Saturday, January 27, 2007

eMeLeM....

ini nyeng jilid 2......

Setiap penjual akan selalu mengatakan bahwa kecapnya adalah kecap nomer satu.
Jangan gunakan kecapku, kecapku nggak mutu, kecapku nggak masuk ranking, pakai kecap lain saja....weleeehh...nggak mungkin layaauw penjual ngecap begitu.....

Tapi heran kenapa promosi besar-besaran selalu mendatangkan keuntungan melimpah dikarenakan selalu mendatangkan pembeli yang ngiler dengan dobosan-dobosan pedagang. Padahal kwalitas barang nggak semuanya benar-benar bisa bermangpangat seperti yang digembar-gemborkan pada iklannya.
mck...kok tega ya ndobos (baca: nepu) begitu.....

Cerita lima hari menggunakan produk eMeLeM.
Dihari pertama setelah menggunakan produk berdasarkan cara pemakaian pada brosur, proses nongkrong dipagi hari belum menunjukkan hasil signifikan. Hasil sekresi yang diharapkan sebesar anaconda tidak juga menampakkan batang hidungnya. Yaahh...standar-standar ajah...
Tapi aku masih maklum, lha wong masih tampilan perdana.

Hari kedua dengan tertib serta disiplin melanjutkan minum soya plus organik seperti yang dianjurkan (2x sehari pagi dan sore) meski perut terasa penuh disertai mbededeg alias begah, tapi tetap aja diantepin. Walhasil pengeluaran 'gas' lebih banyak daripada 'ampas'.
Tapi kata nyeng juwalan jika merasakan ketidak nyamanan pada tubuh kita berarti produk tersebut memberikan reaksi positip alias sebagai tanda adanya pengeluaran toxid dalam tubuh.
Hmm...yo wes brarti gak papa...
Tapi boo'.....udah ngerasa nggak nyaman begitu lha kok pagi hari ternyata hasilnya juga gak seberapa...mbalah standar banget!

Hari ke tiga dilandasi rasa penasaran, dengan gagah masih juga kuminum produk itu sementara timbangan menunjukkan tanda-tanda menghawatirkan....heleh! meski sedikit tapi cenderung bergerak naik..lhoH!! pPiye tO iki??!!.....
Dan upacara pagi hari masih juga mengharapkan kemunculan si 'anaconda' tapi tetep nihil.

Hari ke 4 dan ke 5 meski masih minum tapi harapan hilangnya barang seberat 5kg menjadi pudar, menjadi kekhawatiran bergesernya angka timbangan kearah atas.

"lha itu digambar brosur orang berkulit hitam kok bisa berubah menjadi coklat muda..." anakku protes lagi...

"Kata nyeng juwalan orang tersebut sudah menggunakan produk ini selama 10 tahun le..." jawabku sambil manyun....

"gGandrikk!!...lha itu cuma dobosan mbelgedhes kok dipercaya to nduk..nduk.." Ki Jogelem nyamber aja....

Ah!..mungkin aku nggak cocok dengan produk ini, barangkali ada orang lain yang manjur en cespleng hingga dapat mengembalikan vitalitas, kembali seger buger dan syyuuutt....berat badan bisa meluncur turun bagi yang kelebihan lemak. *pikiran positip*

Ya sutralah wong yen tak pikir-pikir ternyata badan sehat, otot kuat, penuh semangat aku rasa lebih mantep dalam menghasilkan tenaga sekualitas kuli pasar. Sumprit!! lha sebenarnya daku nggak gemuk-gemuk amat kok, tapi sekseehh beibeh....!!
Haiyaakk
..mentang-mentang nggak bisa nurunin berat badan!!

Thursday, January 25, 2007

Cah ngeyel!!...dikandani angel..!!

pokokne Sak kayange...

Cah ngeyel!.......Dikandani uangel!!..bla..bla..bla..bla...
(anak bandel!...dikasih tau susyah!)
Lazimnya omelan tersebut terlontar kepada anak-anak kita saat mereka bertingkah laku yang menurut opini orang dewasa 'nggak nurut sama ortu'....

Masih mending jika omelan ditujukan pada anak-anak yg masih belum dewasa, mereka akan segera menghentikan kegiatan yg bikin ortu nggak suka lalu manggut-manggut manut. Tapi jangan coba-coba omelan ini diterapkan pada anak-anak abg atau anak yg sudah bangkotan, weleehh..bisa-bisa terjadi perang Bharatayuda, mereka nggak bakalan terima dengan perlakuan ortu yg rajin mengomel apalagi sinambi tuding-tuding telunjuk tangan sembari methentheng. Hal ini tentu saja akan mereka anggap sebagai tindakan semena-mena serta melanggar HAM, karena tampaknya anak-anak abg en anak bangkotan lebih suka model pendekatan dari hati ke hati.Yah..memang nggak bisa dipungkiri bahwa generasi saat ini adalah generasi anak yang suka curhat...

Sekarang kalau kita sedang BeTe dengan pasangan, pantes nggak ya perlakuan mengomel seperti pada anak-anak dipraktekkan atau cukup pasang tampang burem, njaprut, atau malah nge-set wajah semelankolis mungkin agar segera dirayu.....

Tapi kayaknya ngomel mbalah buang-buang energi, abis pesan dan kesan-kesannya mbrojol begitu saja...lha wong suara cuma numpang lewat masuk kuping kanan lalu keluar kuping kiri, jelas aja nggak paham materi pembicaraannya...haiyak....

Yen tak pikir-pikir solusi jitu kalau kita kepengen ngomel ya ngeblog ajah, misuh-misuh sak kayange sampai brol tuntas..tas!! Uteg yang diajak berpikir merangkai kalimat akan sanggup meredam hati yang sudah kebacut umop alias mendidih bin kemropok....


Monday, January 22, 2007

Cerita wik en kemaren...

sik..assiiikk...

Wik en tanggal 20 en 21 lumayan gayeng alias heboh. Sekitar 12 keluarga IATMI (Ikatan Ahli Teknik Perminyakan Indonesia) alias bakul lengo kemping bersama di Bumi Perkemahan Beringin didaerah Ulu Yam nggak jauh dari Batu Caves. Kemping keluarga ini dimaksudkan untuk mengenalkan alam sekitar kepada anak-anak agar tidak terlalu terpaku dengan kemajuan dan kecanggihan teknologi sehingga menjadi gagap jika tiba-tiba dihadapkan pada suatu kondisi survival. Acara ini dikomandani oleh Pak Hari Primadi dan Pak Panca yang sejak remaja sudah malang melintang didunia ke-pecinta alam-an. Maka selain melatih anak-anak dalam mendirikan tenda, mengenalkan berbagai jenis tali temali, junggle track, anak-anak juga diajak bergotong royong memenuhi kebutuhan air sebagai bahan pokok untuk keperluan mbese (toilet) dan cuci piring. Selain itu acara mengangkut barang-barang yang notabene seperti pindah rumahpun banyak melibatkan tenaga anak-anak laki-laki maupun perempuan.

Pukul 9.30 pagi dinginnya bumi perkemahan yang dikelilingi hutan tropis dengan back sound suara gembrojok air sungai mulai menghangat karena para peserta kemping mulai berdatangan. Meski jembatan penyeberang menuju tapak perkemahan nggak bosan-bosannya gondal-gandul bergoyang disaat orang lalu lalang, tapi tidak menyurutkan semangat peserta kemping terutama anak-anak kecil. Semakin siang suasana semakin hot apalagi terdapat beberapa keluarga meskipun tidak ikut menginap tapi ikut juga mendirikan tenda serta membawa perbekalan melimpah dan nggak kalah heboh dengan peserta menginap.

Sekitar pukul 12 makan siang bersama di pendopo, bekal semua keluarga dikumpulkan untuk kemudian disikat beramai-ramai...hiks..tapi aku udah makan jam 11 tadi ding ...setelah tenda tegak berdiri en rapi jali. Sumprit!! kelaparan sampai ndredeg!!...
Pas setelah acara makan siang selesai waktu sholat tib
a, Pak Hari sibuk menentukan arah kiblat dengan kompasnya....
" kearah 290 derajad ya mbak...?" tanyanya ke aku...
" weleehh..emboh mas.." ...jian sebenarnya isin aku ..ketahuan pengetahuan umumnya pas2an..
Lhah..malah baru tahu aku kalo arah kiblat 290 derajad....wess gak popo... mbalah dapat pengetahuan baru.
Sholat dialam terbuka begitu nikmat....tiupan angin semilir serta suara alam menambah kedekatan komunikasi kita kepadaNya....Alhamdulillah...

Pengenalan tali temali kepada anak-anak dimulai pada pukul 3, ternyata rata-rata mereka belum pernah meng
enal berbagaii jenis tali temali, dan yang paling familiar dengan mereka jebul cuma tali pita buat kado dan tali mati...(toss!!...aku jugak!!)
Nggak heranlah... rata-rata anak-anak bersekolah di International School, jelas aja nggak pada ikutan Pramuka layauww...
Kendati begitu anak-anak cukup antusias dengan pelajaran membuat tali pangkal, tali jangkar, tali nelayan dsb yang masing2 punya fungsi untuk mbikin patok tenda, tali untuk tiang jemuran, tali untuk membuat bar guna mengangkut orang sakit sampai tali temali untuk keselamatan mendaki gunung. Wess...pokoknya komplit dan anak-anakpun riang...

Pengen tau The best partnya kemping ini?...sstt..aku bisikin...yess!! mandi di kali...asyik bo'...
Haloo.. bu Lies, mbak Yanti, Dience, Ani, mbak Niken Hari, mbak Niken Edison....dingin-dingin empuk yaa..., maksudnya dingin airnya dan empuk pasirnya...
Sungai ini arusnya mantep sehingga terasa seperti memijat punggung. Hmm...sambil bersender ke batu besar
aliran air akan memanjakan seluruh tubuh kita sembari membayangkan sebagai Nawangwulan si 7 bidadari yang turun dari kahyangan....
Tapi jangan diasumsikan mandi dikali dengan dengan memakai kemben lho....kalau muncul Joko Tingkir bisa reffottss...jadi ya tetap memakai baju utuh..tuh!!

Segarnya mandi di kali menambah semangat dalam mempersiapkan barbequan untuk makan malam nanti. Waahh..menunya hebring!
Ikan, udang, sotong, sate, sosis, semuanya dibakar plus bakso yang ternyata laku keras karena kebetulan hujan deras mengguyur perkemahan. Yang paling ngetop adalah acara mbakar-
membakar...weleeehh...seluruh tubuh dari jempol kaki hingga ujung rambut tercium bau sedapnya asap bakaran, tapi semakin dicium lha kok mbalah semakin mblenger padahal nggak ada baju ganti lagi, lha wong yang satunya udah basah kuyup akibat mandi di kali....Yo wess gak papa, tidur akan tetap pulas kalau langsung merem tanpa nyambi menciumi bau asap.

Alhamdulillah...slameett..slameett....malam segera berlalu berganti pagi tanpa ada satu rintangan apapaun. Aliran air yang semalam mati pagi itu sudah kembali gembrojok sehingga sholat subuh dapat diawali dengan menggunakan air pegunungan yang begitu dingin segar, menyejukkan kulit serta hati......sekali lagi.. Alhamdulillah...

La..la...la...li..li..li...li..li....gema irama poco-poco sudah mengumandang mengundang penggemar senam poco-poco. Sementara yang lain memandangi keindahan alam sambil nyruput kopi atau teh panas....hmmm...nikmatnyaa....
Dan makan pagipun sudah tersedia

Pukul 9 tepat peserta junggle trackking sudah siap berangkat....
Sedangkan kami sekeluarga segera bebenah bersiap-siap hengkang dari bumi perkemahan ......
Byee...byee....kami akan selalu merindukan kegiatan ini lagi.....

Friday, January 19, 2007

eMeLeM.....

sik..sik..nyoba dulu lah...

Multi Level Marketing emang kagak ada matinya, ada saja barang baru yang ditawarkan. Presentasi sana sini padat mengisi jadwal kegiatan peserta MLM, tapi bagi orang yang nggak gitu tertarik dengan MLM biasanya mereka hanya manggut-manggut sok perhatian atau malah akan menampakkan muka masam ketika seseorang up line MLM mempresentasikan kehebatan sebuah produk agar jualannya laris manis. Kegiatan itu tentu saja sambil menyelam minum air yaitu sinambi mencari kandidat downline untuk memperlancar pemasukan doku.

Sasaran tembak biasanya kelompok arisan, kumpulan pengajian, grup ngerumpi, klub sepatu roda atau bahkan rombongan orkes gambus penggemar karaoke. Pokoknya setiap ada pul- kumpul.....itu dia...empuk en gurih untuk dibidik. Entah apa sebabnya dari sekian banyak orang, salah satu, salah dua, atau salah tiga (wah gak ada nyeng dapat cepek) pasti ada yang tertarik untuk membeli produk yang ditawarkan. Dan untuk mendapatkan diskon gede2an tentu saja harus apply jadi member dulu, dengan kata lain ...eng..ing..eng...menjadi down liner bagi yg berhasil menarik pembeli.

Kalau disuruh tunjuk tangan mencari siapa yang termasuk manggut-manggut sok perhatian ketika ada presentasi, waa...jariku akan ngacung tinggi-tinggi meski menerima konsekwensi ketahuan jari kukunya item2 karena belum di manicure....
Jika pada akhirnya aku membeli sebuah produk, biasanya tawaran tersebut pasti datang dari seorang teman. Demi persahabatan bo'.....

Tapi produk yang baru saja dipresentasikan baru-baru ini bisa membuatku kepikiran....suer!!
Oplosan soya dengan organik kata nyeng juwalan akan membuang toxid2 diseluruh tubuh kita sehingga badan terasa sehat serta menghilangkan bebelen alias sembelit.

"Apa istimewanya seh....semua produk juga menawarkan hal seperti itu...." protes suamiku berbarengan dengan anakku sulung.

"weleeh....oplosan nyeng ini bisa membuang najis dengan panjang 1meter berat 5 kg, dibrosur ada gambarnya kok..." kataku bersemangat.

" HhaaH?....wuedian ...nggak salah mah?.....mana ada tembelek segitu berat, atau barangkali usus berikut rempelo ati en jantung ikut keluar.....?" anakku sampai mendelik berteriak setengah tertahan saking nggak percayanya....

" Lha iya itu...mama kepengen nyoba syapa tahu bermanpangat buwat mama dan syapa tahu bisa memberikan solusi bagaimana strategi nongkrong yang pas agar tuntas en bisa mbikin puas..." gitu jawabku penuh harapan....

" Haiyak...gitu aja kok repot.....makanya jangan pelit-pelit biar keluarnya nggak encrit-encrit....." kangmas Jogelem suamiku menimpali sambil mbesengut....

Ya sudah....jangan protes lagi yak, minggu ini mau start mencoba. Kalau berhasil...waa...turun 5 kg bo' ...Nah baru berani menawarkan ke rombongan gambus laennya....

Wednesday, January 17, 2007

aku duwe pitik cilik


Plis deh ah!!......

Aku duwe pitik cilik wulune brintik

Cucuk kuning jengger abang tarung mesti menang
sopo wani karo aku mungsuh pitikku

aku punya ayam kecil bulunya kriting
Paruh kuning jengger merah bertarung pasti menang
Syapa brani dengan aku musuh ayamku.
(kalo diterjemahin jadi kurang sedep bo'...)

Sejak jamannya simbahku dulu lagu 'aku duwe pitik cilik' memang ngetop markotop. Di Jawa lagu ini diajarkan turun temurun sehingga wektu aku masih duduk di bangku SD bisa dijamin semua wan kawanku mengenal lagu ini. Bahkan mungkin sejak bayi lahir ceprot para orang tua sudah mulai rengeng-rengeng lagu ini, sehingga pas si anak sudah mulai lancar berbicara dan mulai bisa bernyanyi mereka akan dengan mudah mengingat syairnya...jreng....!!

Pada masa itu lagu ini menjadi favoritnya anak laki-laki. Dengan berlagak gembelengan alias sok jagoan mereka menyuarakan lagu itu penuh semangat 45, bersuara keras dan ngotot sampai urat leher tampak prengkel-prengkel. Lirik lagu ini memang memberikan sugesti keberanian en kegagahan pada si anak meski mengandalkan ayam sebagai tamengnya.

Ini cerita tentang seorang teman.
Saking ngefans berat pada lagu tsb. atau saking nggak punya koleksi hafalan lagu, kangmas ini selalu mengandalkan lagu aku duwe pitik cilik disetiap kali pengambilan nilai seni suara. Lha wektu masih duduk di kelas 2 SD bisa menyanyikan lagu dengan hapal meski dengan gaya pas-pasan, seorang guru pasti akan manggut-manggut sambil mlintir jenggot menyaksikan anak didiknya sukses menyampaikan sebuah lagu hingga selesai tanpa keseleo. Wah..keren gitu loh....!!

Pada saat kelas 4 SD ndilalah si kangmas ketemu dengan guru seni suara yang sama. Nah kembali tiba giliran pengambilan nilai ....weladalah!!...lagi2 lha kok nyanyi aku duwe pitik cilik .. Mmm...tapi pak guru sepertinya masih mau bertenggang rasa en no comment meski pasang tampang garing tanpa mesem bin senyum. Tapi aku yakin beliau pasti mbatin,
" Walah...ini lagi..ini lagi...Plis deh!!

Koleksi hapalan lagu hingga kelas 6 SD masih juga belum bertambah, lha kok ndilalah ketemu lagi dengan guru seni suara dari kelas 2 dan kelas 4. Betul juga dugaan pak guru, giliran pengambilan nilai seni suara si kangmas dengan tersipu malu-malu membuat lagu aku duwe pitik cilik kembali bergema di kelas, dan kali ini dengan menampilkan gaya yang ngepol tuntas!!
Tapi sayang pak guru menginterupsi....sik..sik..sik...mandeg le....
" Lho kenapa pak guru....?" tanya si kangmas sok innocent..
" Kamu itu lho... kelas 2 nyanyinya aku duwe pitik cilik....sampai kelas 6 SD kok ya masih aku duwe pitik cilik. Mosok udah 4 taon ayammu nggak gede-gede sih..?" tanya pak guru...
" Aaahh..pak guru ini ndagel....plis deh pak!!
weleh..weleh..si kangmas mbalah cengengesan....

Dasar anak-anak.... mereka begitu polos serta lugu, sama sekali nggak memikirkan apa yang dipikirkan orang dewasa terhadap dirinya apalagi sampai kepikiran menilai orang lain.

Sunday, January 14, 2007

gara-gara monyets....


Cerita seputar urusan rumah tangga emang kagak pernah ada habisnya, terutama soal asisten alias juru bebenah rumah. Untuk keluarga kecil seperti aku sebenarnya nggak perlu-perlu amat untuk mempunyai asisten yang harus tinggal dirumah. Yah...meski menyapu halaman memerlukan kerja extra dan lumayan sukses dalam menghilangkan tetelan diperut, tapi aku rasa tukang kebunku lebih mantap dalam proses cukur mencukur rumput serta penggundulan pohon hingga sedep dipandang mata. Makanya untuk bebenah dalam rumah semestinya tenaga part time yang datang 3x seminggu aku rasa sudah akan membuat suasana rumah menjadi kinclong, lha wong nggak ada anak kecil. Tapi gimana yah...nggak perlu tapi perlu jugak!!

Ah! perlu banget kok terutama itu lho.... gara-gara rumahku bertetanggaan dengan keluarga monyet yang selalu setia mampir ketempat sampah mencari cemilan manusia, padahal juru bebenah sudah membersihkan sampah serapi mungkin...yah jadinya amburadul lagi.. amburadul lagi...
Herannya, monyets-monyets ini nggak kapok datang ketempatku padal aku sudah mengeluarkan sumpah serapahku sambil methentheng dan mendelik sekalian melet-melet....dasar monyet loe!!

Karena kabar-kabari soal kebutuhan pembantu sudah tersiar maka suatu hari ada sms masuk, ternyata seseorang ingin datang kerumah untuk melamar menjadi pembokat atas pemberitahuan kenalanku. Dari caranya membuat kalimat melalui sms tampaknya seseorang yang berpendidikan, kalimatnya panjang dan runtut.
Keesokan harinya bel dirumah berdering, seorang wanita muda membawa tas cangklong besar , bersepatu hak tinggi dengan berkaos dan bercelana ketat serta berkacamata datang mengenalkan diri bahwa dia adalah cal-pem yang melamar pekerjaan. Mmmm....keren euy!!
kayak ibu-ibu muda yang njemput anak disekolah.

Dengan gaya bicara yang tangkas dan penuh percaya diri si mbak bercerita kalau dia biasa menjadi tenaga kerja temporer dirumah-rumah orang putih alias bule bin londo dengan gaji 1500rm-2000rm setiap 3 minggunya. WaaooW!!..... itu sih daily rate bo'....
"Wah..kok mahal amat mbak, teman2 saya nggaji juru bebenahnya 600 rm sebulan lho.." kataku semanis mungkin.
" Kalo ibu mau yang 450an rm, 5ratusanan rm, atau nyeng 6ratusan saya bisa nyariin bu, bukannya saya nyombong ya bu....kalau saya memang sudah berpengalaman jadi nggak bisa dibawah 1000rm, lha itu pekerja part timenya ibu sehari dibayar berapa bu?...." tanya dia tanpa sungkan-sungkan..
Weleehh...diamput!! mbalah genti mewawancara calon mamah boss.....
" sehari penuh saya kasih 50rm mbak..." gitu interviuwnya kujawab dengan lemah lembut...
" woo..murah itu bu, biasanya sejam antara 15-20rm lho bu..." sahutnya menggebu-gebu...
"ooo..gitu to mbak....lha wong itu katanya pasarannya memang segitu...".....kataku...
" Ya sudah bu....saya ditunggu taxi, kalau ibu berminat hubungi HP saja.....saya on call 24 jam, permisi buuu...." buru-buru s mbak berlari-lari kecil menuruni tangga menuju taxi yang siap menunggunya didepan pagar rumah.

Weleh...weleehh...ternyata komoditi ekspor bernama TKI ini sebenarnya mendatangkan fulus lumayan gede meski masih kalah dengan tenaga India dan Philipine yang rata-rata fasih berbahasa Inggris. Lha kalau punya kepinteran lebih tentu saja rate nya berbeda dengan yang biasa-biasa saja atau malah masih plonga-plongo meski katanya sebelum dikirim keluar negeri diberikan keterampilan cara mengoperasikan mesin cuci serta alat-alat rumah tangga lainnya..

Gimana nih.....enaknya si mbak diterima atau enggak untuk menjadi asisten juru bebenah plus koki masak dirumah?......

Friday, January 12, 2007

Akhirnya.......

hhhh....leganyaaaa....akhirnya daku bisa ngeblog lagi...yess!!

Meski sudah tanggal 12 Januari 2007 tapi kayaknya masih anget juga neh buat ngucapin Selamat Tahun Baru, semoga man-teman semua semakin bertambah hot dalam hal ngeblog hingga dunia maya bertambah gayeng alias sik asik...

Ini ada cerita ketika mbolos ngeblog.....
Mudik yang banyak diiisi dengan slonjor,mengkurep,mlumah (kayak tempe dipenggorengan yang dibolak-balik biar nggak gosong), kerokan, pijetan, spa dan wisata kuliner sebenarnya cuma dua minggu dilanjutkan dengan pindahan rumah. Nah ini nyeng mbikin gak bisa nginternet, maklum belum ada telepon bo'.. ....Jadi apply dulu la yauw....

Ternyata telekom Malaysia sama aja leletnya, jangan harap sekali datang ke kedai telekom seminggu kemudian telepon bisa mulai kring seperti janji mereka. Padahal sumpih! yakin! daku sudah kebelet banget mbukak internet....abis vcdnya Cut Memey en Gusti Randa mbikin penasaran bo'.....wadauww!! ketahuan doyan nggosip jugak neh!!....

Hari gini bo'...nginternet emang udah seperti kewajiban minum kopi, pokoknya mbikin addicted!! Tanpa internet dunia kurang bersinar seperti kalau aku melepas kaca mataku...blur en mbrebet, dengan kata lain semua pemandangan tampak dobel en nggak jelas. Tapi kalau mengingat cerita temanku atentang keberhasilan pedagang tomat yang sebelum sukses pernah ditolak mentah2 oleh pak Yusril untuk jadi pegawai sekneg ra gara gak bisa nginternet....walaaahh...opo ya aku harus banting setir jugak...gitu batinku...

Nah...Sekarang setelah sering berhubungan dengan kedai telekom daku baru berani mengambil kesimpulan bahwa segala bentuk laporan baik laporan kerusakan, apply jadi pelanggan baru atau komplain-komplain lainnya, semua hal ini baru akan dikerjakan oleh mereka setelah kita datang minimal 2 atau 3 kali kunjungan ke kedai telekom...
weleehhh...lha kok kayak pasien yang berobat ke dokter!!

Woo gitu toh....pantesan ada kontraktor untuk pemasangan sambungan telepon baru, ternyata kalau nggak pakai kontraktor bisa jamuran kita nungguin bunyi kring berdering dirumah kita....
Wess...sutralah, yang penting sudah bisa online!!

**********