Monday, July 24, 2006

Mcckk... giliran lampu mati....

'oglangan'

Hari ini rencana balik kampung, tiga hari pertama ke Jakarta dilanjutkan menikmati liburan 2 minggu di Yogyakarta. Harusnya aku berteriak YesS!! kembali menghirup udara panas negaraku...
Tapi kali ini Yess-nya kurang bersemangat jadi bunyi yang keluar adalah yyyeeess...
Lho kok lemes ? harusnya kan gembira...
Gimana mau gembira, lha wong ke Jakarta cuma beberapa hari aja ternyata ada berita giliran pemadaman listrik. Wah nggak seru....

Piye to PLN ini ? aku pikir kekacauannya udah 'sembuh' setelah beberapa waktu lalu lilin menjadi andalan penerangan disaat malam datang. Aku jadi teringat masa di Sekolah Dasar, ketika itu sangat biasa jika rumah tidak mendapat pasokan listrik setiap hari hingga istilah 'oglangan' atau 'giliran' menjadi akrab ditelinga. Dan jika pas hari itu terbetik berita bahwa malam ini hanya lampu 'teplok' yang akan menerangi rumah, anak-anak akan ramai berteriak "giliraaannn.." sembari pulang menuju rumah masing-masing selepas bermain disore hari.
Pagi harinya bangun dari tidur sambil cekikikan anak-anak ini segera menuju kaca untuk melihat lubang hidungnya yang hitam akibat jelaga lampu 'teplok'.
"Hik..hik...hidungmu hitam...kamu juga..hik..hik.." begitu anak2 saling menunjuk temannnya..
Dimasa itu pemadaman lampu secara bergiliran memang tidak terasa beratnya, masyarakat masih maklum dengan keterbatasan yang ada dan semua dijalani secara apa adanya serta tidak mengada-ada.

Pastinya akan sangat berbeda jika dilakukan saat ini dimana semua sudah sangat tergantung pada PLN, tidak ada pasokan listrik mengakibatkan kerugian tidak sedikit. Selain urusan rumah tangga terbengkalai, aktivitas pabrik juga terpaksa berhenti untuk sesaat, kantor-kantor menjadi tempat sauna karena AC tak berfungsi, akan lebih mengesalkan jika listrik mati tapi file belom di'save'....hu..hu...bakalan nangis bombay..... wwaaa.....gimana neehh ilang semuaaa....

Memang sedih melihat kenyataan ini. Jika dibandingkan dengan Malaysia tarif listrik kita jauh lebih mahal, jadi otomatis penggunaan akan lebih berhati hati jika nggak ingin dana bulanan kebobolan hanya untuk listrik tok!
Bayangin aja, di KL dengan mengeluarkan 200an rm per bulan atau 500 ribuan jika dikurs, aku nggak pernah punya pikiran untuk ngirit penggunaan listrik, AC dipasang setiap diperlukan dan nggak pernah 'njeglek'. Itu setara dengan penggunaan satu AC saja dan hanya dipasang disaat akan tidur jam 10 malam di Jakarta.

Yah..mudah-mudahan ketidak nyamanan ini akan segera berakhir berganti dengan tatanan yang lebih bersih dan semestinya, hingga semuanya akan kembali menuju kepada apa yang selama ini kita idam-idamkan. Masak sih, bukannya tambah canggih tapi kok malah kembali ke 'jadul' ?

Dan doaku lagi...mudah-mudahan selama aku di Yogya tidak ada awan vertikal yang menampakkan diri.....Amiiiienn....

Sunday, July 23, 2006

he..he..he..Basa Enggeris....

kadang bikin minder...

Disela-sela berita hiruk pikuknya kejadian gempa dengan berbagai ulasan dan analisanya, pengevakuasian korban dan penataan ulang daerah pasca bencana, terbetik kabar bahwa pelajar Indonesia menjadi The Champion of Physic Olimpiade xxxvii 2006 di Singapore baru-baru ini disamping berhasil menyabet 4 medali emas lainnya. Wah! ikut bangga , akhirnya ada juga berita menyegarkan mejeng di media.
Berita lain menyebutkan bahwa Putri Indonesia akan melaju menuju lomba ajang narsis sedunia alias Miss Universe 2006. Yes!! yang kontraversial pasti menimbulkan polemik.

'Miss-Miss' an memang selalu menimbulkan pro dan kontra, bahkan sejak jaman simbahku putri-putrian tidak pernah mendapatkan restu meski akhirnya jalan terus. Apalagi sekarang dimana UU Pornografi ramai diperbincangkan, tentu saja kegiatan pamer puser menjadi suatu tindakan yang menantang arus.

Tidak hanya kecantikan dan kecerdasan, ternyata keaslian dan ke legal-an bisa menjadi sandungan dalam keikut sertaan 'Miss-Miss' an. Memang tidak seperti biasanya, Putri Indonesia tahun ini berwajah Indo blasteran yang tidak menampakkan keayuan asli putri Indonesia, hingga menimbulkan keraguan akan keabsahannya dalam mengikuti proses seleksi dalam memperebutkan putri cantik sejagad raya.
Tapi jika sejak berumur 3 tahun sang putri yang berayah asli Indonesia dengan ibu Jerman ini sudah tinggal di Indonesia tentunya tidak bisa diragukan lagi ke Indonesiaannya. Apalagi menurut salah satu media masa, broken english sang putri menunjukkan ciri kebanyakan cewek-cewek Indonesia lainnya yang punya rasa percaya diri tinggi.

Dijaman sekarang nggak 'becus' basa enggeris emang bisa dianggap 'bego', padahal usaha sudah pol!! Keluar masuk tempat kursus sudah dilakonin tapi kalau nggak ada partner untuk practise apalagi blom pernah nyebrang ke negara lain so pasti susah layauuw!......
Ngomong jadi 'gelagapan' dan 'kelibet-libet' gitu lho....
Bersyukurlah anak-anak yang berkesempatan mengikuti tugas orang tua ke berbagai negara dan bisa mengenyam pendidikan internasional, hingga gak heran kalo mereka bisa 'ngenggeris' dengan cas cis cus....

Terus terang aku agak minder menggunakan basa enggeris dengan bangsa Malay (termasuk Indo juga) dibanding dengan omputeh atau orang putih alias bule.
Suatu saat ketika sedang 'reriungan' dengan kawan berbagai bangsa, kawan Brunaiku nyeletuk.
" Eh...Kamu dan kawan-kawanmu bisa basa enggeris ya...'maid' ku kok gak bisa..."
" Ealahh....kamu pikir semua perempuan Indonesia gak bisa basa enggeris ya..
dasar tulalit!" batinku saat itu..
" Dinegaraku tuh ada pelajaran basa enggeris say...." gitu jawabku
" Oo..o brarti kamu sekolah tinggi ya..." sahut dia lagi..
Hhh....males njawab aku!
Itulah yang bikin nggak PeDe bercakap dalam basa enggeris, karena dianggap gak mampu jadi takut diperhatikan setiap kata dan grammarnya..... meski broken english sudah pasti!

Dalam satu perjamuan makan siang, salah seorang kawanku yang sangat nggak PeDe dengan englishnya mencoba berbincang dengan seorang bule,
" I can't speak english a lot, but I can understand..mmm..?#*...mmm..."
Maksudnya, meski nggak bisa cakap enggeris tapi kalo loe pada cerita gue ngerti maksudnya.
" It'a okay....English is not your mother language but you can speak, I can't speak Malay at all...so.. just go ahead, don't worry.." gitu jawab Nyah bule.

Lhah emang bener kan ?..basa enggeris bukan bahasa ibu, jadi wajar-wajar saja jika tidak sebagus atau sesempurna ketika menggunakan bahasa sendiri. Yang penting komunikasi terjalin dan dapat dimengerti hingga misi akan sampai.
Masih untung bisa... meski tertatih-tatih..... dan kalau masih banyak salah bilang aja,
'nyuwun pangapunten'....maaapp.....!!

Wednesday, July 19, 2006

Ramalan vs science, dan 'Kersaning Allah'

emang bikin biungung....

Heran!! Bencana kok gak brenti-brenti .Belum selesai rebuilding bangunan didaerah Bantul yang luluh lantak karena gempa beberapa waktu lalu, lha kok malah disusul Tsunami di Pangandaran. Dengan korban diatas 300 jiwa tentu saja gak bisa dipandang sepele hingga memerlukan penanganan serius. Apalagi meski nggak separah Pangandaran, daerah Banten, daerah pesisir Cilacap hingga Pantai Baron Wonosari serta Pantai Parangtritis Bantul terkena juga imbasnya dengan beberapa korban terseret gelombang pasang.
Sebelum terjadinya Tsunami Pangandaran, 'ndilalah' didaerah Bantul tampak awan vertikal yang membuat resah warga karena konon katanya awan tersebut adalah awan gempa.
Yang membuat panik lagi diramalkan tanggal 15 Juli akan terjadi gempa hebat lagi. Dduuhh...memang ngeri dan trenyuh membayangkan kegundahan warga Yogya dan sekitarnya saat itu.

Tidak adanya hubungan antara awan vertikal dengan gempa yang akan terjadi sudah dibantah oleh berbagai pihak berwenang meski masih banyak juga yang bertanya-tanya tak puas hati. Kalau dipikir-pikir selama tinggal di Kuala Lumpur beberapa kali aku melihat awan vertikal, bahkan beberapa hari setelah penampakan awan tersebut dilangit Bantul ternyata di KL muncul juga awan serupa.
"Wah...apa di KL juga mo ada gempa seperti yang diramalkan di Yogya??" gitu pikirku saat itu. Padahal Malaysia kan pualiing jarang terkena gempa.
" Itu kan bekas asap knalpot rocket mah.." celetuk anakku.

Welhadalah...!! ternyata tanggal 17 Juli meleset dua hari dari ramalan ternyata gempa benar-benar terjadi...
" Kaann...kayaknya bener lho..... awan vertikal merupakan pertanda akan terjadi gempa besar kang!! kataku pada Kangmas Jogelem suamiku.
" Ah!! itu cuma kebeneran nduk....nanti pas aku menghadap ketimur tiba-tiba hujan lebat, brarti hujan disebabkan karena aku menghadap ketimur??" katanya.
" Itu namanya mitos..." sambung kangmasku lagi dilanjutkan dengan dongengannya tentang ilmu kebumian.
" Ho'oh..ho'oh...aku 'nglongok' blogmu ajalah kang..." jawabku kisruh.
Maklum karena kekurangan 'Ginko Giloba', uraian panjang lebarnya cuma sedikit yang ketangkep, intinya ada bagian perut bumi yang 'ambrol' dilanjutkan bunyi 'jlegur' kemudian tampak pendaran cahaya mirip bola api.Gitu aja simpelnya.
" Lhoh...bukannya ada percobaan nuklir to kang..??" tanyaku blo'on.
" Hush!! jangan mengada-ada nduk...."

Kemarin pukul 6 petang Jakarta kembali diguncang gempa berkekuatan 6 skala ricter dengan pusat gempa diselat sunda nggak jauh dari Pantai Anyer. Aku jadi teringat kembali ramalan paranormal yang menyatakan Pulau Jawa akan terbelah!! hhiii....ah yang bener!!
Kadang terpikir juga..jangan-jangan emang bener, tapi kata Kangmas Jogelem suamiku...
" Mungkin saja terbelah...tapi nanti beberapa ratus tahun lagi, bayangin aja jika pergeseran bumi 7 cm pertahun, dah...diitung sendiri kapan akan terbelah..." gitu katanya.
" Kebayang nggak, ratusan tahun yang lalu pulau Jawa belom ada lho nduk..dan Pulau Sulawesi juga belum berbentuk huruf K seperti sekarang, tapi masih berupa hurup I" tambahnya lagi...
" Ooo..gitu, tapi kejadiannya berurutan begini, atau berarti sekarang sedang dalam proses membelah diri ya kang..." jawabko ngaco..
" Ealaahh... memangnya amoeba..." sahut kangmasku gemes.

Disebabkan oleh apakah tsunami terjadi, apakah memang fenomena alam, apakah karena adanya percobaan nuklir, atau mahluk luar angkasa sedang ngisengin mahluk bumi dengan berpikinik ditengah laut? ....
Kejadian tersebut akhirnya menimbulkan berbagai spekulasi.

Entah apapun sebabnya semua sudah terjadi. Kini bagaimana penanganan korban secara tepat menjadi sesuatu yang mendesak dilakukan disamping membangun kembali rumah-rumah penduduk berikut berbagai fasilitas umum dan sosialnya. Tentunya tindakan ini bukan perkara mudah dan murah, mengingat dana pemerintah sudah terkuras habis sebelum waktunya oleh bencana yang menimpa tiada henti sedangkan bantuan luar negri yang dijanjikan masih berupa
komitmen.

Bencana alam susah ditebak, diprediksi, apalagi diramal bahkan tehnologi early warning dengan media canggih belom juga diketemukan, hingga waspada alias siaga harus selalu tertanam dihati karena akan mempertajam naluri dan melatih nurani.....
Dan jangan kaget jika tiba-tiba secara tak terduga terdengar.... 'Jlegur ......'Dduerr'......'BbYuURr.'...... .

Menurutku inilah yang dinamakan dengan 'Kersaning Allah'

Monday, July 17, 2006

Woalaaah...kaumku!!

gimana sih kamu.....

Keseringan membahas tentang perempuan dalam beberapa kali penulisan kadang bikin gak enak hati. Emang enak dipanggil 'Ini dia Ibu kita Kartini'....aku ngerasa itu sebagai sebuah sindiran, tapi mungkin enggak juga loh....syapa tau aku lagi PMS jadinya sensi abis...
Tak bisa dipungkiri ngomongin soal perempuan emang nggak pernah kering, tapi terkadang cibiran sinis mampir membuat darah mengalir sampai kekuping 'sruiingg' dan kuping terasa dipelintir sampai 'keriting'.
"Ayoo...bangkit...bangkit....jangan tertular virus aktivis-aktivis perempuan yang sok membela kaum perempuan itu..." gitu antara lain kata-kata sesama perempuan disekitarku.

Dari sisi agama dan budaya perempuan memang harus 'nrimo' atau menerima. Tapi meski termasuk orang yang nggak terima kalau perempuan diperlakukan semena-mena,dianggap rendah bin dilecehkan dan terkadang juga diperlakukan nggak adil, bukan berarti perempuan tersebut tidak taat beragama atau tidak meletakkan hakekat status keperempuanannya pada landasan ajaran agama. Dan aku 'yakin gulagokin' nggak ada perempuan yang rela diperlakukan tidak adil, cuma mereka nggak berani mengekspresikan keinginannya takut dianggap kurang ajar, vulgar dan melawan karena melakukan tindakan yang dianggap tidak semestinya dilakukan oleh seorang perempuan. Bahkan hanya dengan sekedar memberikan pemikiran secara tertulis, terkadang menimbulkan respon gejolak rRuar biasa!!
Jadi biar aman sepertinya perempuan harus duduk manis menjadi pajangan seperti dijaman simbahku dulu dimana perempuan harus manut, pasrah serta manggut-manggut menerima apa adanya, bahkan suatu saat jika dipaksa menjadi istri-istrian alias selir juga harus menerima dengan lapang dada.

Kalau di jaman simbah menjadi istri-istrian adalah suatu keterpaksaan sebagai wujud ketidak berdayaan, kini istri-istrian menjadi lahan mencari rejeki secara instant untuk mengumpulkan uang dalam sekejap. Dengan imbalan menggiurkan perempuan didaerah wisata Puncak Jawa Barat rela mengorbankan harga diri serta rasa malu untuk dikawin kontrak oleh lelaki hidung belang yang notabene warga Timur Tengah.
Yapp!! suka sama suka, win-win, satu pihak dapat duit dilain pihak mendapatkan kepuasan. Jreng!!
Yess!! memang kayak sewa rumah, ada uang ada barang..deal!!

Bahkan atas pernyataan orang nomer dua dinegara kita, kontrak mengontrak wanita untuk dijadikan istri-istrian malah menjadi terkesan legal dengan membuat guyonan bahwa anak hasil perkawinan kontrak dengan lelaki Arab bakalan mewarisi gen bagus untuk dijadikan bintang pilem sinetron. Weleh...weleh..weleeehh...apa sudah sedemikian jeleknyakah gen pria Indonesia hingga sebegitu kepepetnya merelakan para wanita pada mereka untuk memperoleh hasil produksi yang mantap. Disamping itu katanya, jika si Arab sudah balik kampung, jandanya akan mendapatkan rumah sebagai harta peninggalan.
Wuih!! lha kok 'nyimut' enakbanget yak...!! Emang yakin bakalan begitu..??
Pastinya nggak ada barang uang melayang layauww!!.....namanya juga dagang.

Menuju negara industri memang masih menjadi impian negara kita, tapi generasi muda sudah 'kebacut' pengen hidup enak, kerja tak payah duit berlimpah. Meski hidup susah tapi gencarnya godaan kemewahan akhirnya memberikan 'iming-iming' pada masyarakat untuk mencari jalan pintas menuju hidup pantas, hingga dari nyolong sampai jual diri dilakonin demi 'wah' dan 'tajir'. Maka kini banyak wanita-wanita muda nan seksi yang tipis iman serta nggak tahan godaan tak segan menjajakan kemudaan dan keseksiaannya untuk orang tak dikenal.Hii...merinding!! Abis...mau gimana lagi...lha hanya bermodal jamu singset doang take home pay minimal mencapai 5 juta perbulan, mumpung masih muda dan apa sih susahnya.....?? gitu kali yang ada dipikiran mereka.

Memang ironis sekali, dimana aktivis perempuan tak henti-hentinya berteriak-teriak menyadarkan kaum perempuan untuk mengerti hak-haknya, membuka mata atas kesetaraan hukum, serta menempatkan posisi wanita sebagai mahluk yang patut dihargai. Disisi lain agama dan budaya juga menempatkan wanita sebagai sosok halus nan lembut yang dihormati keberadaannya. Lepas dari itu semua, wanita adalah tiang negara. Tapi pada kenyataannya banyak wanita yang mempermalukan kaumnya sendiri hingga meruntuhkan rasa percaya diri sebagai wanita Indonesia. Apa nggak malu jika muncul pernyataan bahwa wanita Indo gampang dibeli..??!!
Inilah yang dikatakan orang jawa sebagai 'ora kuwat derajad' atau nggak kuat derajad dengan kata lain nggak kuat ditempatkan pada posisi tinggi, atawa lebih memilih dibawah.....

Kini....jika Pulau Batam membuat was-was ibu-ibu Singapore karena suami berbisnis kesana seorang diri, maka Puncak Jawa Barat akan membuat deg-degan para perempuan Timur Tengah. Lebih parah lagi, dimata istri orang asing wanita Indo emang paling bisa membuat hati panas dibakar cemburu. Tapi bagi pria asing, wanita indo tuh... bla..bla..bla....

Woalaahh.......nasibmu perempuan.....kaumku....bikin hatiku tambah miris.

Sunday, July 16, 2006

Kebanyakan 'ngeblog' bikin nggak seksi !!

Haaiyyyaaa...!!

Menulis emang hobby murah meriah, tinggal ketak ketik didepan komputer ngeluarin uneg-uneg, ndobos-ndobos bin dusta dikit-dikit, membebaskan pikiran tuk berkelana dan sret... sret...sret... 'kelar' kemudian dipublish ke blog, beres!!
Sebagai penikmat, membaca tulisan orang merupakan kegiatan menyenangkan bahkan terkadang kita membayangkan seperti apa sih si penulis ini, kok tulisannya ok bangeth?.....
Begitu juga sebagai penulis, motivasi dan semangat menulis akan semakin menggebu jika komentar pembaca berdatangan, yess!! exited gitu....
Tapi pernah nggak ngebayangin, bagaimana perasaan seseorang yang punya pasangan dengan hobi ngeblog 'over dosis'?.....
Yap!! udah pasti BeTe !!

Menurutku hobi keasikan menulis didepan komputer bikin orang nggak seksi!!
Suerr !! sumpritt!! from the bottom of my heart.....dan ketidak seksian itu sama sekali tidak berhubungan dengan gender. Dengan kata lain baik pria maupun wanita bisa sama-sama tampak 'ngebosenin'.

Kebanyakan melototin komputer membuat mata sayu, badan lemes kurang gerak, akhirnya perut jadi gendut oleh lemak yang bergayut di daerah perut hingga tampak seperti pelampung renang. Selain itu, oleh karena keinginan menulis yang tiada habisnya maka otak selalu berputar mencari ide hingga menyebabkan berkurangnya konsentrasi terhadap apa yang sedang dilakoninya saat itu, dan bisa dipastikan ada sesuatu yang terbengkalai.

Intip deh seorang ibu rumah tangga yang hobi nongkrong didepan PC, padahal nggak ada pembantu. Jika nggak bisa me-manage waktu dengan baik bisa dipastikan makanan rantangan tiap hari akan menghiasi meja makan disamping urusan 'ngepel' lantai serta cuci gosok baju yang tertunda.

Bayangin juga, jika pasangan mengelus mesra tapi mata berketip-ketip seperti sedang memikirkan sesuatu....sebel kan...?? Dan ketika ditanya,
" kok kayaknya sedang mikir sii..."
" hik..iya, tadi ada sedikit tulisan yang masih 'ngganjel', mau di revisi kok udah jam 12 malam..besok aja ahh!!"
Naahh....hal-hal seperti inilah yang bikin ngrusak 'mood' udah gitu bikin nggak seksi!!

Beda lho dengan wartawan yang keasikan menulis karena kejar tayang. Yang ini emang harus dilakukan karena mau nggak mau harus mau, demi kepulan asap dapur tetap menyala. Aku salut dengan pekerjaan wartawan dimana kreativitas menjadi andalan utama agar media tetap dapat menjadi sarana untuk mendapatkan berita terkini dan hiburan. Secara tak langsung jika pemberitaan dilakukan dengan benar dan proporsional, wartawan adalah seorang guru masyarakat karena membuka wawasan dan memberikan pencerahan kepada orang banyak.

So....Jika kelewatan hobi nongkrong di depan PC bikin nggak seksi, gimana nih trik para blogger ??!!
Terutama nih...jangan sampai melupakan pasangan anda, luangkan waktu buat do'i, ngobrol yang santai aja maksudnya gak usah deh membuka ajang diskusi soal bahan tulisan apalagi udah larut malam......
Waahh.....yang ini bener-bener bikin nggak 'mood'.......!!

Monday, July 10, 2006

Perfect, sempurna

bagai meraih bintang dilangit....

Seberuntung Cinderella, secantik boneka Barby, dan secerdas Condo Rice merupakan impian kebanyakan wanita. Smart, beautiful, dan mengkilap.....syapa yang nggak kepengen?
Apalagi Superman....wuiihh!!....mahluk dari planet Krypton ini memang perfect bangethh!! wajah tampannya seperti patung yang sengaja ditatah sempurna. Gatotkaca modern ini memang enak dilihat, berotot kawat bertulang besi, dan semburannya juga maut hingga kobaran api sebesar apapun bakalan padam ..wush..wushh!! layaknya mbah dukun yang meniup ubun-ubun pasiennya agar cepat sembuh dari segala penyakit.

Kehidupan fantasi memang tampak asik, jika skenario sudah menggariskan keindahan,kecantikan,ketampanan..kekayaan,kesuksesan, dan kejayaan, semua pasti akan tertata dengan rapi tanpa cacat hingga bikin pemirsa terhanyut. Perpaduan berbagai kesempurnaan yang sangat imposible menjadi realita ini bikin kita 'ngiler'.

Setiap orang kepengen punya kehidupan sempurna dari berbagai sisi. Dan hal ini sangatlah manusiawi mengingat gemerlapnya dunia merangsang nafsu untuk memenuhi segala keinginannya .

Meskipun demikian standar kesempurnaan sangatlah relatif, apa yang dipandang sempurna oleh seseorang belum tentu sama tapi keinginan untuk sempurna akan selalu muncul menuntut kepuasan. Dan ketika orang sudah sampai pada tahap yang diinginkan, kesempurnaan yang dulu didambakan bukan lagi menjadi sebuah kesempurnaan.

Tidak bisa dipungkiri, karena keinginan untuk selalu mengejar kesempurnaan, manusia menjadi tidak pernah puas hingga tidak bersyukur atas karuniaNya, selanjutnya pikiran buruk lalu lalang menyesakkan dada, dan sekelebat tanda tanya muncul dikepala.... mengapa rumput tetangga lebih hijau..??

Jangankan memimpikan sebuah kesempurnaan, untuk sebagian orang tidak beruntung hidup secara layak dan bahagia adalah sebuah kemewahan. Entah apa sebabnya penderitaan selalu berpihak pada mereka, hingga sukarnya memperoleh kebahagiaan seperti sulitnya memetik bintang dilangit.

Kebutuhan makan tiga kali sehari, kehangatan tempat berteduh, cukup sandang dan papan hanyalah kehidupan sederhana jauh dari kemewahan apalagi sempurna. Kasih sayang orang tua terhadap anak semestinya juga bukan suatu hal istimewa karena secara alamiah demikianlah adanya. Tapi pada kenyataannya masih banyak yang perlu diperjuangkan.

Kendati demikian tatanan hamonis, terorganisir, artistik, komplit dan sempurna akan selalu menjadi dambaan setiap insan meski sukar dicapai. Gagal meraih kesempurnaan yang diinginkan terkadang membuat jengkel dan frustasi. Padahal kehidupan 'wah' sempurna hanya dapat ditemukan pada sinetron drama bersambung yang penuh dengan skenario.

Sebenarnya ketidak sempurnaan akan menjadi indah jika kita terima secara terbuka, sebab kumpulan pelbagai ketidak sempurnaan akan menghasilkan sesuatu yang utuhdan komplit, seperti halnya berbagai perbedaan yang akan saling melengkapi jika diselaraskan.

Pada kenyataannya tidak ada kesempurnaan didunia ini, sebab kesempurnaan mutlak hanyalah milikNya.

Thursday, July 06, 2006

Apa'an TuHh..??!!


Kemaren baru tahu, ternyata banyak juga ibu-ibu yang hobi melototin pertandingan piala dunia ditengah malam buta. Ada yang bener-bener menyimak pertandingan hingga hapal semua kesebelasan idola beserta pemain-pemain unggulannya, ada yang mengambil kesempatan untuk bercengkerama dengan suami tercinta lepas dari rengekan si kecil, ada juga yang nonton sembari 'merem melek' menunggu goal terjadi, tapi ada juga yang mengikuti perkembangan piala dunia dengan menggunakan strategi 'ngintip' karena nggak mau repot-repot begadang, dan teringat pesan Oma Irama 'begadang jangan begadang.....'
Nah yang tipe ini begitu bangun tidur langsung ngintip berita diinternet atau melihat pesan singkat yang dikirim Maxis mengenai skor yang terjadi semalam.
Pokoknya nggak mau ketinggalan bo'.......

Sebagai tipe orang yang mengikuti perkembangan piala dunia dengan menggunakan strategi 'ngintip', maka jangan heran kalo aku sama sekali belom pernah ngeliat tampang pemain-pemain Itali yang kata orang kayak bintang pilem India....Bahkan Zinedine Zidane yang top markotop kayak gitu baru jelas kulihat potonya kemarin pagi ketika mbaca berita mengenai gol pinalti yang mengantar tim Les Bleus ke babak final, malamnya diperjelas dengan secara tak sengaja chanel tipi diubah oleh suamiku ke acara sport, pas banget dengan saat peng-close up-an wajah Zidane...ooo....ini to orangnya.....

Aku juga heran, satu-satunya olah raga yang paling nggak menarik bagiku adalah sepak bola, meski kata orang kalo sedang ada pertandingan piala dunia gini banyak aktor hollywood dan aktor bollywood dilapangan, tapi kok tetap tak menarik hatiku hingga tak menyurutkan niatku untuk 'keukeuh' menarik selimut dan tidur pulas. Mungkin juga karena aku pernah trauma gara-gara saat di SMA ada pak guru olah raga yang mencoba melatih sepak bola untuk wanita....wwaahh..tekooorrr.......houwgh...houwgh....abis itu kapok..pok!!

Pernah suatu saat tiga jagoanku dirumah sedang 'rembugan' seru soal piala dunia ini....timbul keisenganku untuk 'nggodain' mereka...
" heran aku...permainan mbosenin gitu kok ya pada suka sii...bola cuma satu diuber kesana kesini...."
Wadduh!! ternyata para suporter fanatik kesebelasan jawa tengah sRagenTina ini pada ngamuk semua, terus rame-rame 'nyeramahin' wanita paling cantik dirumah ini.
" Nonton bola memang harus diresapi, jadi nggak bosen.....bayangin asiknya nggocek bola, rasakan nikmatnya mengejar bola, apalagi terjadi goal....rasanya kayak menang lotre lho!!" sergah mereka...
Sadar akan bahaya yang akan terjadi jika suporter fanatik tersinggung, aku ngeloyor pergi kedapur sambil 'mringis-mringis' melanjutkan nggoreng bakwan yang tertunda.

Worl Cup memang sudah men-global serta fenomenal, dan bisa dipastikan para penggemar bola didunia yang konon mencapai 4 miliar lebih takkan mau ketinggalan peristiwa penting ini. Hingga orang yang biasanya nggak pengen tahu soal persepak bola-an akhirnya menengok juga....
Apa'an TuHh...?!!

Wednesday, July 05, 2006

Demam Bola

Ole...olle..olllee....ollee....

Akhir-akhir ini banyak orang tak cukup tidur akibat 'lek-lek-an' atau begadang gara-gara pertandingan sepak bola memperebutkan piala dunia sedang hot-hotnya ditayangkan ditelevisi.Pertandingan ini merupakan peristiwa tahunan yang selalu ditunggu-tunggu kedatangannya, hingga ketika tiba masanya penyakit demam bola berjangkit diseluruh lapisan masyarakat...ole..ole..ole....ole..ole...

Dibandingkan dengan olah raga lain sepak bola memang paling top.Paling banyak pemainnya,paling banyak penggemarnya, paling meriah suporternya, paling seru karena bisa adu jotos, dan juga paling irit karena cukup 1bola yang diperebutkan oleh 22 pemain.

Olah raga sepak bola ini juga sangat merakyat dibandingkan dengan olah raga-olah raga lainnya, hingga dari anak jalanan, anak-anak didaerah perkampungan sampe anak gedongan sepak bola tetap menjadi olah raga favorite yang menempati urutan pertama. Bagi mereka, perbedaan hanya terletak pada jenis bola yang dipakai.Kalau anak-anak kampung dan anak-anak jalanan cukup menggunakan bola plastik yang terkadang sudah tidak terlalu bundar, nah.. kalau anak orang gedean lebih memilih bola kulit asli keluaran Adidas atawa Nike sehingga kalau kepepetnya ditendang menggunakan kaki telanjang tanpa sepatu, kulit kaki nggak terasa pedih dan perih macam menendang bola plastik.

Beruntung anak-anak sekarang sangat mudah mendapatkan bola plastik murah diberbagai supermarket.Jamanku dulu tidak banyak toko-toko kelontong menjual bola plastik seperti sekarang, hingga koran bekas terkena daur ulang. Kumpulan beberapa koran bekas diremas-remas hingga menjadi bulatan yang cukup bundar dan padat menyerupai bola, kemudian diikat kencang dengan tali rafia merupakan solusi anak-anak masa itu agar tetap dapat bermain bola. Tapi permainan tetap asik juga..dan goolll....goll...seru anak-anak riang....
Yak!! memang gol terjadi karena bola masuk diantara dua tatanan batu bata yang diimajinasikan sebagai gawang......

Ada satu keistimewaan dari permainan sepak bola ini...
yess!!.....suporternya!!
Yah..terkadang suporter fanatik lebih galak dari pemain bolanya, hingga bisa dibayangkan bagaimana hooligan mengamuk jika team England dilecehkan, atau 'Bonek' (Bondo Nekat) menjadi liar karena merasa gondok ketika Persebaya tim kesebelasan Surabaya kalah tanding.

Riuh rendahnya tepukan suporter ternyata merambah kerumah-rumah hingga tidur 'merem melek' menjadi agenda tetap jika terdapat pertandingan tengah malam. Dan ketika jalannya pertandingan sedang tidak seru, ini adalah saat tepat untuk mengatupkan mata sampai teriakan gooll membahana hingga membuat mata terpaksa melek . ...byak!!
Dengan kata lain, 'the best part' serunya menonton pertandingan bola adalah ketika sebuah gol terjadi....

Tapi tidak bisa dipungkiri bahwa piala dunia memberikan dampak positif bagi sebagian orang yang tidak suka berolah raga. Seperti halnya ketika piala Thomas Cup sedang digelar, bulutangkis menjadi olah raga yang sangat digemari hingga raket badminton dari berbagai kelas harga laris manis dipasaran, dan semua orang merasa menjadi Taufik Hidayat atau Susi Susanti.

Nggak cuma Thomas Cup yang 'nyetrum' masyarakat untuk giat berolah raga. Semangat Piala dunia tahun ini juga memberi motivasi kepada bapak-bapak IATMI untuk bermain sepak bola meski lebih gila-gilaan lagi....Lha bola cuma satu kok direbut oleh tiga puluh orang, jelas si bola lebih memilih untuk menyerah, daripada gepeng!!

Tapi kata mereka,
" Pokoknya buat Fun ajah...kalau ada yang pinter 'nggocek bola' dipegangin aja rame-rame....baru yang lain bisa nge-gol-in...."
" Betul!! Yang penting gembrobyos keluar keringat!!".......teriak yg lain setuju.

Dan kata Kangmas Jogelem,
"Memang bener lho nduk...aku yang cuma nunggu bola datang aja juga kemringet kok.."
"He..he..he...ooo...gitu to kang...." sahutku geli.

Nah..sebentar lagi final piala dunia 2006 akan digelar.....pasti deh tambah seru..... asal nggak cuma 'merem melek' ......uuPsT!!

Tuesday, July 04, 2006

Ikutan ngintip hukum yookk...!!

Kota Sidoarjo sekarang memang tambah nge-top markotop gara-gara mengalirnya lumpur panas dari sumur Banjar Panjinya Lapindo. Peristiwa ini menjadi menjadi perbincangan berskala nasional setara dengan Tsunami Aceh,gempa Yogya dan njeblugnya Gunung Merapi hingga menimbulkan spekulasi mengenai siapa yang bertanggung jawab dibalik semua ini. Menentukan siapa yang salah atas terjadinya banjir lumpur akhirnya menjadi isu menarik untuk mengetahui pemikul beban tanggung jawab penggantian kerugian serta sanksi apa yang akan diberikan.

Kini masyarakat ikut mumet terutama akibat mengikuti perkembangan kasus ini karena banyak hal yang berkaitan dengan masalah hukum disana. Dan masyarakat awam bertanya-tanya apakah yang dimaksud dengan hukum pidana, perdata, overmacht, forcemayeur, kelalaian, KUHP (Kitab Undang-Undang Hukum Pidana) dimana bagi orang-orang yang belajar ilmu hukum maupun bekerja dibidang tersebut istilah-istilah ini tidak asing dan sangat biasa saja.. Bahkan tidak jarang mereka menganggap semua orang mengetahui seputar hukum serta pemahamannya. Padahal banyak masyarakat yang masih meraba-raba kisruh, mana yang termasuk kasus pidana dan mana kasus perdata.

Maliiing...maliiing....copeeet...copeett...bug!!..bugG!!..PaRr!!
Tak ayal bogem mentah dan tamparan pedas mendarat diwajah maling dan copet sial itu. Maling, copet, rampok adalah tindak kejahatan yang merugikan kepentingan umum, sehingga masyarakat merasa perlu menghajar mereka hingga babak belur, konon biar kapok!! Tapi mereka para penghajar maling dan copet ini lupa bahwa perbuatan terhadap penjahat kelas teri ini akhirnya menyeret mereka juga ke pengadilan karena kasus penganiayaan.

Maling, nyopet, ngrampok, menganiaya, korup dan semua tindak kejahatan yang melanggar hukum serta merugikan kepentingan umum ini adalah perkara yang termasuk dalam kategori kasus pidana. Dimana penerapan hukumnya berdasarkan atas Kitab Undang2 Hukum Pidana dan terdapat pak Jaksa sebagai penuntut umum yang bertindak sebagai wakil publik .
Pada kasus pidana ada sedikit pengecualian tehadap kasus perkosaan dan kekerasan rumah tangga, dimana proses hukum hanya dapat dilakukan jika ada laporan dari pihak yang dirugikan. Karena siapa yang tahu sih kondisi keharmonisan rumah tangga seseorang ?..
Dan jangan heran jika ada seorang pemerkosa bebas dari jeratan hukum kemudian lenggang kangkung 'nyebelin' mencari mangsa lain sebab korban malu melapor serta tak kuat menanggung malu karena nama tercemar. Maka dua kejahatan terakhir itu dimasukkan sebagai delik aduan, jadi kalau nggak ngadu kagak bakal ada proses pengadilan, hingga jalan damaipun bisa ditempuh.

Pertikaian antar rekan bisnis, rebutan warisan, urusan sewa menyewa, jual beli.dll adalah beberapa contoh yang pengaturannya menggunakan Kitab Undang2 Hukum Perdata. Kasus perdata selalu menyangkut adanya perjanjian atau perikatan antara dua badan hukum atau lebih (orang adalah badan hukum karena mempunyai hak dan kewajiban), hingga pada kasus perdata tidak ada Jaksa sebagai penuntut umum karena tidak ada kepentingan publik yang terpaut disini. Berbeda dengan kasus pidana yang selalu berhubungan dengan peristiwa kejahatan dan merugikan kepentingan umum, kasus perdata akan muncul ketika terdapat pelanggaran sebuah perjanjian yang dibuat dua pihak atau lebih, dalam proses peradilan pihak-pihak ini dikenal sebagai pihak penggugat dan tergugat.

Kasus Banjar panji banyak dikaitkan dengan pasal-pasal kelalaian, forcemayeur ( bencana diluar kekuasaan manusia), overmacht yang kesemuanya termaktub dalam Kitab Undang2 Hukum Pidana.

Seorang penjaga kereta api dianggap lalai dalam menjalankan
tugas menjaga palang kereta api hingga mengakibatkan kecelakaan dan merugikan kepentingan umum. Padahal sware!! nggak sengaja...mungkin ngantuk atau sedang ngalamun...hingga mengabaikan keselamatan orang banyak. Dan hukum tiada ampun menyeretnya masuk bui....

Untuk kasus lumpur panas , terdapatnya unsur kelalaian atau tidak hanya orang-orang perminyakanlah yang tahu. Pastinya sebuah bisnis besar mempunya standar safety yang tinggi karena jika keselamatan dan keamanan kurang diperhatikan, selain kemungkinan tekor orang lain juga akan merasakan akibatnya dan ini justru akan menambah kerugian. Hingga secara nalar proses pengeboran akan dilakukan secara teliti dan hati-hati sesuai design yang telah direncanakan.

Lepas dari semua ini, ada yang lebih penting dipikirkan....
Bagaimana nasib mereka yang terpaksa dirumahkan karena pabrik tempat mereka bekerja tidak beroperasi, bagaimana dengan pak tani yang 'judeg' karena sawahnya terendam lumpur, bagaimana....bagaimana....dan masih akan muncul banyak pertanyaan bagaimana.....

Mudah-mudahan saja permasalahan akan segera teratasi......
Tapi...bagaimana.....