Monday, November 15, 2010

Selamat Iedul Adha !

Kita sering 'merasa' sudah banyak berkorban akan tetapi 'merasa' tidak dihargai. Oleh karena itu lakukan saja semuanya dengan ikhlas, maka orang lain yg
akan merasakan pengorbananmu...bukan kamu.

Selamat Iedul Adha !

Thursday, November 04, 2010

Empati Merapi

Dentuman suara itu selalu saja membuat jantungku seakan melesat ke udara ..
Raungan sirine itu selalu saja menciptakan ketakutan yg membanjir seperti lahar yg terus mengalir ...
Nyawa nyaris segaris di ujung jasad ,,,
Tulang, otot, darah dan daging serasa lebur tercerai berai, pikiranpun pepat ,,,,

Tanpa sadar butir air mata menetes membasahi tanah berbalut abu ...
Miris menindih menoreh luka teramat dalam ...
Sejauh mata memandang terasa kosong hilang harapan ...
Semua tampak putih kelabu sepanjang perjalanan pulang ....

Sepertinya alam sedang menata ulang, membangun sebuah harmoni nan serasi ...
Tuk memberikan kemakmuran serta kekayaan alam di seluruh negri ..
Walau luka perih tak terkira sebagai ganti ...
Meski jeritan bayi, rintihan pepohonan, dan lenguhan ternak kesakitan saling saut tidak terperi ..

Duhai Merapiku yg baik hati, segeralah tenang kembali ...
wahai debu jerebu segeralah berlalu supaya hati kami tidak pilu,
Teruntuk kerikil-kerakal dan bebatuan mari kita bersahabat, bukankah sudah sejak lama kita jadi sobat ?
Kepada langit gelap pekat kuulurkan tanganku tuk berjabat, dan biarkan kami bisa kembali menikmati tidur lelap.

Tuesday, October 26, 2010

Doa dan duka untukmu saudara2ku ...

Saat ini kusampaikan doa dan duka mendalam untukmu saudara2ku ....
Yang telah menjadi korban bencana alam di seluruh negriku ....
Mengapa alam menjadi tidak bersahabat ...
Bumi menjadi sensitif, mudah mengamuk , meradang, hingga meregang sampai kemudian tega merenggut nyawamu ...

Kalau saja para pejabat segera sadar untuk bertobat ...
Andaikan manusia sedikit punya adat untuk memelihara lingkungan setempat ....
Bencana bertubi-tubi ini mungkin tidak akan terlalu mencekat ..
Dan sedikit kedamaian, ketentraman, dan kenyamanan pun pasti akan terasa nikmat.

Ya Allah ya Rabbi ...
Jauhkanlah kami dari segala hal yg mendekati dosa dan maksiat ...
Berikanlah berkah dan rahmatMu dalam setiap perkara agar kami lebih bermartabat...
Dan tunjukilah kami jalan yg benar agar tidak tersesat ...

Innalillahi wa innailaihi roji'un ...
Smoga kini saudara2ku kembali damai dan tenang di sisi Allah swt.
Amien.

Saturday, October 09, 2010

Biar macet asal slamet....

Dua hari terakhir ini saya begitu 'mblenger' dengan situasi kemacetan lalu lintas jakarta, terutama di sore hari setelah hujan reda. Lebih parah lagi ketika melewati lintasan rel kereta api, walaahhh.... uban bisa langsung tumbuh secara instan karena stres meghadapi keruwetan yang ada.

Sebenarnya kemacetan Jakarta sudah biasa mengingat jumlah manusia dan jumlah kendaraan bermotor yg lalu lalang di jalanan begitu banyak hingga melebihi daya tampung yang seharusnya. Tapi meski keadaan ini tidak layak, rata2 penduduk Jakarta pasti akan memaklumi walaupun sambil ngomel2, mengeluh, ataupun malah cuek tanpa menunjukkan ekspresi. Makanya kalau sudah berniat untuk hijrah ke Jakarta, siapkan juga mental baja untuk menghadapi kemacetan dengan segala pernak-pernik yg menyertainya.

Ada beberapa tips agar kita tetap santai menghadapi kemacetan Jakarta :

1. Ekstra sabar dengan pengendara mobil/motor yg hobi melanggar lalu lintas. Ini adalah biangnya tukang memperparah kemacetan. Sudah jelas terdapat tanda dilarang lewat masih saja menerobos, akibatnya ruas jalan dua arah menjadi sama2 tidak bergerak dan tambah bundet. Atau ketika sedang mengantri diperempatan dalam keadaan macet, tukang melanggar aturan pasti tidak telaten menunggu giliran lampu hijaunya dan lampu merah pun dibabat tanpa sungkan, bisa ditebak keruwetan semakin menjadi-jadi. Hhhh....rasanya pengen 'njitak' pengendara2 model begini, mereka benar2 mementingkan diri sendiri tanpa mempedulikan keselamatan orang lain.

2. Jangan mudah bingung. Dulu saya seringkali bingung ketika sedang berhenti di perempatan karena lampu merah sedang menyala. Klakson mobil dan motor saling bersahut2an di belakang saya, menyuruh agar saya jalan. Tentu saja bingung, ....piye tho iki ? ..lampu merah kok di 'Din' disuruh jalan. Apa sekarang aturannya berubah ? kalau lampu merah berarti jalan sedangkan hijau sama dengan berhenti.? ...... halah nggag usah bingung mbakyu. Aturannya teteup, jadi cuekin aja klakson2 itu.

3. Karena sama2 pengguna jalan, maka seharusnya ada tenggang rasa antara pengendara mobil dan motor. Saling memperhatikan keamanan dan keselamatan dengan tanpa mengabaikan wara-wirinya tukang buah2an dan tukang sayur.Sekarang yg ada hanya tenggang rasa antar sesama pengendara motor, kebanyakan dengan mudah mereka akan saling memaafkan jika terjadi gesekan2 sesama motor. Jangan tanya jika mobil yg melakukannya walau sekecil apapun, wah... pasti pengendara motor 'mencak2' menyalahkan si pengendara mobil. Tapi sebaliknya jika motor merasa bersalah, buru2 motor nyelip diantara kemacetan dan...kaboooorr.
Argh
.... dalam posisi benar apalagi salah, pengendara mobil pasti ditempatkan di posisi bersalah.

4. Bagi yang beruntung mengendarai mobil bisa mendengarkan musik/radio sehingga anda tidak terlalu fokus dengan kemacetan yg sedang melanda. Tapi jangan Black Berry-an, sms-an, telpon2an yah....bisa merbahaya !

5. Tidak usah menghayal kapan Jakarta akan bebas macet, lamunan ini malah akan menambah mumet. Biar penggede2 saja yg mikir wong mereka dibayar untuk itu.


Hmm.
..Beginilah kalau saya sedang menghibur diri sendiri.
Tapi sebenarnya tips diatas nggag penting2 amat kalau kita punya nyawa dobel atau jika tersedia toko spare part khusus penjual nyawa. Tips ini juga tidak berlaku jika semua taat berlalu-lintas. Dan menjadi sangat tidak berlaku jika Jakarta berubah menjadi lancar ...... uPst, menghayal ... ! ***

Friday, October 08, 2010

Badan kekar bermental tahu

Akhir - akhir ini saya merasa gerah tinggal di negri sendiri. Bagaimana bisa sejuk jika setiap hari Jakarta selalu punye cerite. Makanya sumuk masih tetap saja sumuk, gerah masih saja gerah meski hampir setiap hari hujan mengguyur kota Jakarta. Dari berita tawuran, pedang2an, bacok2an, senpi2an, hingga serabutan lalu lintas jalanan, semua membuat kuping berasap sampai ke ubun2, Semakin hari watak ingin menang sendiri semakin nyata terlihat dalam kehidupan masyarakat. Perasaan ingin menang sendiri dan merasa paling benar diobral walau seringkali menimbulkan kerugian dikalangan masyarakat serta lingkungannnya. Kini mengumbar amarah, emosi serta menebar benci sudah merupakan kisah umum sehari-hari menggantikan cerita kehidupan damai nan sejahtera. Argh...sudah nggak damai, kesejahteraan pun masih tipis.

" Ini gara2 kebanyakan makan kuning telor, mangkanya dikit2 marah, hal2 sepele aja nggebrak meja !" kata temanku.
wkqkqkqkq .....kena penyakit bloedroeg alias darah tinggi ya bu...'panas baran', kata orang Malesia.

Tragisnya banyak yang tidak tahu apa yang menjadi pokok permasalahan namun ikut terlibat dalam pesta tawuran dengan mengabaikan keselamatan diri sendiri, masyarakat sekitar serta tidak mempedulikan kerusakan fasilitas umum akibat perbuatan mereka. Pelampiasan dendam dan marah ini tampaknya memacu adrenalin dalam tubuh sehingga memberikan kepuasan tersendiri.

Bagi yg terlibat mungkin merasa seperti pahlawan karena membela kebenaran menurut versi mereka. Tapi menurutku gaya mereka sama sekali nggak 'keren' karena beraninya cuma keroyokan. Coba kalau berani tawuran satu lawan satu seperti jaman perang Bharatayuda antara prajurit Pandawa dengan Kurawa dimana satu prajurit berhadapan dengan satu prajurit secara ksatria. Dilihat dari gayanya, para pahlawan kesiangan masa kini tersebut bisa diibaratkan sebagai tahu cina, dibanding tahu2 lain bentuknya lebih kuat dan kenyal tapi terkena sedikit tekanan tetap saja 'mlenyok' alias rusak. Hmm...apalah artinya berbadan kekar kalau bermental tahu. Maka beraninya cuma kalau berbarengan, ramai2 asal bisa membuat berisik dan merusak suasana tentram.

Menghilangkan panu tidak cukup hanya dengan memoleskan bedak saja, tapi harus diberantas dengan obat pembasmi panu, kadas, kurap, harus dibabat sampai ke akar2nya. Begitu juga dengan berbagai permasalahan yg ada saat ini, selesaikan dengan mengupas tuntas hingga seluruh ganjalan terlepas, setelah semuanya jelas baru dilibas dan diberantas. Jangan asal berteriak, mengamuk sampai kehilangan kontrol karena tidak ada manfaatnya, malah akan merugikan masyarakat sekitar yg tidak tahu apa-apa

Tapi bisa ngga ya rasa adem kembali menyelimuti bumiku ?
Sepertinya bisa saja kalau kita sama2 jadi orang sabar. Sabar bukan dalam artian cuma 'nrimo' saja tapi ciptakan suasana kondusif dengan tanpa mengumbar emosi dan amarah. Selesaikan masalah dengan membuat strategi yang taktis, logis, manis dan anti rumpies.
* Ngarep.com*

Tuesday, August 03, 2010

Surat Inem kepada maz Bejo pacarnya.

Halo maz Bejo darlingku, apa kabar .... ?
Sudah lama kamu tidak menyapaku lewat hapemu, bahkan sms pun tak muncul meski sudah kutunggu dari subuh sampai ke subuh lagi. Ada apa tho maz ?..
Dari kabar burung yg suka hinggap di sumur belakang rumah, katanya kamu nyuekin aku gara-gara Blekberi bekas yang aku beli dari majikanku. Gara2 sekarang aku jadi suka FBan dan BBm an dengan teman2ku. Walaahhh ...cuma gitu saja kok ya ngambeg lho. Padahal baru saja aku lihat FBmu sudah ganti status, " OTW ke Ritz Carlton".
Bossmu ada seminar lagi ya maz ?...Wah, senangnya tiap hari mengunjungi tempat2 bagus. Yah, meskipun cuma mentok sampai area parkir saja tapi kan lumayan bisa cuci mata.
Nggak kayak aku, tiap hari ketemunya barang kotor, bau, dan tempat sumpeg. Ketemu wangi palingan kalau sedang nyuci dan nyetrika.Kemaren aku ngapdet status
" wadooohH...cuciannya setumpuk, tega banget sih majikanku", memang sebenarnya status nggak keren sih....tapi daripada nggak eksis ya sutralah. Cuma aku jadi sakit hati karena dapat komen begini " iiiih..najis tralala...cuciaaan deh loe.."

Maz Bejo cintaku, sayangku, kasihku....
Mbok ya ndak usah sebel sama aku gara2 aku suka komen di FB atau BBm, semuanya hanya untuk menjalin silaturahmi dengan teman2ku. Lha maz Bejo tiap hari keliling nganter bosmu, bisa melihat mal2 bagus, makan juga enak2, kalau capek bisa tidur mumpung bos lagi miting, dan bisa ngobrol ketemu teman2 sesama. Argh maz Bejo memang selalu beruntung sesuai dengan namanya...B...E..J..O ....
Bagaimana kalau aku yang begitu ? .. wealah...majikanku bisa mendelik, ngomel2 lalu marah. Hiiiiiii....serem !
Makanya di sela2 istirahat sambil nunggu cucian kering, tak sempat2in maen FB sama chatting. Biar ngga stress !

Maz Bejo yg baik hati dan tidak sombong ....
Kata temanku yg S3 ( sangat-sangat stupid), FB dan BB memang seperti keong racun. Salah dalam memanfaatkannya bisa meracuni hidup kita. Maka kalau ada salah kata2ku maupun komen2ku yg tidak berkenan, mo'on maap yah. Nanti salah2mu pun kumaafkan semua deh .....
Okey...kita baikkan yah...?
Jadi malem mingguan nanti kita bisa tetep nonton pilem, kata orang Salt yg bintangnya Angelina Jolie bagus lho ....
Nanti malam majikanku tak pijitin dulu, biar ijin keluar malem minggunya bisa lancar. Sip kan...?

Baiklah maz Bejo ....
Sekian dulu suratku. Jangan lupa malem minggu nanti yah..?
Aku akan duduk maniz di bawah pohon cemara seperti biasa menunggu jemputanmu.
Eh...Ngomong2 bisa minjem mobil bos nggak ya...?
Aku kepengen nulis staus begini .... " asyiknya semobil berdua sama pacar "

cintamu, bulanmu ...
Inem

Thursday, April 29, 2010

Episode akhir pekan

Sore itu aku memang sedang berada di tempat tidur dalam kondisi badan tubuh melungker karena menahan sakit perut yang hebat. Kesakitan di setiap datang bulan yang sudah 3 bulan ini aku rasakan akibat adanya polip di dalam rahim dan baru terdeteksi sekitar 3 minggu yg lalu, Meskipun tidak seberapa jika dibandingkan dengan kesakitan yang aku rasakan ketika kista sebesar 9.8 cm bersarang di depan ovariumku 6 tahun yang lalu, tapi sakit akibat pertumbuhan polip 1 cm ini cukup menggigit. Akibat menahan rasa sakit perasaan menjadi tidak menentu, serba salah serta mengurangi kualitas hidupku.

Terlintas untuk menulis "suffering" di status BB ku ketika rasa sakit sedang jeda.
Ping ! Tiba2 seorang sahabat baikku nge ping mengajakku chatting.
" Kamu kenapa ...?" dia bertanya.
" Aku sedang menderita sakit karena...bla..bla..bla.."
" Sudah di syukuri saja, kamu ini baru dikasih sakit sedikit saja sudah mengeluh"
" Lha mosok gangguan hormonal yg bertanggung jawab atas kista n polip ini baru hilang kalau sudah menopouse ?..halah kan luama buangeth!"
kataku setengah putus asa.
" Wah...Kamu itu harus bersyukur ! Dulu sebelum sakit itu ada, bertahun-tahun merasakan enak kamu diam saja. Masih untung kamu mampu untuk berobat, coba bayangkan orang lain dengan penyakit sama tapi tidak berdaya untuk menghilangkan rasa sakit itu."

Terus terang saat itu aku sedikit sebal. Sedang sakit2nya malah diceramahin, padahal boro2 dinasehati diajak bicara biasa2 saja rasanya ingin mengeluarkan golok. Diajak bercanda malah muka ditekuk, yang ada dalam benak hanya istirahat dalam posisi njingkrung melengkung berusaha tidur lelap untuk mengusir rasa sakit.

Kala itu sempat aku berkata dalam hati, " Coba aku bisa mentransfer rasa sakitku dan kamu bisa merasakan sakitku, pasti kamu tidak akan berkata begitu " ..

Namun di akhir pekan yang sudah berseri ini aku mencoba kembali merenungi apa yang dikatakan temanku beberapa hari yang lalu.
Betapa sekarang saya dengan mudah mengucapkan syukur tak terhingga atas segala nikmat yang telah Dia berikan kepadaku dan keluargaku. Limpahan kemudahan, kesenangan, dan kebahagian ini merupakan ujian yang harus disyukuri. Memang tidak adil jika aku mengeluh karena ujian sakit sampai membuatku lupa untuk bersyukur. Sungguh tidak seimbang jika tangis keluhan lebih banyak dibandingkan dengan tawa kebahagiaan. Dan sangatlah serakah jika sikap menuntut lebih berat daripada sikap menerima.

Ya Allah, ampuni kekhilafan hambamu. Mulai sekarang aku berjanji untuk menyentil telingaku agar selalu ingat mengucap syukur, bersyukur dalam segala keadaan agar kita tidak sombong kepada Sang Pencipa dan kepada sesama.

Sunday, April 04, 2010

Andai saja ber hompimpah bisa menyelesaikan masalah ....

Hompimpah alaiyum gambreng pok Ijah pakai baju rombeng....gambreng !..gambreng...!..
Kemudian terdengar lagi....suit..jreng!..suit jreng..!
Lucu memang melihat anak2 bermain hompimpah, jadi teringat masa2 kecil dulu.

Sore itu pengunjung pantai Anyer memang sedang banyak. Tapi riuhnya suara hompimpah tadi bukanlah suara anak-anak yang sedang mencari siapa diantara mereka harus berjaga dalam permainan petak umpet atau semacamnya, melainkan untuk menentukan siapa yang berhak mendapatkan hak atas sewa tikar dari pengunjung pantai. Mereka akan terus berhompimpah sampai dapat menentukan pemenangnya tanpa menghiraukan protes pengunjung yang sudah tidak sabar untuk menikmati semilir angin laut sambil duduk diatas tikar sewaan.
" supaya cepat dan biar semua dapat pakai nomer saja, jangan pakai hompimpah..." celetuk salah satu pengunjung ...

Usulan pengunjung bisa diterima tapi berhompimpah tetap dipilih sebagai solusi untuk menentukan pemenang.Sedangkan hasilnya akan mereka terima dengan lapang dada tanpa ada interupsi, zonder basa-basi, maupun iri dengki. Untuk selanjutnya tikar dengan harga sewa 10 rebu itu pun digelar, boleh dipakai sepuasnya. Adegan berikutnya mereka kembali tertawa-tawa bermain dengan teman sebaya sambil menunggu pengunjung berikutnya datang.

Begitulah ciri khas gaya anak-anak, simpel dan polos. Hati rasanya adem melihat kerukunan yang ikhlas diantara mereka. Ironis jika dibandingkan dengan perilaku orang dewasa yang sangat sarat dengan berbagai permasalahan. Ribut sudah menjadi bagian dari kebiasaan disamping juga sebagai bumbu penyedap dalam menyelesaikan setiap persoalan. Malah seolah menjadi semboyan yang sangat disukai saat ini "Kalau masih bisa diributkan kenapa tidak diributkan saja ?" Apalagi yg berkaitan dengan kekuasaan maupun uang, biyuh..biyuh..bisa bikin orang lupa daratan. Biar sudah diberi jatah tapi sifat rakus masih saja merayu manusia untuk merebut, mengembat atau mengangkangi hak orang lain.

Mungkin harus ada sosok penggede yang bisa dijadikan suri tauladan bagi rakyat biasa, tapi hare gene contoh model sudah susah dicari ( baca: memang masih ada ?). Atau mungkin orang dewasa perlu belajar kembali menjadi anak kecil, berfikir simpel jauh dari pura-pura dan tipu daya.
Melakukan sesuatu hanya karena satu tujuan bukan karena ada udang di balik tepung maupun karena adanya gula dibalik kerumunan semut.
Tapi bisa nggak yah...?
Argh... andai saja ber hompimpah bisa menyelesaikan masalah ....

Wednesday, March 31, 2010

Kalau perempuan berkata 'tidak', belum tentu mereka bilang 'iya' .... *huh.. rasain bingung deh loe"

Teman-teman....
Pernah nggag merasa sebel dengan pasangan/suami kamu ? Kalau aku sering, terutama soal-soal kecil yang mungkin menurut orang lain persoalan ecek-ecek sehingga tidak perlu dibahas serta diulas secara tuntas karena malah bikin ribet dan ruwet seperti benang bundet.
Lagi-lagi komunikasi menjadi masalah meski bukan perkara perbedaan merk Hape atau karena buruknya signal sehingga komunikasi jadi putus sambung. Melainkan karena ketidak samaan bahasa yang digunakan oleh laki2 dan perempuan.

Perempuan suka muter-muter kalau ingin menyampaikan sesuatu, tapi mereka ingin supaya dimengerti pasangannya walau apa yang disampaikan tidak jelas. Seperti percakapan di bawah ini :

Di warung Bebek Slamet :
" Yang ( maksudnya sayang bukan peyang).... kamu mau makan apa, paha atau dada ? " begitu standard pertanyaanku kepada suami begitu duduk di bangku warung makan.
" Paha saja .." jawabnya pelan...
" Say ( maksudnya sayang bukan sayton) ..... kamu mau dada apa paha, kalau dada tidak berlemak tapi kalau paha banyak minyak....? " aku bertanya lagi sambil tersenyum maniz seolah belum pernah melontarkan pertanyaan...
" Kan sudah aku jawab tadi, pahaaaaaaa...." jawabnya rada kesal.
" kok jawabnya gitu sih.... " batinku.
HuH ! ...Sakit hati dweh, padahal maksudku bertanya lagi supaya dia memilih dada saja. Selain lebih sehat karena kurang lemak, ukuran dagingnya juga gede padahal cuma beda seribu perak, kan mantep tuh !

Begitu juga yang ini,
" Ling..ling...( maksudnya darling bukan maling). Aku kelihatan bagus nggag kalau pakai baju ini.." tanyaku pada suami ...
" Baguuusss..." jawabnya..
" Ah, kok jawabnya gitu sih...pasti ngeledek ya.... sebenarnya jelek ya...iya kan jelek ...kan..kan...?"
" Bagus ...!!
" Nggak percaya, paling biar aku seneng aja..iya kan..kan..?"
" Ya udah, memang jelek banget ....."
" Tuh kaaannn bener jelek...... katanya kamu bilang baguuuusss...." hu..hu..hu.. *nangis*
" Lho..piye to...?... lha kamu pengen aku bilang bagus apa jelek....?..." Walahhhh....kata2 ini malah bisa membuat perempuan menangis guling2.
Duh bapak'e thole....Lha mbok ya, sebelum pasanganmu bertanya bagus apa jelek keluarkan lebih dulu kata-kata pujian supaya si do'i mantep suretep !
jreng..jreng..jreng... Begitu istri tampil dengan baju kebanggaannya, lemparkan kata2 pujian mautmu ...
" wealaaahhh ...istriku cantik sekali...kamu sangat cucok dengan bajumu itu...kecantikanmu begitu terserlah ... " begituuu ....
Dijamin istri tetap akan bertanya...
" Ah, tenane...tenane... ( ah yg bener...yg beneerrr..).."

Itulah perempuan, sangat suka memilih indirect speech daripada berbicara secara to the point. Aku juga sebenarnya ingin bisa menyampaikan uneg-uneg secara langsung, tapi sayangnya lebih sering merasa tidak enak hati, pekewuh, nanti dikira begini atau sepertinya begitu. Padahal sudah dipastikan laki-laki tidak akan mengerti mengapa perempuan pasangannya sering uring2an, ngambeg atau diam2 menangis di bawah bantal. Makanya tidak perlu sungkan berbicara blak-blakan dengan pasangan karena mereka berpikir dengan logika, juga jangankhawatir membuatnya tersinggung karena mereka tidak bermain dengan perasaan.Tapi awas jangan merepet ngomel seperti nenek cerewet kalau masih ingin di dengar, salah-salah malah ditinggal sehingga kita menjadi seperti orang gila yg sedang berbicara sendiri.... whuehe..he..he....

Tuesday, March 16, 2010

Kalau mami jadi supri, .. eh .. supir !

Hari gene perempuan nyetir sudah biasa. Bagi para mami beruntung yg mempunyai kendaraan roda empat, nyetir sendiri memang menjadikan mereka lebih mandiri, relatif lebih aman dan nyaman, mengurangi budget untuk pengemudi, serta bisa wara-wiri tanpa kesal berkali-kali mencabut lembaran rupiah dari kocek. Kendati begitu bukan berarti mami jadi semakin hemat, lha wong tiap pergi ke suatu tempat bisa dipastikan akan mampir-mampir yang kesemuanya mengandung arti sebuah pengeluaran baik cash, gesek, debit, atau malah ngutang.

Di Negri jiran Malaysia, pengemudi wanita juga sudah tidak asing dalam pemandangan sehari-hari. Bahkan berhubung tenaga supri mahal maka jangan heran jika sering terlihat nenek2 mengendarai keretanya sendiri. Yah meski casing sudah lawas tapi mesinnya masih sip secara hampir semua wanita di negara tetangga tersebut bekerja sejak muda, maka tidak heran jika kelincahan dan kegesitan mereka masih terpelihara walau sudah berusia senja. Pekerjaan sebagai pengemudi bus sekolah, taxi driver serta ambulans pun bukan hanya milik pria, tapi para wanitanya juga exist. Mereka tidak kalah meyakinkan dalam membawa keamanan serta keselamatan penumpang.

Beruntung di Jakarta sudah ada tempat parkir khusus perempuan, jadi para mami lebih tenang dalam memarkir kendaraannya secara para juru parkir akan dengan sabar memberi isyarat tanpa sempritan yang memekakkan telinga. Kiriiii...kanaannnn....maju..kiriii..kanaaan...yak mundurr, lurus !
Mobil maju mundur lebih dari 3x tanpa berhasil menempatkan mobil dalam garis batas pakiran sudah biasa, dalam hal ini mas parkir harus tetap telaten, dan aba2 pun zonder sempritan karena suara peluit akan membuat mami jadi tambah bingung. Weleh...weleh...

Kononnya karena kemampuan pandang ruang wanita kurang bagus jika dibandingkan para pria, maka hal ini berpengaruh pada kegesitan dalam berolah kemudi. Tidak hanya dalam soal parkir memarkir, ketika mencari sebuah tempat tujuan yang belum dikenal juga tidak kalah susah karena kelihaian membaca peta benar2 tidak teruji alias memble meski penampilan kece. Biasanya sesama perempuan akan memberi petunjuk jalan dengan menggunakan petunjuk arah belok kanan, belok kiri, lurus dan mentok.
" Pokoknya sampai perempatan pertama belok kanan luruuusss, terus kanan lagi, lurus aja sampai mentok kemudian belok kanan terus puter balik, nah rumahnya paling pojok warna hitam depannya ada pohon jambu biji dua biji."
Perkara petunjuk ini bisa digunakan dari arah mana biasanya terlewat untuk dipikirkan.

Kononnya lagi berhubung kurangnya kemampuan pandang ruang tadi maka pengemudi wanita lebih sering tersesat alias kesasar seperti aku. Makanya kalau ada yg menjuluki Miss. nYasar akan aku terima dengan senang hati meski malu2in. :P
Kendati begitu wanita punya kelebihan, hapalannya kuat. Jadi sekali saja ke suatu tempat untuk selanjutnya nggag bakalan tersesat. berbeda dengan para pria yg selalu menggantungkan peta. Sehingga begitu gambar di peta kurang akurat pusinglah mereka, lebih celaka lagi walaupun bingung dan tersesat para pria ini paling malas bertanya ! mending muter2 n bolak balik tidak karuan daripada menghentikan kendaraan kemudian bertanya kepada seseorang. Grrrrhhh....gemes deh !

Moms n girls ...
Tapi ini bicara rata2nya lho, termasuk aku. Sudah pasti sangat banyak para wanita dengan kemampuan pandang ruang di atas rata2 bahkan berkategori genius, apalagi mereka yang berkutat dibidang tehnik.

Any way baidewey busway ....
Meski aku suka nyetir, tapi sekali-kali kepengen juga jadi juragan. Bebas dari urusan supri_menyupri termasuk jadi navigator maupun kenek. Duduk manis di belakang sembari menghayal, ngalamun kemudian lier-lier menikmati kantuk lalu mimpi indah.
zzzz....zzzz......

Monday, February 22, 2010

Cinta matiku yang tak akan pernah mati ....

Sayang, kamu tahu aku bukanlah tipe wanita romantis...
Tidak puitis juga tidak pandai menulis, yah,,, karena aku memang bukan seorang novelis....
Tapi aku memang suka menangis ketika sedang teriris, walau cuma mendesis karena semua kusimpan rapat dalam hati ....

Sayang, kata orang aku tidak logis, egois, serta melankolis...
Kata mereka aku tidak bisa toleransi karena mementingkan diri sendiri ...
Padahal aku hanya ingin mendapatkan cinta sejatiku..
Mereguk manis kebahagiaan bercinta di sisa perjalanan hidupku....

Bukankah semua orang tahu, bahwa cinta pertama takkan pernah sirna..?
Terbawa mimpi sampai mati dan akan terkubur bersama jasad ke liang lahat..?

Sayang, kata temanku aku pasti ill feel kalau melihat kamu sekarang hobi ngupil...
Kata sobatku pasti tidak seronok mendengar kamu sekarang tukang ngorok ....
Tapi aku tidak peduli, karena aku masih tetap mencintaimu sampai mati ...
Aku juga tidak peduli walau kamu sudah berbuntut, percayalah aku tidak akan pasang sungut ataupun menuntut ...

Sayang, rengkuhlah aku ke dalam nafas cintamu... jadikan aku sebagai belahan jiwamu ...
Aku rela menjadi yang ke dua, dan aku tidak akan lelah berkorban demi cinta kita...
Biar saja mereka bilang aku telah buta, membiarkan cinta pertama mengembara ....
Karena aku yakin, Dia telah menentukan aku sebagai jodohmu dan engkau telah dipasangkan sebagai jodohku ....

Thursday, February 18, 2010

Bilang saja kalau aku cinta sama kamu ....

Ngomongin soal cinta memang tidak pernah ada habisnya. Cinta kepada Allah swt sang pencipta manusia beserta seisinya, cinta pada semua mahluk ciptaanNya, cinta keluarga, cinta anak, cinta kepada pasangan maupun cinta kepada sesama semuanya pasti enak untuk dibahas. Manusia memang kaya akan cinta maka patut disyukuri bahwa Allah telah memberikan perasaan ini kepada kita. Oleh karena itu berbagilah dengan orang-orang tercinta ketika bahagia itu datang ....

Tapi walaupun ada cinta, terkadang hubungan antar sesama seringkali terjadi 'error' ,apalagi dalam kehidupan cinta dengan pasangan anda, hubungan arus pendek alias korslet pasti sering terjadi walau 'setruman'nya tidak sampai membuat rambutmu berdiri.. :)

Pernah nggak di saat-saat tertentu anda bergaya jutek kepada pasangan anda atau malah pasangan anda yang cuek bebek kepada anda meski tidak sejudes anda ? Kalau saya yang ditanya pasti akan saya jawab pernah lha wong kumpul bersama sudah 22 tahun belum termasuk PDKTnya. Pasti akan ketahuan bohong kalau saya bilang tidak pernah 'eyel-eyelan', marah-marah an, galak-galak an, cemburu-cemburu an sampai yang 'udreg-udreg' an. Tapi jangan tanya kalau sedang rukun, nanti malah pada kepengen, ..he..he..

Kala menjalani kehidupan pasti ada harapan bahwa semua akan selalu berjalan mulus tanpa ada sandungan kerikil yg mengganggu walau sekecil apapun. Tapi apa mungkin ? Begitu juga dalam proses romantika kehidupan berpasangan antara pria dan wanita, debu jerebu akan selalu datang dan pergi dengan intensitas yang sama mengikuti pasang surutnya cinta mereka.

Tapi ternyata cinta saja tidak cukup, banyak pernak-pernik assesoris diperlukan agar kualitas cinta yang membangun 'chemistry' selalu ada, sehingga greget dan rasa 'greng' dapat terus terpelihara. Untuk mempertahankan keharmonisan itu, kelancaran komunikasi yang jujur, tulus,apa adanya serta tidak mengada-ada pastinya bertanggung jawab atas langgengnya hidup berpasangan.

Berkomunikasi dengan pria pasangan kita memang tidak semudah ngerumpi dengan sobat wanita. Ibaratnya sebuah gong,suaranya tidak akan berbunyi jika tidak ditabuh. Bahkan seperti alarm yang hanya akan berbunyi jika sesuatu yg urgent sedang terjadi. Berbeda dengan wanita yang selalu bergemirincing walau hanya tertiup angin. Apalagi kalau pasangan kita adalah seorang pendiam ? wah bisa-bisa komunikasi berlangsung secara kebatinan atau telepati... we..he..he..

Kendati pendiam sekalipun komunikasi dalam bentuk kata-kata alias bukan percakapan batin semestinya tetap harus sering dilakukan. Mungkin saja apa yg do'i pikirkan dengan yg anda pikirkan bisa sejalan meski tanpa berbicara mengingat kebersamaan dalam jangka waktu lama membuat sepasang wanita dan pria menjadi sehati, karena kononnya pasangan hidup adalah belahan jiwa. Bukannya begitu ?....
Argh...tapi bisa saja karena hanya kebetulan, jadi kesimpulannya setiap ada masalah so pasti harus tetap dikomuniksikan.

Terlebih sekarang eranya komunikasi, apa sih yang tidak bisa disampaikan kepada kawan ? hare gene gitu loh. Ada talipon, email, sms, bbm, facebook, twitter, mboh ada apa lgi selain itu. Apa kata dunia jika hubungan berantakan gara-gara mandegnya komunikasi ?

Jangan biarkan terlalu lama jika pasangan anda mulai menjawab setiap pertanyaan hanya dengan mengangguk, geleng kepala, menjawab seperlunya atau hanya bilang... he'eh...iya..enggak..emboh, nggag tauk....
Ini saatnya anda berdua duduk maniz, berhadap-hadapan serta saling bertatap mata. Obrolkan semua uneg-uneg agar semua menjadi jelas.
Atau bisa juga berkirim email kalau enggan berbicara langsung, bahkan mengungkapkan ganjalan hati akan lebih leluasa dengan menulis,karena bisa protes tanpa sungkan, bisa ngata2in tanpa segan, bisa menangis tanpa dia melihat, serta bisa menjerit tanpa dia mendengar.Dijamin himpitan beban akan terasa lebih enteng dan plong !

Jadi jangan ragu-ragu, komunikasikan !

Friday, January 22, 2010

Pantesan rebonding dilarang ...

Wajah dalam kaca itu terlihat lucu, wagu dan lesu ..
Matanya sayu seperti mata yuyu ..
Senyumnya syahdu seperti lagu-lagu jaman dulu ...
Semakin lama dipandang semakin tampak seperti tikus sedang mandi madu ....

Ah ... ada apa gerangan .... ?
Apakah itu hanya sebuah angan-angan kenangan sebuah bayangan ?

Oh, ternyata bukan sudara-sudara ...
Wajah itu adalah sebuah hasil karya nyata bukan dari dunia maya ...

Seorang hair stylist yang manis berhasil membuat wajah jadi tampak nylekuthis ...
Lapis demi lapis, garis demi garis semua diiris tipis-tipis sampai tapis ...
Bukaaann.... bukan alis, bukan kumis bukan pula pelipis ....
Dan aku cuma bisa meringis khawatir dibabat sampai habis.

Tapi ... woalaahhh..jadi seperti direbonding ... !!
Raib sudah rambut keriting ...
Duh, pasti nanti pak'e akan ketawa sampai guling-guling ....
Melihat istrinya seperti perawan ting-ting... *uPsT!....*

Sayang aku tidak bisa marah ..
Karena si stylist ramah tamah ...
Malah dengan bangga do'i berkata ...
Gimana ..... okey khan ...??

lha ya aku jawab :
... wokelah kalauw beg...begithu .....

Thursday, January 14, 2010

Mbakku, asistenku, pahlawan devisaku ...

Pada saat ini hampir setiap keluarga sangat bergantung pada pembantu rumah tangga untuk menyelesaikan semua pekerjaan rumah yg tidak memerlukan tanda tangan sang boss. Ibaratnya sayur asam tanpa daun salam begitulah kira-kira fungsi keberadaan seorang asisten alias pembantu rumah tangga, hmm...kurang sedep ! Rumah jadi tidak wangi karena tidak ada juru ngepel, baju apek karena cuci kering pakai tanpa digosok, selain itu juga terasa kurang kumplit karena tidak ada orang yg bisa disuruh-suruh plus diomelin.....weleh....

Bisa dibayangkan ketika libur hari raya datang dimana para asisten mudik ke kampung masing-masing. Horotoyoooh...semua anggota keluarga kelimpungan mengerjakan pekerjaan rutin si mbak yg sepertinya sepele tapi ternyata sungguh menguras tenaga disamping membosankan serta bikin capek hati. Dari hasil curhatan para ibu rumah tangga terungkap bahwa pekerjaan menggosok baju menempati tempat teratas sebagai pekerjaan rumah tangga yang paling memyebalkan serta memancing emosi. Sedangkan bebenah rumah memperoleh posisi unggulan sebagai pekerjaan rumah yg paling menyenangkan plus menghibur hati. Barangkali karena sifat wanita yg menyukai keindahan maka pekerjaan menata pernak-pernik rumah, menggeser-geser sofa, mematut-matut gordyn,menjadi terasa menyenangkan bahkan seperti bermain dengan rumah-rumahan Barby.

Jadi teringat ketika masih tinggal di Kuala Lumpur Juni lalu, saat terjadi penghentian sementara pengiriman TKI ke Malaysia sehubungan dengan maraknya kasus kekerasan dan minimnya perlindungan TKI. Tentu saja kelangkaan asisten rumah tangga ini membuat gelisah para ratu rumah tangga baik warga Indonesia maupun warga lokal, baik ibu RT maupun ibu bekerja. Apalagi mayoritas wanita MY adalah wanita bekerja sehingga para TKI ini memang sangat diandalkan keberadaannya dalam keluarga.

Dari berita teranyar, kini keluarga di negri jiran akan kembali bahagia dengan akan dibukanya kembali keran pengiriman TKI ke Malaysia.
Kendati pengurusan seorang asisten beserta segala tetek bengeknya cukup membuat pontang-panting si calon bos, namun pastinya kabar ini merupakan angin segar bagi teman-teman yang yg berada di sana. Dengan demikian banyaknya uang yg dikeluarkan,
rumitnya pengurusan berbagai dokumen berikut paspor, cek kesehatan, tiket pemberangkatan, acara ke imigresen dll. bukanlah merupakan kendala dibanding berkurangnya stres karena akan ada orang yg membantu di rumah.

Dalam kebijaksaan barunya sepertinya TKI akan mendapatkan kelonggaran dengan diperolehnya libur sehari dalam sepekan, serta paspor boleh dipegang langsung oleh tenaga kerja bukan lagi oleh majikan. Disamping itu dari pihak MY pun akan ada petugas yg akan mengawasi perlindungan kekerasan kepada TKI. Argh...mudah2an berita ini bukan hanya angin surga mengingat jasa mereka dalam memasukkan devisa bagi Indonesia, kononnya 120 trilliun sumbangan TKI/tahun. Meski begitu sampai saat ini belum terlihat sedikitpun penghargaan untuk mereka malah kebalikannya, pemalakan !... duh, gusti .....

Nanny, si mbak, asisten rumah tangga memang pekerjaan mulia sama dengan pekerjaan lain yg memerlukan tanggung jawab berat. Sudah selayaknya kalau kita hargai dan hormati sama dengan kita memperlakukan orang2 di sekeliling kita. InsyaAllah mereka juga akan belajar tentang segala sesuatu dari perbuatan kita. Kalau bosnya adalah seorang yg manis, baik hati, sopan, tidak sombong, rajin menabung serta tidak lupa beribadah niscaya mereka pun juga akan berlaku seperti itu. Lha kalau sang nyonya judes, jutek. mrepet, n bikin eneg....jangan salahkan daku kalau si mbak jadi thengil, methisil, n nyebelin....

Ah iya...
Semoga TKI yang di kirim ke negri jiran merupakan orang pilihan yg terdidik dengan baik sesuai dengan keperuntukannya sehingga tidak akan mengecewakan majikan. Bagaimana perasaan si majikan jika mereka sudah repot dengan mengorbankan uang, tenaga, serta pikiran dengan harapan memperoleh orang andalan yg bisa diandalkan di rumah, ternyata malah membuat masalah. Jangan sampai seperti membeli kucing dalam karung.

Tuesday, January 12, 2010

hmm..bikin nyali jadi ciut ajah...

Pernah nggag punya pengalaman setelah berkunjung ke dokter bukannya perasaan bertambah enak dan sehat tetapi malah semakin berkecil hati. Hm..aku pernah.

Baru-baru ini berkunjung ke spesialis jerohan wanita untuk mempertanyakan ketidak beresan yang terjadi pada tubuhku. Meski sudah bisa menebak apa yg akan dikatakan oleh bu dokter tapi penjelasan secara medis itu ternyata tidak cukup membuatku berbesar hati. Argh..ternyata usia menjadi penyebab mengapa terjadi kemunduran fungsi hormon sehingga mempengaruhi siklus bulanan. Namun aku tetap merasa bersyukur karena hingga sekarang masih menjadi bagian dari sebuah proses normal perjalanan hidup seorang wanita.

Kendati begitu, saya ingin berandai-andai. Mungkin nggag ya sebuah penjelasan ilmiah yang disampaikan seadanya, apa adanya,serta tanpa mengada-ada, tetapi mampu menyuntikkan aroma ketegaran untuk memompa semangat kekuatan dan ketahanan pasien agar tidak luruh kemudian enggan terbang seperti burung puyuh.

Anak sulungku juga pernah patah hati setelah berkunjung ke dokter spesialis kulit sehubungan dengan keluhannya tentang gatel di kulit kepala serta kerontokan rambutnya akhir2 ini.
" Dok, kenapa ya rambut saya mulai rontok ?" tanya anakku pada bu dokter
" Biasa mas, kan ada turunan botse' (botak maksute)" jawab dokter
" Baru umur segini kok udah mbrodoli (rontok satu persatu) to dok ?"
tanya sulungku penasaran
" jaman sekarang stresnya kan lebih banyak"
jawab bu dokter lagi...
" trus diobatin pake apa ya dok ? "
" yaahh...jauh2 dari penyebab stress lah... " kata bu dokter lagi..

" Wes jiaann...sangat tidak membantu deh, jadi gimana duoong...
mana solusinya, dikasi apa kek supaya rambutku sehat kembali, obatnya apa...??! " ....
*
beraninya cuma protes dalam hati *

Cerita ayahku pun membuat iba karena beliau menjadi merasa lemah setelah pergi ke dokter spesialis lansia.
" jadi bagaimana pak dokter, apakah kesehatan saya bisa kembali seperti semula ?"
tanya bokap
" Sekarang umur bapak sudah berapa? tanya pak dokter
" Sudah 72 tahun dok.."
" Nah kalau bapak sudah tidak bisa segagah semula, itu karena tubuhnya sudah lama dipakai..."
Walah...gandrik !!.. memangnya mesin montor !!

" trus pripun niki...? ... dikasi apa biar kerasa enakan dikit..? "

hmm...jawabannya cuma nggantung.
* Apakah alasan sudah lama dipakai alias sudah sepuh membuat eyang2 tidak boleh merasakan hidup sehat dengan perasaan nyaman..? *

arggh..
.memang sudah takdirnya seperti itu ...
argh..memang sudah nasibmu nak...

Benar kita harus menerima apa yang telah menjadi kodrat selain mensyukuri semua karuniaNya, juga nggag salah kalau kita harus pasrah dengan kuasa Allah. Tapi semestinya kita masih punya pilihan untuk memperoleh kualitas hidup yang lebih baik.

Bagaimana menurut kamu ...?

Penipu ndesit !!

Penipuan ndesit dengan modus ndobos di hape seolah-olah calon korban mendapatkan hadiah uang ber jeti-jeti ternyata masih marak juga. Baru-baru ini anakku sulung jadi target penipuan melalui hand phone ...
" Selamat ya pak, anda telah memenangkan undian sebanyak 25 juta rupiah..." penipu memulai berkoar.
" ah, saya nggak pernah ikut undian kok..." sulungku agak bingung
" sudahlah, pokoknya menang undian...!! " sahut pak penipu enteng ...
" Sekarang bapak ada dimana.." lanjut penipu
" di rumah...." sahut anakku...
" lho nggak kerja pak..." tanya penipu lagi...
" saya masih kuliah belum kerja..." jawab anakku..

Selanjutnya penipu mulai menjalankan aksinya...

" Gini mas, sekarang mas pergi ke atm bca terdekat karena saya akan mentransfer uang 25 jeti..." suara penipu terdengar lebih gagah dibandingkan dengan sebelumnya yg mirip suara orang baru bangun tidur..malezz gitu...
" Mas, kalau mau transfer silahkan transfer saja ngapain saya harus ke atm segala sih. Nanti kalau udah ditransfer saya akan cek...yg penting ditransfer dulu itu uang 25 jeti.." jawab anakku yang masih setia saja menanggapi orang nggak waras... :D
" Wah nggak bisa..!! mas harus ke atm bca terdekat untuk memastikan uang yg saya transfer sampai...!! weleh...penipu mulai ngotot karena anakku ngeyel...
" Iya deh saya akan ke atm bca terdekat. Trus kapan saya harus ke atm...?" tanya anakku sok lugu...
" Ke atm nya kapan ????!!!...TAON DEPAN MAAAAASSS.....!!!!!" si penipu berteriak jengkel di ujung sana dan.. klik...sambungan telpon diputus..
He..he..he....anakku malah cengengesan karena bisa bikin gondok tukang tepu itu, meski agak ngerasa deg-degan dikit....

Modiar kowe
penipu ...!! bukannya untung malah rugi pulsa....