Wednesday, February 07, 2007

Ah!! yang bener....

Tulisan ini sekarang banyak beredar diberbagai milis........


Jika Anda penggemar kangkung, baik itu ca kangkung, petis kangkung, kangkung cos, dll yang berkaitan dengan kangkung, mungkin cerita ini dapat menjadi pertimbangan bagi Anda pada saat akan mengkonsumsi kangkung.
Saya mendapat cerita ini dari seorang teman, tapi Saya lupa tempat persisnya di negara mana, yang jelas antara Singapura / Malaysia.
Pada suatu hari di rumah sakit terkenal, semua dokter kebingungan hanya karena ada seorang anak kecil yang tampan menderita sakit perut. Anak itu dibawa ke rumah sakit oleh orang tuanya setelah 2 hari menderita diare.
Sudah bermacam obat sakit perut yang diberikan kepada anak itu, namun diarenya tidak kunjung sembuh.
Di rumah sakit orang tua anak tersebut ditanya oleh dokter, makanan apa saja yang sudah dimakan oleh anak tersebut selama 2 hari ini. Orang tua anak itu kebingungan, karena sejak anaknya diare otomatis anak tersebut tidak mau makan, dia hanya minum susu, itu pun langsung dikeluarkan lagi.
Setelah usut punya usut,ternyata sebelum menderita diare, malamnya anak tersebut baru saja diajak makan kangkung cos di restoran oleh orang tuanya.
Dokter segera melakukan rontgen, ternyata diusus anak tersebut telah berkembang biak lintah dengan anaknya yang kecil-kecil.Dokter angkat tangan dan menyatakan tidak sanggup mengambil tindakan medis apapun. Akhirnya anak kecil tampan yang malang itupun meninggal dunia. Usut punya usut,ternyata lintah itu sebelumnya bersemayam didalam batang kangkung yang besar.
Memang, untuk penggemar kangkung cos yang paling enak adalah batangnya, apa lagi jika dimasak oleh seorang ahli, maka kangkung cos rasanya akan menjadi renyah.
Lintah yang berada di dalam batang kangkung itu tidak akan mati walau dimasak selama apapun, apa lagi untuk kangkung cos prosesmemasak tidak terlalu lama untuk menghasilkan rasa kangkung yang enak. lintah hanya akan mati jika dibakar.
Di dalam usus anak tadi, lintah yang tadinya hanya 1 dalam 2 hari berkembang biak dengan cepatnya karena terus menerus menghisap darah yang ada,otomatis dokter juga kebingungan, bagaimana mematikan/membersihkan lintah yang telaha sangat banyak tersebut dari dalam usus anak malang itu.
Semoga cerita ini dapat menjadi pertimbangan untuk kita semua pada saat ingin mengkonsumsi kangkung.

*********

Ini berita benar apa nggak seh...kalau bener emang nggilani tenan!! Tapi kata seorang dokter dalam 2hari lintah belum berkembang biak secepat itu. Dan menurutku looh..mosokk sih lintah dioseng-oseng nggak mati, udah dicabein digaremin, dimasak, trus dikunyah lagi...ah ! yang bener ajah kecuali kalau cara memakannya langsung ditelan aja. Tapi kayaknya nggak mungkin layauww.... pasti kelolotan!!...en kembesenya bakalan repot lha wong keluarnya masih utuh....wwwaaa.....uUpst!! maap..ada nyeng sambil makan ya..:D

Tapi kita sebagai penanggung jawab atas kesehatan keluarga tetap harus waspada untuk selalu menjaga kehigienisan bahan olahan masakan jangan sampai terjadi hal2 yg tidak diinginkan.

salam memasak...

15 comments:

Anonymous said...

waduhhh merbohoyoni ngunu, kog yo ngeyel tenan lintahe, gak mempan di oseng2, pinter molet yen dikunyah.

mrinding aku mbak..mocone

Anonymous said...

wah malah lebih membahayakan dari flu burung.

pas membayangkan kok ya jadi ngeri dan wetenge ting kruel

Harry said...

Jangan-jangan itu lintah karet xiiixi
nganti kukur-kurur rambut.. aneh dan gak masuk akal doktere :D

Anonymous said...

njijiki banget. beneran gak sih?

Anonymous said...

ok, yang penting menjaga higiene.
Di daerah kami sama Bu, kalo ada yang laris, segala macam isu ditebar. Contohnya, jika ada bakso laris, biasanya lama-lama diisukan pakai daging tikus dll.
Kangkung di singapur kan mahal, mungkin tiru-tiru trik indo, persaingan. hehehe.

Kangkung bagus untuk pencernakan, sedaaappp :D

Anonymous said...

HOROR! tapi ga mungkin banget sih! Emang lintah tahan panas? Kalau lolos di penggorengan, pasti ancur juga lah kena asam lambung.

Btw, ada spam masuk kok didiamkan bu? Ga ada akismetnya ya :D

Anonymous said...

wedian tenan lintah kui. Anggota debus po?

danu doank said...

walah kalo mo bikin oseng kangkung terus batangnya di'otopsi' dulu satu persatu makannya kapan ya bu? :d. jangan2 ini persaingan bisnis nih... halah sok tau yak sayah.

Anonymous said...

wah..ngeri tenan ceritane Mbak, maksih yo.

Mbak, aku pakai anonymous, soale kalau pakai nama asliku, ditolak terus je komentarnya.

Salam dari jauh

Ely

Larasati said...

# Kenny, aku yo mrinding gedi2 je ken..

#joko, mbayangke lintah masuk perut emang nggilani, tapi mosok percoyo seh?

#wiedha, mboh inni bener apa nggak..

#venus, kayaknya si cuma hoax ..

#cak moki, dugaan saya juga seperti itu pak...

#wadehel, mungkin lintah sakti kang..
iya gak ada aksimetnya :D

# de, tak kiro lintahe ncen anggota debus yu :D

#ely, kenapa ya kok ditolak terus? apa lagi jothakan neh?...
salam manis jugak dari sini..mmuaach...

Anonymous said...

untung ora makan kangkung...

just Endang said...

iiih.ngeri mbak...nyucine gak bersih ya...eh, kangkung cos itu yg gimana tho?

Anonymous said...
This comment has been removed by a blog administrator.
Anonymous said...

Hwaaaa!!! kalo gitu...bahaya buat mereka yang gak doyan daging donk! dan mahluk satu ini (http://wedhouz.net) memang doyan kangkung, semoga dia terhindar dari malapetaka KANGKUNG!

Anonymous said...

wahh mbakyu aku juga dapat email ini, tapi aku ra nggagas...secara aku suka banget ma kangkung, di ca, di oseng, di bobor di klemes...wes pokoke kangkung maniac...aku sih mikire halah..wong makan aja khok d weden2ni...lha iyo to mbak yu???

jadi imlek mau k jakarta??