Thursday, February 09, 2006

Belajar menjadi panjang umur


Menjadi tua bukanlah hal mudah, aku sangat menyadari hal ini karena kondisi fisik yang semakin aus lama kelamaan keadaan ini akan membatasi rutinitas aktifitas sehari-hari.

Tapi rasa pesimis dalam menghadapi masa tua ini sedikit mencair dan berubah menjadi gelora optimistis ketika aku menghadiri Ikebana International Kuala Lumpur yang menggelar event Chinese New Year Lunch di Grand Park Royal tepatnya di depan Sungei Wang Plasa.Betapa aku merasa kagum dengan para anggota Ikebana yang mayoritas adalah para senior citizen dari beberapa negara dimana mereka dengan gesitnya mengatur dan mengurus 'tetek bengek' untuk suksesnya acara yang digelar pada hari ini.

Dalam satu meja bundar itu aku dan temanku jeng Andry duduk bersama delapan orang chinese yang semuanya adalah senior citizen 65 th keatas. Mereka semua tampak cerah, ceria. bertubuh langsing kencang, berdandan rapi, bermake up, tidak sedikitpun wajah mereka menunjukkan kecapekan, mengeluh ataupun loyo yang mengindikasikan ketuaan.Mereka senang sekali berkenalan dengan kami, penuh semangat mereka menerangkan berbagai hal tentang Gong Xi Fa Chai, pernak-perniknya juga pada setiap masakan yang dihidangkan.Merekapun dengan semangat ikut menyanyi penuh segenap perasaan ketika duo penyanyi yang membawakan lagu China romantis tampil diatas stage... "that is sweet song.." kata mereka sambil sesekali mengartikan arti lagu ke dalam bahasa Inggris.Yang mengagumkan mereka adalah penari-penari yang akan mengisi acara pada hari ini.

Aku lebih kagum lagi dengan seorang nenek berusia 72 tahun, bertubuh langsing singset mengenakan sack dress model cheongsam berbelahan seksi disepanjang pinggiran gaunnya. Dia tampak menonjol diantara tamu2 laen karena dengan PeDenya memasangkan rangkaian bunga yang cukup besar disebelah kiri rambutnya yang ditata rapi keatas, berkali-kali beliau berkeliling dari satu meja ke meja lain dan dengan senang hati memenuhi keinginan para tamu untuk mengambil fotonya.

Semua penari yang tampil disini sudah tidak muda lagi, tapi para penari gaek ini masih tampak lemah gemulai serta penuh kelembutan menari diatas panggung dengan sepenuh jiwa, aku kira laki2 bisa jatuh hati kalau melihat mereka dari kejauhan.

Aku sempat berpikir kenapa mereka harus pergi ke tempat penitipan orang2 tua kalau masih bisa mengisi dan menata hidup dengan baik. Akupun berjanji pada diriku sendiri untuk tidak menyia-nyiakan masa mudaku dan akan meniti kehidupan dengan lapang dada, sehingga masa tua akan kunikmati bersama keceriaan tanpa perlu merasakan sakit hingga akhir hayat.

Hari ini aku belajar bagaimana memperpanjang umur dan menikmati umur panjang....terimakasih mbak Murni.

1 comment:

Anonymous said...

Nice story, I presumed.
Would you please in english.