Thursday, February 16, 2006

Berani Beda

tapi bukan 'nyleneh'

Setelah anak-anakku beranjak remaja bukanlah hal mudah untuk memberikan nasehat, pengarahan maupun pengertian tanpa memberikan rasa tertekan, mengggurui, menjajah, ataupun membuat anak merasa sebagai sarana pelampiasan ke obsesifan orang tua.Kediktatoran dalam satu keluarga yang memberikan otoritas tertinggi kepada salah satu ortu entah itu nyokap atau bokap dalam tampuk pemerintahan keluarga salah2 akan menghasilkan anak yang broken home, frustasi, depresi sehingga anak akan mencari kompensasi diluar rumah yang dirasa lebih nyaman. Mengajak anak2 untuk urun rembug dalam berbagai masalah meskipun hanya urusan kecil yang sepele adalah salah satu bentuk kebebasan berpendapat yang riil dalam satu tatanan masyarakat terkecil yaitu keluarga.

Dulu ketika anak2ku masih kecil, dalam berargumentasi dengan adeknya si kakak selalu memojokkan adiknya dengan kata2.." adek ini masih kecil masih SD tapi sok tau banget si...!!" "Eits...jangan karena adek masih kecil dan masih SD terus disepelekan pendapatnya...kalo pendapat adek benar dan bisa digunakan why not? Jangan dilihat siapa yang berbicara mas...tapi dinilai apa yang dibicarakan....!!" Itu yang selalu aku katakan pada anak2ku..

Coba deh sekali-kali ngeklik milis2 heboh yang isinya diskusi gila2an dan terkadang untaian kata2 mutiarapun terlepas...weh..aku yang cuma baca aja nggak kuat...Dalam pengamatanku, diskusi dalam alam maya yang sekarang bisa bebas kita akses pun ternyata susah untuk menghidupkan demokrasi yang memberikan kebebasan dalam berpendapat. Ada saja pihak2 yang belum bisa memisahkan antara diskusi dengan dikSusi...eh salah...Maksudnya ...karena rasa penasaran ingin meng 'counter' pendapat seseorang, terjadilah perdebatan sengit yang akhirnya mentok kesuatu titik kemudian blang.. mau ngomong apalagi... akhirnya yang diserang adalah pribadi seseorang.... Hal ini secara sengaja atau tidak disengaja akan mendorong terjadinya 'character assassination' (pembunuhan karakter) seseorang dan merangsang timbulnya serangan dari golongan 'floating mass' ..nggak tau masalah tapi pengen nimbrung dan biasanya justru lebih sadis...lengkap sudah....orang yang sudah dimatikan karakternya akan semakin bertambah 'remek' (remuk banget). Dalam diskusi maya yang seru itu ..tak terasa 'cyber anarchies' sedang berlangsung. Meskipun nggak nyata..tapi duuhhh...nyakitin bo'.... Tapi itulah diskusi yang konon melatih daya fikir...kuping boleh panas tapi hati harus tetap sejuk sehingga bisa berfikir dengan logis.

Berbeda prinsip, berbeda pendapat itu biasa. Perbedaan pendapat akan memberikan variasi dalam kehidupan supaya lebih berwarna warni. Kata pepatah jawa 'urip neng donya mung mampir ngombe' (hidup didunia ini cuma untuk mampir minum). Tapi apa yang diminum air putih aja..? kan ya ngopi juga..kadang2 teh tarik...sekali- kali es teler....
Aku punya ayat favorite yang kira2 artinya begini..bagimu agamamu dan bagiku agamaku...kalau direnungkan betapa dalam makna yang terkandung disitu, untuk suatu keyakinan yang sangat prinsipiil... tidak secuilpun tersirat adanya unsur paksaan..

No comments: