Monday, November 26, 2007

Ajang Adu Narsis 2007



JW Marriot, jl.bukit bintang

Sabtu malam minggu kemaren Anual Dinner Hess Oil and Gas kembali digelar. Ajang adu narsis menampilkan expresi menyalurkan inspirasi mengajak partisipan untuk sejenak menggaruk kepala memikirkan costume apakah yg akan mereka kenakan. Tema malam itu adalah 'what i want to be when i grow up'. Nah loe..bingung kan ?
" halah...gitu aja dipikirin!!" upst!!...temanku yg sibuk memikirkan akan memakai kostum apa nantinya terkena semprot suaminya. Hi..hi...hi....cuciaann deh loe....

Lhah, aku sih udah mantep pakai kostum princess gothic. Bukan karena keren pakaiannya, manis coraknya or cocok warnanya tapi hanya karena bajunya ngepas di badan ajah, secara baju sewaan getu loh....!! Maklum tinggi badanku cuma pas-pasan padahal baju yang tersedia rata2 terlalu panjang untukku. Hmm...apa boleh buat minimal kostum itu mencerminkan keinginanku pada watu kecil ...yess...jadi princess!!

Tapi payahnya saat pertama kutawarkan pada Kangmas Jogelem agar bersedia berkostum Prince, kangmasku ini menolak mentah-mentah karena sangat bertentangan dengan keinginannya untuk berkostum ala KISS group hard rock band Amerika yg menjadi idolanya disaat remaja. weleh..welehh...

Terpaksa babak udreg-udregan alias berselisih paham dimulai ...
" walah..gimana to kang, udah terlanjur booking plus bayar depositnya lho,kalau ganti model nanti jadi rugi..." gitu protesku...
" Haiyaahh...mosok pengen dandan ala KISS aja gak boleh seh, kan tinggal nyangklong gitarnya adek....nggaya toh..." Kangmas Jogelem mbesengut...
" Walah..repot banget seh, aku isin kalau penjenengan nyangklong gitar....mending aku nggak ikut ajah.." hiks...mulai ngeluarin jurus ngambek.

Akhirnya.....
" Yo wes..sini aku pake baju King yo gak papa...." nurut jugak ya akhirnya....
" Lhaaa...bagus begitu, kita kan jadi kayak King dan Princess..." woalah mantep dakyu..
Sebenarnya gak cocok ya mosok King dengan Princess semestinya Queen adalah pasangan si King. Apa King dengan mistressnya aja yah...Waaahhh....keenakan duong, ogah layauww!!

Jreng...jreng..jreng.....Inilah dia Raja dan Ratu kethoprak.
Suasana dinner party malam itu begitu meriah, fun, juga tidak memandang kasta apakah itu bos ataukah driver, semua orang menampakkan expressi riang penuh bintang tanpa aral melintang menepis basa basi yang sangat basi.

Yah, meski nggak berhasil menggondol hadiah di ajang adu narsis 2007 ini dan cuma menyandang gelar sebagai Raja dan Ratu kethoprak, tapi dirumah sendiri kami adalah Raja dan Ratu sesungguhnya.
Hua..ha..ha..ha...ha..ha.... (di komik-komik HC Andersen raja kalau ketawa kan ngakak...)

Monday, November 19, 2007

Tuing..tuing...


Pagi ini seperti hari-hari Senin sebelumnya, pemandangan menyentuh kembali mengusik nurani.
Pukul 8.15 pagi kesibukan mulai merebak di halaman sebuah lembaga orang buta Malaysia. Di tempat inilah orang-orang buta menimba ilmu mulai dari belajar membaca dengan huruf braille hingga mengasah ketrampilan agar dapat mandiri memenuhi kebutuhan sendiri berikut anak istri.

Setiap berada disana, dakyu tak pernah berhenti bersyukur karena dikarunia 2 mata untuk melihat yang setiap saat juga siap untuk diajak plarak-plirik ...*tuing..tuing... *

Dengan tongkatnya mereka para pelajar, guru, maupun karyawan terlihat sangat percaya diri mengarungi hidupnya yang senantiasa gelap tak ada berkas-berkas cahaya. Anak-anak sekolah duduk bergerombol di anak tangga selayaknya anak2 sekolah berpenglihatan normal, mereka ketawa ketiwi serta ngobrol sana sini bahkan ada juga yang bernyanyi-nyanyi kecil seolah tak ada kendala. Sementara diantara mereka ada juga yang tampak sedang asyik berhalo-halo alias berbincang melalui HaPe. Lift untuk turun naik gedungpun juga sibuk. Lain pemandangan menunjukkan murid usia TK yang sedang dilatih oleh cikgu untuk naik turun tangga agar dapat berjalan melewati anak-anak tangga tanpa bantuan seseorang.
" ya...turun lagi, pegang pinggiran tangga...!!." begitu tutur cikgu tegas tapi sabar.
Dakyu begitu terharu menyaksikan ke antusiasan anak tersebut, meski semua tampak gelap tapi dia tetap bersemangat.

Karena hanya tongkat yang menjadi andalan, tentu saja tubrukan diantara mereka sering terjadi. Tapi mungkin karena sudah terbiasa maka tak ada rasa kesal diantara mereka hingga aktifitaspun tetap berlanjut. Sangat ironis dengan mereka yang mempunyai mata normal. Hanya dengan saling melihat saja bisa timbul rasa permusuhan....
" Apa loe liat-liat..." bentak yg ngerasa dipelototin ...
" lhah....gwe punya mata..!!." samber yg ngeliatin....
Selanjutnya...
" Ayo..kalo berani ke lapangan!!....walaaahhh....jadinya tawuran deh....

Bayangkan!! itu cuma karena lihat-lihatan alias pelotot-pelototan. Apalagi saling bertubrukan, weleh...bakalan pisau bertindak dan celurit berbicara. Dan bayangkan juga bagaimana bahagianya para penyandang tuna netra jika mereka bisa saling pelotot-pelototan.

Terkadang kita memang kurang mensyukuri apa yang telah kita dapat, hingga merasa apa yang telah ada pada kita memang sedemikianlah seharusnya. Padahal diluar sana masih banyak orang yg tidak seberuntung kita hingga tidak dapat menikmati apa yang kita rasakan meski bagi kita terasa biasa.

Seperti mbak asistenku yang selalu merasa spesial jika membawa pulang serta merasakan hasil masakanku meski anakku mengatakan kurang sedep.
" Ibu...kemaren dagingnya puk-empuk ya bu..." gitu kata mbak Kip dengan logat kental Maduranya.
" Mosok tho mbak, wong alot begitu...." jawabku nggak yakin....
" Tak...puk-empuk!! kalau saya masak daging selalu keras...kalau digigit gigi macam mau copot...!!" tambahnya sambil cekikikan...
" Ngrebusnya kurang lama mbak.." kataku lagi..
" Saya ngrebus daging memang sebentar saja bu, kalao dagingnya terlalu empuk nanti cepat bis-habis...."..halah..cekikikan lagi...
Lauk pauk seringkali tersisa bahkan seperti di sia-sia, begitu juga dengan barang-barang serta hal-hal lain. Secara tidak sengaja kita sering menyia-nyiakan apa yang kita punya padahal bagi orang lain sangatlah berharga

Ahh...sepertinya aku harus lebih bersyukur lagi....

Friday, November 09, 2007

Selamat ulang tahun mas ica.....

Hari ini anakku sulung genap berusia 20 tahun, tepatnya jam 00.05 tengah malam tadi.
Tak terasa, sepertinya waktu berjalan sangat cepat meski 20 tahun bukanlah waktu yang singkat. Dengan demikian 20 tahun sudah dakyu menyandang status sebagai ibu-ibu. Hmm...masih tersisa diingatanku ketika pertama kali mempunyai anak, dakyu benar2 masih sangat lugu alias lutcu dan guob..yoss...maksudnya mudah gembrobyos kalau sedang mandiin anak. Tapi seiring dengan waktu watak keibuankupun muncul, dan kemudian menjelmalah diriku menjadi seorang ibu yang telaten, teliti, manis, baik hati dan tidak sombong.

Hari ini anakku sulung sudah mulai dewasa.
Padahal masih kuingat saat umurnya baru 3 bulan. Disaat Gendon teman seangkatannya sudah bisa berguling-guling kesana kemari, anakku masih penasaran berusaha membalikkan tubuhnya sampai terpipis-pipis. Dengan timbangan 7.5 kg mungkin tubuhnya terlalu berat untuk di ajak berkompromi dengan keinginannya. Bahkan sampai sekarangpun masih terngiang kata-kata pertamanya disaat doi berusia 9 bulan...
" ..tupuk..." hiks..maksudnya krupuk. Maklum bapaknya doyan krupuk...
"..ban..jijik..." hi..hi... ini karena anakku hobi pegang2 roda stroler makanya eyang kakung sering mengingatkannya.

Mungkin kejadian di halaman kantor kelurahan disaat aku mengurus surat pindah keluarga kami ke Jakarta juga gak bakalan akan terlupa. Sulungku yang masih berusia 2 tahun ini tiba2 menyanyikan lagunya Amy Search yg sedang ngetop markotop pada saat itu,
"...Isabella adalah...kisa cinta dua...dunia...." gitu dia bernyanyi sambil ngotot....
Weleh...semua orang noleh kearah anakku...
" ..anake sopo iku ?"....hiks...thole satu itu sempat bikin dakyu agak malu.
Barangkali bosan juga ya menyanyikan koleksi lagu anak2 yg setiap saat dinyanyikan bersama mama.

Hobi mendengarkan cerita menjelang tidur sempat membuat mulutku ndower, sehingga dengan amat terpaksa dakyu merekam suaraku atas cerita bertajuk si Piko daripada setiap saat dakyu harus membacakan cerita kegemarannya tsb.Kemudian dengan lincah jari jemarinya akan memutar kaset hasil rekaman berulangkali disaat menginginkannya. Makanya dia bersemangat belajar membaca karena ngiler melihat buku2 bergambar indah hingga membuatnya penasaran akan isi cerita. Akhirnya di usia 3th 4bulan kemampuan membacanya mulai keluar diawali kata2 dengan penggunaan huruf2 vokal,
" bo-la..., sapu.., meja.., pipa....." begitu dia membaca dengan mantap.

Dan dakyu jg masih ingat ketika nafasku terputus-putus saat mengajarinya naik sepeda di usianya yg ke 5. Woalah....gak kuat lagi... Akhirnya Kangmas Jogelem turun tangan untuk mengajari cah bagus tsb. untuk bersepeda. Langkah pertama adalah melepas roda bantu, langkah kedua menuntun ke pinggir kali dimana pada waktu itu sangat memadai untuk belajar mengendarai mobil apalagi bersepeda secara jalanan masih sepi dan lebar, dan langkah terakhir si bapak muda ini (39 tahun yg lalu bo'..) mendorong anakku yg sudah siap nongkrong diatas sepedanya. Wuuussssss......otomatis si anak terpaksa berkonsentrasi mengendali agar tidak ambruk....hoyag...hayig hoyag..hayig...sepeda oleng ke kanan serta ke kiri. Berulangkali 'dorongan tega' dilakukan Kangmas Jogelem hingga akhirnya..Yess...anakku sudah bisa bersepeda.....dalam waktu kurang dari satu jam. Padahal dakyu sempat agak iri dengan anak tetangga yg sudah bisa naik sepeda disaat umurnya baru 4 tahun. Hhh..aku emang merasa terlalu banyak menuntut pada anakku...

Sekarang setelah anak2 besar aku baru sadar, ternyata banyak hal-hal yang mereka kerjakan karena semata-mata keinginan dan ambisi orang tua. Makanya sekarang dakyu berusaha sekuat mungkin agar tidak selalu melibatkan keinginanku pada sesuatu yg akan mereka lakukan. Menghidupkan demokrasi di rumah tidak ada salahnya kulakukan sepanjang tidak membuat anak-anak menjadi kurang ajar. Mereka boleh mengemukakan apa yang mereka mau dan tidak mau. Mereka juga berhak memprotes sesuatu yang tidak disepakati apalagi mengangguk tanda setuju.

Selamat ulang tahun ya mas ica...
Doa mama semoga kamu berhasil mengarungi kehidupan ini hingga mencapai sukses yang kamu idamkan. Mama mohonkan pula dalam setiap doa agar
keinginan-keinginan kamu, cita-cita kamu... bisa kamu raih dengan mudah tanpa halangan yang berarti. Amien.

Thursday, November 01, 2007

Nikmati saja....

Hampir seminggu ini dakyu merasa seperti kembali menjadi pengantin baru. Haiyaakk...jangan ngiri ya...
Gimana nggak kayak pengantin baru, kemana-mana berdua, dirumah glundang-glundung berduaan ngobrol cekikikan berdua cuma si Gembul kucingku yang suka bikin suasana agak heboh.

Ini gara-gara si bontot kemping ke Langkawi setelah sebelumnya nonton konser Black Sabath di Singapore. Makanya si Gembul jadi lakon, dan saking seringnya diajak berkomunikasi diapun terbiasa menjawab dengan bahasa kucing jika bos bapak atau bos mamah mengajaknya bicara.
" mbul...dah makan belum" biasanya itu yg ditanyain bos bapak.
" eoongg...." gembulpun menjawab
Dan ketika gembul naik ke meja komputer serta menginjak-injak keyboard, bos bapak kembali mengajak Gembul bicara..
" kamu mau ngeblog apa mbul...." tanya bos bapak
" eooong......." lagi2 gembul menyaut...
Eh iya, Gembul juga canggih bermain hide and seek serta gemar bermain cilukba ....suer..!! nggak bohong....

Dakyu jadi berpikir, kucing saja bisa berkomunikasi serta memberikan respon dengan bahasanya karena terbiasa serta terlatih, apalagi manusia dengan kelebihan2 yang sudah ada dari sononya.

Halah..tuh kan kucing aja dirembug.
Tapi beginilah kalau anak sudah mulai beranjak remaja, tugas seorang ibu pelan tapi pasti lama-lama akan semakin berkurang. Ketika anak-anak sudah mandiri, tugas pengasuhan sudah tidak lagi seperti disaat mereka masih kecil tapi beralih menjadi tugas kounseling yang akan mulai 'on' ketika anak datang karena memerlukan sumbang saran dan pendapat dari seorang ibu yang terkadang harus berperan sebagai seorang teman. Dan halooo...saat2 seperti ini tidak akan terjadi setiap saat.

Jadi berbahagialah teman-teman yang sekarang masih direpotkan dengan anak kecil. Jangan pernah mengeluh tapi nikmatilah rengekan si kecil karena kesempatan itu tidak akan lama. Seiring dengan berjalannya waktu, masa akan merenggut indahnya kerepotan mengasuh anak berganti dengan tanggung jawab yg lebih besar yaitu mengentaskan mereka agar menjadi anak mandiri serta sukses di dunia dan akherat ....
" nggak usah tanya ya sukses di akherat itu yg gimana seh..."

Nikmati saja selagi ada, itulah inti dari curhatku.

" mamaaa......aku mau pipiiiss....."
" mamaaaa.....aku nggak mau makan..."
" mamaaaa....aku ngantuuuk.."
ssttt....sudah..sudah..jangan stress, nikmati saja......

Trus...trus... kalau dakyu rumah sepi, suami belum pulang...hu...hu...sedihnya.....
sssttt.....sudah...jangan bersedih, nikmati saja..... kan bisa ngeblog sekenyangnya....

....Gembuuulllll.....sini mbul!!.....