Monday, March 27, 2006

Asyiknya 'curhat-curhat'an

emang bikin plong....

Setiap orang punya masalah, dan sangatlah biasa jika terkadang kepala nyut2an kesulitan untuk menyelesaikannya. Penyelesaian masalah memang tidak mudah, komunikasi bisa dijadikan jalan keluar jika permasalahan melibatkan manusia tapi jika tidak ada unsur manusia hal itu akan menjadi sulit bahkan terkadang menemui jalan buntu. Dan jika kebuntuan terjadi, masalah yang tidak mendapatkan jalan keluar akan dengan senang hati bertahta menjadi suatu tumpukan sampah menggunung dan sewaktu-waktu akan siap berhamburan karena ledakan.
Terkadang menangis akan memberikan perasaan lega tetapi sebenarnya tidak menyelesaikan masalah, karena pada kenyataannya disana masih bertengger sesuatu yang belum terpecahkan.

Meluahkan perasaan atau curhat merupakan salah satu jalan dalam memberikan penyelesaian ampuh bagi orang yang dirundung masalah.Melakukan dialog dengan kawan yang dipercaya dan mampu mendengarkan secara seksama akan sangat membantu meringankan beban apalagi sobat ini dapat diajak bertukar fikiran hingga membuka wawasan dalam berfikir jernih untuk membuat suatu keputusan penyelesaian masalah.

Selain dialog dengan kawan, dialog dengan diri sendiri juga tidak menutup kemungkinan untu penyelesaian suatu masalah.Dalam suatu potret kehidupan, kita seperti hidup dalam sebuah gambar berfigura. Jika kita masih berkutat dalam gambar tersebut tentusaja tidak akan tahu apa yang sedang terjadi kecuali jika kita mau mengambil jarak dengan permasalahan yg dihadapi. Keluarlah dari gambar berfigura tersebut dan pandangilah gambarnya ...berdialoglah ....disitu kita akan mampu untu memilah-milah kekusutan yang sedang terjadi.

Curhat atau meluahkan perasaan terhadap seseorang memang akan membuat dada plong karena akan memberikan perasaan peralihan beban masalah.Untuk teman curhat yang tidak hanya memberikan simpati tetapi juga empatinya terkadang curhat seorang teman ikut menjadi beban pikirannya dan seakan-akan dia yang merasakannya, tentusaja hal ini secara tidak langsung akan mengganggu kehidupannya. Beruntung kalau teman curhat adalah orang yang easy going.....dia akan mendengarkan curhat-an dengan seksama...tapi sekedar masuk kuping kiri dan akan segera keluar ke kuping kanan...naahh..curhat sama yang model begini kita nggak akan ngerasa bersalah....karena kita dapat mengeluarkan uneg2 tanpa menambah masalah....
Dalam posisi sebagai teman curhat memang serba susah... karena naiknya emosi pencurhat.. sobat pendengar yg baik ini terkadang malah akan terkena getah tak enak..bahkan jika sedang sial sebuah dampratan juga akan mampir!!

Meluahkan perasaan memang sangat kita butuhkan....ibaratnya seperti buang angin!! Coba saja seandainya sehari saja kita tidak buang angin....wadduh!! perut terasa gembung sehingga makan tak enak tidurpun tak nyenyak.

Aku sempat merasa tidak enak dengan teman sebelah ketika pengajian Jumat malam kemarin.Karena malam semakin larut dan tak secuil makananpun sanggup aku telan, otomatis produksi gas diperutpun meningkat karena masuk angin. Meski sudah kutahan-tahan angin yang sudah mendesak kesana kemaripun akhirnya keluar dijalan yg benar....Ddutt!!... dan bunyi itupun tak terelakkan...sumpihh!! suerr!!..aku kelepasan!!..padahal sebelumnya aku sudah berdoa, jika engkau akan berbunyi...berbunyilah... tapi jangan terlalu keras....tapi na'as...ternyata terdengar juga...dan ibu disebelahku tertawa ngikik tak henti2. Tapi aku sangat bersyukur teman sebelahku ini tidak marah bahkan berkata.."nggak papa mbak...malah lega..."
"wah!...kayak habis curhat".....gitu pikirku.....

Lain lagi ketika balik Indo naik pesawat Air Asia dimana ketika itu berbarengan dengan banyak sekali mbak2 dan mas2 pekerja dari Indo yg juga mau balik kampong. Lagi2 aku masuk angin.....dan lagi2 sumpih!! kelepasan.....
Setelah aku tahan2 sekian lama ...akhirnya angin nakal itu keluar juga, dan yang ini sesuai dengan permintaanku...jika berbunyi juga janganlah terlalu keras...tapi ternyata yang pelan ini justru menimbulkan polusi hebat....uppstt!!..buru2 aku tutup mata pura2 tidur....
"wadduuhh....baunya!!...sapa kenntrrrruutt...??"..hebohlah mbak2 dibelakangku....dan aku... tentu saja pasang tampang innosence..."zz...zzzz....zz.".
Aku terus berfikir...beginilah kalo teman curhat menolak luahan perasaan kita.....

Jadi kalau mau curhat sebaiknya kita memilih teman yang benar2 mengerti perasaan kita, seseorang yang siap menjadi pendengar tanpa menginterupsi dan yang terpenting bisa dipercaya kalau nggak ingin dijadikan sebagai sumber gosip.Begitu juga kalo kita diajak sebagai teman curhat...jadikanlah kita sebuah karung untuk menampung segala unek2 tak sedap yang sewaktu-waktu siap kita buang jika sudah menjadi sebuah tumpukan.

No comments: