kasar dan memaksa akan selalu menjadi momok yang menghantui
mereka. Sehingga jika lelaki masih saja belum dapat menahan keinginan untuk mengumbar hawa nafsunya, wanita akan selalu merasa terancam dengan keberadaan mereka yang sewaktu-waktu dapat saja melakukan tindakan bejat yang amoral.

Pada intinya pikiran ngeres laki2 itulah yang harus dididik, karena meski wanita memberi tameng besi sekalipun jika kontrol diri dan pengendalian diri para laki2 masih rendah....ibaratnya sebuah cinta yang bertepuk sebelah tangan !!

Wednesday, March 08, 2006

Perempuan-perempuan

memperingati hari perempuan international

Tadi pagi aku mendapat bisikan dari seorang perempuan bernama Nyi Laras...ssttt....selamat hari perempuan international sobat...upsst!! Aku lupa..hari ini 8 Maret
adalah Hari Perempuan sedunia....yah! hari ini perempuan dari berbagai belahan dunia memperingati kebebasan untuk mengimplementasikan keberadaan mereka didunia dengan mengibarkan anti diskriminasi, persamaan hak, penyetaraan derajad, serta kebebasan berkiprah dalam bidang ekonomi, sosial, politik dll.

Tuntutan atas penyetaraan dan anti diskriminasi memang harus selalu didengungkan untuk mengingatkan dunia bahwa meski tidak seperkasa dan berotot macam laki2 tapi perempuan punya akal, pikiran, serta sensitivitas untuk mengendalikan dunia. Penciptaan Tuhan atas mahluk2nya merupakan takdir yang tidak bisa lagi kita rubah, ada siang ada malam, ada laki2 ada perempuan, ada yang soleh ada yg jahat, semua merupakan bentuk kreasi Tuhan yang saling melengkapi dan akan memberikan rangsangan kepada manusia untuk mensiasatinya secara kreatif. Dengan demikian isu gender sebenarnya tidak perlu diperdebatkan lagi.

Sejak jaman Jahiliyah perempuan memang dianggap sebagai warga kelas dua yang harus rela diperlakukan semena-mena oleh kaum Adam. Aksi bengis para manusia berjenis kelamin laki2 pada masa itu memang sangat brutal membuat mahluk lembut bernama perempuan menjadi 'nelangsa'. Bayi perempuan adalah musibah yang diberikan Tuhan kepada mereka karena mereka harus rela mengubur hidup2 untuk menghilangkan jejak mahluk tak berguna.

Pada masa Eyang putriku masih kinyis sekitar 90 tahun yang lalu, perempuan mulai diharuskan mempunyai pendamping hidup pada usia 13 tahun yaitu masa sesudah perempuan mendapatkan haid pertama.Otomatis pendidikan formal terhenti pada umur tersebut karena wajib belajar 9 tahun memang belum top kayak sekarang. Tapi perempuan2 pada saat itu memang sangat penurut..yang penting bilang HO'OH..aja!! dan semuanya akan berjalan lancar.

Saat sekarang perempuan lebih berani untuk menentukan jalan hidup. Penyetaraan hak serta perlakuan yang sama antara anak laki2 dan perempuan dalam keluarga meningkatkan kepercayaan diri mereka hingga mengembangkan pemikiran maju yang menyumbang kemandirian kaum ini. Ketakutan untuk hidup sendiri kini tertepis sirna karena pendidikan tinggi memberikan kemampuan olah pikir dan memberikan kesempatan luas untuk berkiprah dalam dunia kerja.Sekarang... pernikahan yang dulu terasa sebagai kewajiban kini hanya merupakan pilihan.

Berbeda dengan para perempuan lajang yang dengan mudah mengaspirasikan kehendaknya demi menuntut persamaan hak anti demokrasi dan penyetaraan. Perempuan berstatus ibu2 akan lebih bertenggang rasa alias 'pekewuh' menghadapi situasi dilematis, rasa ego untuk membangun karier dan keutuhan serta keharmonisan rumah tangga. Seorang perempuan berpendidikan tinggi rela untuk tinggal dirumah menjadi ratu rumah tangga bukanlah masalah kecil dan sepele tapi perlu sebuah pengorbanan besar. Penyetaraan hak, persamaan hak, dan segala bentuk kebebasan bukan lagi menjadi isu yang harus dipertahankan dan diperdebatkan karena konflik batin antara menerima dan menolak lebih menjadi perdebatan yang mendominasi.

Menjadi perempuan memang tidak mudah, terlau banyak beban fisik maupun psikis yang harus dipikul.Tapi kita tidak dapat memilih....sosok perempuan sudah tersandang beserta atribut2nya.Bagaimana kita menjalani hidup hanyalah suatu pilihan, adapun rona kehidupan akan bergantung pada bagaimana kita memberi warna dalam kehidupan ini sehingga dapat terukir dan memberi makna pada sesama.

SELAMAT HARI PEREMPUAN se Dunia

Monday, March 06, 2006

OOhh..Keset !!

bahan renungan...

Keset...sebuah benda tipis berukuran panjang sekitar 75 cm dengan lebar 50 cm bisa bermotif bisa juga polos tanpa aneka variasi berwarna warni. Dari bentuknya yang tidak 'mbejaji' benda ini tampak tidak berharga meski dalam ilmu interior design menjadi bagian dari teori mempercantik tata ruang rumah.Apalagi dengan berkembangnya ilmu reka rancang yang memberi lingkup kerja lebih luas kepada para designer kreatif , benda ini menjadi suatu benda imut yang bikin 'gemes' para cuci matawan.

Thing.. thong.....!!.Coba ingat2 apa yang pertama kali dilakukan oleh seorang tamu begitu masuk rumah....yess!! apalagi kalau bukan menginjak keset sebelum ber-cipika cipiki (cium pipi kanan' kiri) dengan tuan rumah tanpa mempedulikan apakah si keset masih baru, cantik atau imut kecuali tamu pemerhati kecantikan home decoration....."eeehh...itu keset 'cute'-nya... beli dimana jeng..."..

Keset menempati urutan pertama benda2 yang paling banyak mengisi sudut2 rumah, tentunya setelah perabot dapur beserta tetek bengeknya. Meski cuma selembar bahan tipis, tapi kalau terlupakan...weh!! kaki terasa lengket...kadang telapak risi karena rasa kresek2 akibat pasir2 kecil atau debu2 yang menempel.

Terutama pada sudut rumah yang diberi label toilet...si keset adalah dewa penolong agar penghuni rumah tidak gampang terpeleset akibat cipratan air hasil dari hajatan atau upacara rutin yang tiap hari berlangsung. Meski handuk sudah sedemikian kesat mengelap kita, tanpa keset masih akan terasa basahnya...

Dulu...kira-kira 35 tahun yg lalu ketika jamannya aku masih senang main petak umpet, kebanyakan orang menggunakan keset yang terbuat dari sabut kelapa hasil usaha home industri yang banyak menjadi pilihan usaha masyarakat pedesaan pada waktu itu. Pada masa itu keset masih menempati fungsinya sebagi keset yang sesungguhnya, yaitu untuk mengelap kaki kotor dari kaki yang paling kotor sekalipun.Saat itu anak2 biasa bermain tanpa menggunakan alas kaki sehingga menginjak beling ( pecahan kaca) atau menginjak kotoran binatang adalah hal yang lumrah dan merekapun tanpa sungkan akan membersihkan kaki yang terinjak tai ayam diatas keset tanpa mencuci kaki terlebih dahulu.....bahkan diatas keset bertuliskan WELCOME !! Keset paling top saat itu.

Fungsi keset memang dianggap paling hina....diinjak!! Begitu pula pemikiran orang masa kini bahwa dijajah, disia-sia, dicuekin, dipandang sebelah mata, dipandang rendah dan juga dijadikan tempat orang buang marah tidak berbeda dengan fungsi keset yaitu diinjak.
Istri yang merasa diatas angin dalam sebuah keluarga akan bertindak semena-mena dalam rumah tangga bahkan seorang suamipun akan tunduk tak berdaya dihadapannya. Tau nggak apa yang dikoar-koarkan pada teman2nya...." Pokoknya..suami gue.... gue jadiin keset aja..ha..ha..". Seremnya...ada perempuan semacam itu....

Seorang pekerja kantoran nggak tahan sama keculasan dan kekejaman perkataan si bos akhirnya keluar dari perusahaan tempat dia bekerja, apa jawabnya ketika ditanya kenapa dia keluar dari perusahaan itu padahal salarinya lumayan ok ?...."Ah ..ngapain fulus gede kalo cuman dijadiin keset....!!" Lain lagi dengan jawaban temannya ketika ditanya punya bos gendeng kok ya masih betah aja...." Alaahh... kalo gue sih udah biasa jadi keset.."

Pengkesetan manusia atas manusia sama halnya dengan menginjak-injak kehormatan, martabat dan derajad manusia. Begitu seseorang sudah rela untuk diinjak-injak kehormatannya hal itu akan terus berlangsung tiada ampun hingga memberikan kesakitan yang teramat dalam secara lahir dan batin. Pengkesetan manusia tidak akan dapat berhenti dengan mengharapkan sebuah belas kasihan dari si pelaku kecuali ada keberanian memberontak untuk mendobrak pintu ketakutan guna melepaskan diri dari perbuatan yang menyiksa batin.

Keset..keset... !!
Kacaunya rumahku kalau tidak ada kamu....
Indahnya rumahku dengan kecantikanmu...
Tapi aku tidak akan pernah mau menjadi keset untuk keperluan mengelap kaki-kaki kotor serta diinjak-injak. Meski menjadi sebuah keset berbulu indah dengan design cantik....tapi kan tetap keset jugak... !!

Sunday, March 05, 2006

Timang-Timang Anakku Sayang......

renungan...

Timang-timang..anakku sayang..jangan menangis ibu kan datang....
Timang-timang...anakku sayang...jangan menangis ibu disini....

Sepenggal syair lagu Krisdayanti dinyanyikan duet bersama suaminya Anang ini mengingatkan betapa kasih sayang seorang ibu terhadap anak yang tiada habisnya, tak terbatas dan tiada mengharapkan secuilpun balasan. Air selalu mengalir turun memberikan kehidupan tanpa henti, ibaratnya seperti itulah cinta dan kasih sayang bunda terhadap buah hatinya. Predikat seorang ibu bagi seorang perempuan adalah tugas dan kewajiban yang menguras segenap tenaga dan pikiran untuk senantiasa dicurahkan kepada permata hatinya.Jiwa dan raga dipertaruhkan untuk keselamatan dan kebahagiaan mereka, tak terpikir apakah balasan kelak yang akan diberikan anak kepadanya, begitulah naluri alamiah seorang ibu sebagai salah satu mahluk hidup ciptaan Tuhan..

Tapi belakangan ini persepsi ketulusan seorang ibu seakan tercoreng dengan perilaku oknum-oknum ibu yang dengan tega memperlakukan anak-anaknya secara sewenang-wenang yang menunjukkan kekuasaan orang tua sebagai pemilik anak tak bertanggung jawab..Mereka dengan sengaja mengangkangi hak anak untuk tumbuh, berkembang, bersosialisasi dan hidup secara normal untuk mendapatkan perlakuan serta perhatian yang penuh kasih sayang dari kedua orang tuanya.

Masuk akalkah jika seorang ibu merenggut keperawanan anak gadisnya yang berumur 8 tahun ?...naudzubillah...amit-amit...Sangat keterlaluan!!..Perlakuan biadab sang ibu memang nggak ketulungan, dengan sengaja dia mengumpankan gadis kecilnya kepada kakek dari pihak ayahnya yang menjalin hubungan terlarang dengan si ibu tadi untuk 'menggarap' bocah malang ini.Duuhhh...ibu macam apa.. ??Kejadian itu berlangsung selama 6 tahun dengan pencucian otak dari si ibu bahwa dengan cara 'garap-menggarap' demikianlah wujud sebuah kasih sayang antara ibu dan anak serta keluarga lain.Akibat dari kejadian yang berlangsung lama sianak mengalami gangguan mental sehingga selalu mengutuk dirinya, malu terhadap diri sendiri dan selalu dihantui perasaan ingin bunuh diri.

Ada kasus lain dari seorang ibu yang mempunyai obsesi kesuksesan mendidik anak. Dengan sadis tanpa memperhatikan keselamatan dan kesehatan memaksa anak2nya untuk belajar keras tidak mengenal waktu, dipaksa untuk mengambil berbagai les, tidak boleh main bahkan untuk nonton TVpun hanya dibatasi selam 5 menit.Semua harus dilakukan tanpa kesalahan dengan prestasi diurutan pertama, kalau aturan2 dilanggar dan kesalahan kecil dilakukan bisa fatal akibatnya, dikurung dibawah tanah, rumah dikunci dari luar meski sedang musim dingin atau bogem mentah mendarat.

Lebih aneh lagi kalau kita mengikuti kasus seorang artis yang di umpat2 oleh ibu kandungnya sendiri didepan masyarakat luas...astaghfirullahalladzim... Sebagai seorang anak aku ikut merasakan kepedihan hati artis itu, sebegitu tega seorang ibu melakukan 'verbal violence' kepada anak kandungnya.

Secara nalar seorang ibu tidak akan membuat anak menderita, bahkan dalam kehidupan rimba belantara seekor induk binatang buas tidak akan pernah memakan anaknya walau dalam keadaan lapar sekalipun. Ternyata kehidupan mahluk hidup yang bernama manusia lebih sadis, perilaku masyarakat yang sedang sakit ini malah membuat hati lebih miris.....

Dalam tatanan masyarakat manusia modern, disana terdapat norma2 yang dapat mengendalikan perilaku manusia agar tidak kebablasan untuk melakukan tindakan diluar batas kewajaran. Norma sosial dan norma agama menjadi tembok benteng supaya manusia mempunya rem pakem untuk menghentikan keinginan-keinginan liar hewani yang mampu memporak porandakan harmonisasi kehidupan. Tapi apa yang terjadi belakangan ini ?.....norma sosial dan norma agama dibabat habis oleh manusia2 yang sakit....Manusia yang tidak bertanggung jawab secara moral maupun agama dan hanya mengikuti bisikan setan.

Masyarakat sudah sakit....
Akankah kita juga akan menambah kesakitan ini..?...

Saturday, March 04, 2006

Cinta

bukan cinta gombal....

Udah pernah jatuh cinta belom sih..? Weh!..pasti udah ya...Untuk orang yang sudah berkeluarga tentunya perkawinan ideal berdasarkan cinta dari sepasang kekasih meskipun tak sedikit pernikahan atas dasar perjodohan membuahkn ikatan cinta yang langgeng seumur hidup.Cinta bisa tumbuh dimana saja tidak mengenal gender, usia, martabat, derajad. Begitu Dewa Amor melepaskan panah asmara dari busurnya, target sasaran akan langsung klepek..klepek....klepek....Dua sejoli menjadi sulit untuk dipisahkan serasa dunia hanya milik berdua sedangkan orang lain hanya nge-kos.....weleh...weleh....

Jika seseorang sudah berbicara atas nama cinta.....mck..ck..ck..jangankan berfikir logis, makan tak enak tidurpun tak nyenyak...dibenak selalu terbayang si do'i yang sedang merampas hatinya. Bangun tidur ingat dia..mau makan ingat dia..mau mandi ingat dia....apalagi punya utang... ingat dia (disuruh mbayarin maksudnya).

Kekuasaan cinta memang edan, apalagi cinta dibarengi cemburu buta. Saking dalam cintanya, seorang suami tega hendak merampas 5 jari sang istri untuk dipotong sebagai bukti cinta istri , meski akhirnya si istri hanya merelakan sebuah jarinya saja tereksekusi....wih!! gendeng !! Ada lagi seorang suami atas dasar cinta menghajar istrinya sampe babak belur karena hobi istri yang suka curhat-curhatan dengan pria lain, meski cinta tak ayal lagi suami masuk penjara karena membuat bonyok muka istri , istrinya salah juga..hobi kok TTM-an.....

Aku jadi ingat sama pembantuku di Jakarta, gatel banget untuk segera ngawinin anaknya. Pada waktu itu anak gadisnya baru berumur 18 tahun, tapi nggak tanggung2 mau dijodohin dengan pria gaek diatas 50 tahun...!! Gilanya..ketika si anak ditanya..." Nur...mau kagak lo kawin ama bang Jiun...orangnya tajir..?" " Ah !... emak ....Nur juga demen ama bang Jiun..." sahutnya malu-malu...Aku sampe 'mlenggong' heran'.....demen tajirnya apa demen orangnya...?? dan akad nikahpun berlangsung.Tapi sayang nasib baik tidak berpihak pada Nur,perkawinannya hanya seumur jagung. Belum genap satu tahun pernikannya kandas ditengah jalan gara2 bang Jiun ketahuan mengidap penyakit kotor dan menularkannya kepada Nur....dasar hidung belang !!

Sangat sukar untuk mendefinisikan kata cinta karena rancu dengan perasaan suka, kagum, sayang, atau malah cuma nafsu. Baru ketemu mahluk comel rasanya sudah jatuh cinta, ngelirik cewek seksi serasa jantung copot...ndengerin penyanyi bersuara merdu dada berdesir berdenyut-denyut....Kalau itu semua sudah dikategorikan cinta...waaahh...bisa tiap hari jatuh cinta !! Tapi yaituu...cinta gombal!!

Getar-getar cinta tidak bisa diungkapkan dengan kata-kata, tapi muncul begitu saja dari lubuk hati yang paling dalam.Perasaan cinta secara tidak sadar akan tercurah dalam bentuk hubungan kasih sayang antar sesama yang tiada batasnya. Kasih sayang mahluk hidup dengan sang Pencipta, kasih sayang suami terhadap istri dan anak-anaknya, kasih sayang orang tua terhadap anaknya, kasih sayang sepasang kekasih yang sedang di mabuk asmara merupakan peluahan satu reka bentuk cinta tanpa mengandalkan kata-kata muluk penuh kiasan, semua terjalin apa adanya, tidak mengada ada dan seadanya.

Thursday, March 02, 2006

Muka Tembok

sajian minum teh..

Kemarin aku dibuat dongkol oleh sebuah mobil kecil si kancil anak nakal.....
Ketika sedang mengantre bayar dipintu Tol menuju pintu keluar jalan Jelatek, tiba2... sssiiuuuutt.....enak aja sebuah mobil kancil nyelonong menempati antrianku....wealah..mentang2 mobil kecil.....memang nggak ada yang berteriak woee...woee...nyerobot lo !! tapi kok nggak malu ya....!!

Tidak seperti tukang taxi di Kuala Lumpur yang sangat tertib dalam memberikan uang kembalian meski hanya 10 atau 20 sen, di Jakarta lebih simpel tukang taxi tidak merasa perlu menyediakan uang recehan karena kembalian seratus dua ratus perak dianggap amal ...tapi amal maksa ! Jangankan uang ratusan, kembalian dalam hitungan ribuan aja diembat pura2 nggak ada kembalian kecuali penumpang ngotot sambil melotot menuntut uang kembalian. Perilaku ini sudah dianggap umum oleh para penarik taxi sehingga hal ini dilakukan dengan ekspresi yang sangat 'innocent' , sama sekali tidak tampak adanya rasa bersalah apalagi rasa isin....jauuuh !!

Embat mengembat bukan hanya monopoli tukang taxi, beli bensin aja sekarang makan ati. Jangan mengharapkan kembalian kalau hanya dalam hitungan ratusan rupiah, dengan enteng penjual akan menganggap transaksi sudah beres karena mereka yakin pembeli tidak akan menuntut kembalian padahal sebenarnya mau juga siii....tapi malu dikatain pelit!!

Urusan putusnya urat malu bukan hanya berkutat diseputar embat mengembat duit orang. Demi uang cepekan dengan mengubur dalam rasa malu, seorang Warto yang disiang hari berprofesi sebagai kuli bangunan menjelma menjadi Warti pada petang hari. Dengan dandanan menor menyala Warti, Nely, Kamti (nama aslinya Sukamto) menyanyi di perempatan jalan ketika lampu merah menyala........crek..ecrek...ecrekkk.."basah..basah...basah..tubuhku ini...ah..ah..mandi madu.... halo oom....tante...cepeknya dooong.. " celotehnya genit. Yah begitulah ..hanya dengan bermodal sepenggal syair lagu mereka beredar dari satu mobil kemobil lain dengan lagu yang sama. Suara sengau keluar dari mulut mereka dengan maksud meniru suara perempuan sembari jari telunjuknya diacung2kan ke pengendara mobil yang mengisyaratkan 'cepekan' aja juga udah ok kok...!!

Pergeseran nilai sosial dalam tatanan masyarakat memang sangat kentara dengan menipisnya rasa malu serta terkikisnya perilaku sopan santun yang sudah mengurat akar sejak berabad-abad lalu.Jangankan perilaku golongan masyarakat kelas bawah permainan tabu para oknum berwenangpun sudah bukan rahasia umum lagi.Dimana rasa malu ketika seorang oknum meminta uang rokok untuk memperlancar urusan, dimana sopan santun bersembunyi ketika kemewahan dipertontonkan pada saat keterpurukan sedang melanda ?

Pada`saat belitan finansial mulai memuncak, kreativitas manusia ditantang agar tetap 'struggle' dalam mempertahankan hidup ditengah belantara kelesuan ekonomi. Segala cara ditempuh untuk mengepulkan asap dapur bahkan rasa malu sudah habis tergadai demi hidup dan napsu. Budaya malu perlahan-lahan mulai memudar, tidak lagi mengenal kata 'saru' .....juga tidak lagi menyembunyikan sesuatu yang tidak pantas.

CCCCiiiiiiittttttt.......srreeetttt.....!!(rem mendadak)....sialan diserobot lagi!!!
Dasar Muka Tembok Lo !!!

Wednesday, March 01, 2006

Dari simbah ke bocah

pikiran ngglarang..

Papa Alfa Charli Alfa Romeo...Masih inget era 80an jamannya brik2an dulu?? Brik..brik..brik...apa sudah di kopi ganti..kresek..kresekkkk....yap! dicopy.. disini yanky alfa delta india ganti.....kresekk...cesssss...weleh2..kabelnya putus!!

Betapa ribetnya interaksi anak2 muda gaul jaman dulu. Jaman tahun lapan puluhan jangankan chatting, ngimil, friendster, hand phone...telpon rumah aja banyak yang belom punya. Kirim2an lagu dan kirim2an salam lewat fans and phone di radio remaja udah bikin seneng dan membuat hati berbunga2 anak SMA pada masa itu. Oleh karena di kotaku Yogyakarta saat itu belom banyak telepon rumah maupun telepon umum akhirnya kartu pos pun laris manis dan stasiun radio remaja penuh sesak pada tiap jam anak pulang sekolah. Sambil melepas penat menunggu waktunya kembali kesekolah untuk kegiatan sore hari, abg2 'jadul' ( jaman dulu) ini mendengarkan penyiar radio yang dengan telaten membacakan kartupos satu demi satu. Ehm..sesekali senyum2 ingat 'gebetan'...terkadang hidung kembang kempis dapet pujian...terkadang ngikik ada yang mbanyol..... Itulah masa2 manis disekolah...

Beda banget sama anak2 jaman sekarang, mereka sudah tidak punya alasan lagi untuk tidak punya teman. Ibaratnya teman dari seluruh duniapun bisa dirangkul, asal piawai dalam baca tulis alat komunikasi dan cara interaksi antar sesama tinggal pilih....Lebih tak terbendung lagi jika connecting internet 24 jam penuh, jendela dunia seakan terbentang didepan mata hingga selain berkomunikasi informasi apapun bisa mereka gali sampai titik darah penghabisan dan..sstt..tanpa suara...Dalam kediaman mereka merambah dunia dan menciptakan jaringan pertemanan yang tak terbatas.

Pada eranya simbah dan nenek moyang kita yang segala sesuatunya masih dalam keadaan serba terbatas, jangankan 'goal gaul' macam anak sekarang untuk mengirim berita sekedar berita keselamatanpun bisa memerlukan waktu berminggu-minggu bahkan berbulan-bulan. Disamping penyampaian informasi yang membutuhkan waktu lama, untuk pelampiasa luapan isi hati dan menumpahkan gejolak kreativitas sarana yang digunakanpun juga masih sangat sederhana diantaranya batu, kayu, daun, pohon2an..dan entah apa lagi... Bahkan sebuah karya agung semacam Kitab Sutasoma yang ditulis oleh Mpu Tantular dan melahirkan barisan kata indah Bhinneka Tunggal Ika pun hanya ditulis diatas daun lontar.

Kalau kita menengok mundur kemasa yang lebih silam, konon pada jamannya nabi seorang cendikiawan adalah orang yang mempunyai kemampuan menghapal luar biasa.Sehingga orang merasa tidak perlu menulis karena merasa malu dianggap tidak pandai.Sangat terbalik dengan teori masa kini yang menganggap kemampuan memorizing (menghapal) dan recalling (mengingat) merupakan bentuk kecerdasan manusia yang paling sederhana dibandingkan dengan menganalisa dan mensintesakan suatu masalah. Memang gak heran karena era sekarang adalah era tulisan yang membuat manusia menjadi malas menghapal sehingga ujian dengan 'open book' menjadi favorit mahasiswa.

Betapa sulitnya urusan informasi dan komunikasi pada jaman dahulu, bandingkan dengan sekarang yang hanya sekedar berita nyolong ayam bisa segera kita ketahui dikoran lokal lewat akses internet, jika ada masalah angkat telepon beres. Semua itu terasa sangat ajaib bagi orang dulu.

Bersyukur sekarang kita hidup dijaman serba maju seakan dunia bisa kita rengkuh serta kuasai, sehingga kalau kebablasan..... tak ayal akan terjerumus sendiri dalam kecanggihan ini. Untuk menjaga supaya rem tetap pakem tampaknya kita harus belajar andap asor suatu sikap rendah hati dan kesederhanaan dari masa lalu yaitu dari orang2 tua kita meski perlu juga belajar dari anak2 untuk mengetahui masa depan, karena anak2 sekarang adalah bayangan masa yang akan datang. Wallahualam.

Rupa-rupi Istilah


Bahasa Indonesia memang kaya akan perbendaharaan kosa kata.Karena banyaknya suku bangsa dengan berbagai bahasa, hal ini meberikan sumbangan besar terhadap perkembangan bahasa Indonesia. Kalau kita perhatikan, banyak penulis dari berbagai media cetak memakai kata2 yang diadaptasi dari bahasa daerah maupun bahasa gaulnya anak2 muda masa kini sebagai bahasa populer tak resmi dalam penulisan berita maupun artikel2 ringan.Yang sering terlihat adalah pemakaian istilah2 Jawa meski bagi sebagian orang mungkin terdengar lucu dan susah diucapkan.Contoh kata yang sering kita temui dalam artikel ringan di majalah- majalah antara lain kata ngrasani, plesetan, plintiran, mbudeg, judeg,dllsedangkan untuk bahasa anak muda yang banyak digunakan belakangan ini antara lain Teman Tapi Mesra (TTM) Tebar Pesona (TePe), BeTe untuk mengungkapkan rasa sebel/bosen, PeDe dll

Tidak sukar untuk memahami kenapa penulis sering menggunakan istilah2 yang tidak mengIndonesia.Pada istilah jawa kadang memang sukar untuk mengartikan suatu istilah kedalam bahasa Indonesia secara baik dan benar ,seandainya tetap memaksa juga untuk diterjemahkan kalimat akan terasa aneh dan tidak akan dapat memberikan makna yang dalam.Coba kita terjemahin kata plesetan pada kalimat ini, UU pornografi akan sangat bermanfaat asal pada pelaksanaannya tidak dipleset-plesetkan.Kepleset dalam bahasa Indonya adalah tergelincir, diplesetkan disini maksudnya meletakkan disuatu tempat yang tidak pas.Sekarang terlihat..kata diplesetkan menjadi terasa hambar dipakai dalam kalimat tersebut setelah diterjemahkan..kurang dalem..!!

Inget ketika saya menulis tentang hip-hop an ala STNK ? disitu saya menggunakan istilah mak gendal..mak gendul...Setengah mati saya nyari satu istilah dalam bahasa Indo yang artinya pas. Bulatan besar, empuk bergerak naik turun keatas kebawah, bergerak dengan sendirinya dan terus menerus secara teratur itulah artinya mak gendal makgendul. Coba istilah tadi saya 'replace' dengan terjemahannya...waahh...kehilangan makna bo'.
Adalagi kata2 meng 'gidal gidul'kan bokongnya...kalau diterjemahkan kedalam bahasa Indonesia, pada waktu berjalan pinggul dinaik turunkan silih berganti kanan kiri dan agak menghentak, lain lho artinya dengan menggoyangkan karena menggoyang konotasinya pergerakannya memutar dalam tempo cepat contohnya seperti goyang ngebornya si Inul.

Sekarang kebayang mengapa banyak istilah jawa dalam berbagai penulisan tidak diterjemahkan kedalam bahasa indonesia yang baik dan benar.....jawabnya ya itu tadi.... kurang sreg!!...pengartian dapat memberikan persepsi yang kurang mendalam pada makna suatu kalimat.
Betapa kayanya bahasa kita, baru satu jenis bahasa dari satu suku bangsa sudah terlahir ribuan kata penuh makna.

Bauket

PeDe aja lagiii...

Udah pernah naek metromini atau bus umum diJakarta ? Wah..itu sebuah tantangan berat terutama pada jam2 sibuk ketika orang berangkat atau pulang kantor dan anak2 berangkat/pulang sekolah. Pertama sumpeknya, bus udah overload keneknya masih berteriak mantap kosong..kosong...kosong..!!.Yang kedua harus ekstra waspada kalau nggak ingin tas tersilet dompet melayang, meski tas obralan tapi kan lumayan... Terutama buat kaum perempuan penjagaan terhadap anggota bagian tubuh harus diketatkan untuk menghindari tangan2 jahil yang mencuri kesempatan dalam kesemrawutan.Dan yang paling bikin BeTe...wesshh..apalagi kalao bukan BB alias bau badan bin Bauket atawa bau ketek....weleh..weleh...

Berdasarkan pengalaman bau membau keringat orang, ternyata bau setiap orang berbeda. Menurutku bau setiap orang ditentukan oleh kebiasan pola makan seseorang, hal ini bisa diperhatikan terutama ketika kita berpapasan jalan dengan orang dari berbagai bangsa.
Aku pasti ngerasa 'mblenger' setiap teman bule anakku mampir kerumah sehabis mereka main bola....baunya bo'....keju banget!! Apalagi yang umurnya lebih dewasa...weh!! baunya lebih2..kaya keju tua!!
Teman Nigeriaku dulu pernah bercerita soal masak memasak ala nigeria, ternyata mereka banyak sekali menggunakan daun2an yang baunya menyengat sebagai sayuran dan sebagai bumbu yang mungkin tidak pernah menjadi ingredients dalam resep masakan asia. Itulah sebabnya setiap berpapasan dengan orang semacam teman Nigeria tadi selalu tercium bau khas daun2an yang asing bagi hidung kita.Seperti halnya dengan keringat orang India yang banyak mengkonsumsi daun2an seperti daun kari, sriwing2....baunya legit.....
Tapi kalo diperhatikan lagi meskipun sesama orang Asia yang menu makanannya hampir sama bau yang keluar tetap berbeda. Pengkonsumsi sayur2an dan buah2an segar tidak mengeluarkjan aroma yang mencolok dibandingkan penggemar makanan berlemak.

Sebenarnya aroma badan yang keluar dari tubuh kita bisa di eliminer dengan penggunaan pakaian yang menyerap keringat, jadi keringat ada jalan keluar tidak hanya menumpuk dipermukaan kulit sehingga aroma tak sedap bisa berkurang. Kebayang nggak... puyengnya kayak apa seandainya naik bus penuh sesak, didepannya persis ada orang bermasalah 'bauket' pakai baju klenyer yang nggak nyerep kringet sedangkan tangannya dinaikkin keatas untuk berpegangan pada besi agar tidak terjatuh.....wuihh!! lha bisa nggeblak semaput alias pingsan mencium si do'i yang menganga....!!

Selain baju yang menyerap keringat penggunaan deodoran juga dapat mengurangi sengatan aroma tubuh yang bandel, disamping itu bedak talek anti BB juga sudah banyak beredar tapi sayang...bikin 'burket'...!! Itu lho karena si ket-ket keringetan bedak yang nempel jadi seperti bubur.....jadi bukan nasi sudah menjadi bubur tapi bedak yang sudah menjadi bubur...

Memang BB alias Bauket membuat orang jadi minder, kepercayaan diri langsung rontok meski hanya duduk bersebelahan dengan kambing. Asal mengenal trik untuk mengusir BB, PeDe aja lagi....!!