Thursday, January 14, 2010

Mbakku, asistenku, pahlawan devisaku ...

Pada saat ini hampir setiap keluarga sangat bergantung pada pembantu rumah tangga untuk menyelesaikan semua pekerjaan rumah yg tidak memerlukan tanda tangan sang boss. Ibaratnya sayur asam tanpa daun salam begitulah kira-kira fungsi keberadaan seorang asisten alias pembantu rumah tangga, hmm...kurang sedep ! Rumah jadi tidak wangi karena tidak ada juru ngepel, baju apek karena cuci kering pakai tanpa digosok, selain itu juga terasa kurang kumplit karena tidak ada orang yg bisa disuruh-suruh plus diomelin.....weleh....

Bisa dibayangkan ketika libur hari raya datang dimana para asisten mudik ke kampung masing-masing. Horotoyoooh...semua anggota keluarga kelimpungan mengerjakan pekerjaan rutin si mbak yg sepertinya sepele tapi ternyata sungguh menguras tenaga disamping membosankan serta bikin capek hati. Dari hasil curhatan para ibu rumah tangga terungkap bahwa pekerjaan menggosok baju menempati tempat teratas sebagai pekerjaan rumah tangga yang paling memyebalkan serta memancing emosi. Sedangkan bebenah rumah memperoleh posisi unggulan sebagai pekerjaan rumah yg paling menyenangkan plus menghibur hati. Barangkali karena sifat wanita yg menyukai keindahan maka pekerjaan menata pernak-pernik rumah, menggeser-geser sofa, mematut-matut gordyn,menjadi terasa menyenangkan bahkan seperti bermain dengan rumah-rumahan Barby.

Jadi teringat ketika masih tinggal di Kuala Lumpur Juni lalu, saat terjadi penghentian sementara pengiriman TKI ke Malaysia sehubungan dengan maraknya kasus kekerasan dan minimnya perlindungan TKI. Tentu saja kelangkaan asisten rumah tangga ini membuat gelisah para ratu rumah tangga baik warga Indonesia maupun warga lokal, baik ibu RT maupun ibu bekerja. Apalagi mayoritas wanita MY adalah wanita bekerja sehingga para TKI ini memang sangat diandalkan keberadaannya dalam keluarga.

Dari berita teranyar, kini keluarga di negri jiran akan kembali bahagia dengan akan dibukanya kembali keran pengiriman TKI ke Malaysia.
Kendati pengurusan seorang asisten beserta segala tetek bengeknya cukup membuat pontang-panting si calon bos, namun pastinya kabar ini merupakan angin segar bagi teman-teman yang yg berada di sana. Dengan demikian banyaknya uang yg dikeluarkan,
rumitnya pengurusan berbagai dokumen berikut paspor, cek kesehatan, tiket pemberangkatan, acara ke imigresen dll. bukanlah merupakan kendala dibanding berkurangnya stres karena akan ada orang yg membantu di rumah.

Dalam kebijaksaan barunya sepertinya TKI akan mendapatkan kelonggaran dengan diperolehnya libur sehari dalam sepekan, serta paspor boleh dipegang langsung oleh tenaga kerja bukan lagi oleh majikan. Disamping itu dari pihak MY pun akan ada petugas yg akan mengawasi perlindungan kekerasan kepada TKI. Argh...mudah2an berita ini bukan hanya angin surga mengingat jasa mereka dalam memasukkan devisa bagi Indonesia, kononnya 120 trilliun sumbangan TKI/tahun. Meski begitu sampai saat ini belum terlihat sedikitpun penghargaan untuk mereka malah kebalikannya, pemalakan !... duh, gusti .....

Nanny, si mbak, asisten rumah tangga memang pekerjaan mulia sama dengan pekerjaan lain yg memerlukan tanggung jawab berat. Sudah selayaknya kalau kita hargai dan hormati sama dengan kita memperlakukan orang2 di sekeliling kita. InsyaAllah mereka juga akan belajar tentang segala sesuatu dari perbuatan kita. Kalau bosnya adalah seorang yg manis, baik hati, sopan, tidak sombong, rajin menabung serta tidak lupa beribadah niscaya mereka pun juga akan berlaku seperti itu. Lha kalau sang nyonya judes, jutek. mrepet, n bikin eneg....jangan salahkan daku kalau si mbak jadi thengil, methisil, n nyebelin....

Ah iya...
Semoga TKI yang di kirim ke negri jiran merupakan orang pilihan yg terdidik dengan baik sesuai dengan keperuntukannya sehingga tidak akan mengecewakan majikan. Bagaimana perasaan si majikan jika mereka sudah repot dengan mengorbankan uang, tenaga, serta pikiran dengan harapan memperoleh orang andalan yg bisa diandalkan di rumah, ternyata malah membuat masalah. Jangan sampai seperti membeli kucing dalam karung.

1 comment:

Anonymous said...

GOOOOOOOOOOOODDDDDDDDDDDD.
be a true woman....

achmad