Monday, December 21, 2009

Selamat Hari Ibu, semoga tetap gagah perkasa..!

Kalau ada sesuatu yang akan kusimpan dalam hatiku, itu pasti ibuku ...
Beliau yang senantiasa menyimpan cinta pada putra-putrinya ...
Kalau saja ada sesuatu yang ingin selalu aku sayangi, itu juga pasti ibuku ...
Beliau yg selalu khusu' melafazkan dzikir serta doa untuk kebahagiaan buah hatinya...
Dan kalau saja ada yg harus kucatat sebagai orang yang murah hati serta ringan tangan, sudah bisa dipastikan bahwa dia adalah ibuku...
Karena beliau tidak pernah menghitung-hitung jasa dan pengorbanan yg telah dilakukan kepada generasi penerusnya ..

Kasih ibu memang tiada tara, bahkan akan terbawa sampai anak-anaknya menjadi tua renta.

Berbicara mengenai kasih sayang ibu pasti tidak akan lepas dengan tugas dan tanggung jawabnya. Ah..Peran ibu memang tidak pernah ada matinya ! Semenjak ibu mengandung, melahirkan kemudian menyusui dilanjutkan dengan merawat serta membesarkan anak sungguh merupakan aktivitas dan pengalaman yang sangat unik. Apalagi mengingat tugas parenting sungguh tidak mudah karena pekerjaan ini bukanlah sesuatu yang biasa didelegasikan kepada orang lain.

Dalam menjalani perannya, terkadang ibu sering dihinggapi perasaan bersalah. Ibu bekerja sering dihinggapi perasaan bersalah karena dia merasa kurangnya waktu dalam bercengkerama dengan anak-anak sehingga banyak moment-moment penting berkaitan dengan tumbuh kembang anak menjadi terlewatkan. Karena merasa bersalah maka seluruh keinginan anak tidak pernah ditolak, seterusnya anak berpotensi tumbuh sebagai anak manja. Ah.... ibu merasa bersalah lagi. Kendati begitu ibu rumah tangga pun tidak luput dari perasaan itu, meski bukan permasalahn anak yang menjadi sebab, akan tetapi perasaan bersalah karena tidak adanya kontribusi finansial kepada keluarga terutama jika kehidupan ekonominya pas2an.

Mungkin hampir semua ibu ingin menjadi supermom. Panggilan tugas bagi ibu bekerja merangkap sebagai mentri keuangan rumah tangga, mentri pendidikan anak-anak sampai. kepala urusan rumah tangga membuat tugas ibu semakin bertumpuk. Ekspektasi tinggi untuk dapat menyelesaikan berbagai tugas dengan hasil memuaskan menjadikan stres akrab dengan kehidupan sehari-hari para ibu.

Ah...ibu memang selalu menginginkan yang terbaik untuk anak-anak dan keluarganya. Jadi seandainya ibu terdengar lebih cerewet dibanding si ayah, jangan buru-buru diprotes karena niatnya adalah untuk sebuah kebaikan. Kalau ibu terkesan keras kepada anaknya, mungkin itu berkaitan dengan tugasnya sebagai mentri pendidikan rumah tangga, mengingat prestasi anak adalah kebanggaan ibu sebagai upaya mengantar anak menuju gerbang cita-cita. Apalagi masyarakat masih sering menilai bahwa kegagalan anak dicap sebagai kegagalan ibu dalam mendidik anak. Adapun sebaliknya, kesuksesan anak adalah sebagai cerminan 'anak ayah'. HuuHH...that's not fair !!

Tapi tenang saja ibu-ibu ....
Tugas kita tetap mendidik buah hati agar dapat menggapai bulan dan bintang di langit ...
Bagaimanapun beratnya, apapun rintangannya, dimanapun tujuannya ...
Ibu pasti akan mengantar hingga ke tempatnya...
Asalkan anak-anak sungguh-sungguh melakukan apa yang mereka inginkan, bukan melaksanakan apa yg kita inginkan untuk mereka.


Happy mothers day buat segenap ibu-ibu dimanapun berada.
Semoga semua ibu dapat mengisi hari dengan penuh ceria, dengan hati berbunga-bunga serta hidup bahagia serta sejahtera.

3 comments:

Anonymous said...

Selamat hari ibu ya mbk :)
Pengorbanan seorang ibu untuk anak2nya tidak akan terlupakan sampai kapanpun oleh anak2nya :)

*saya jadi ingin memeluk ibu saya setelah membaca artikel ini* :)

Larasati said...

selamat hari ibu juga mbak Attin....

my kitchen said...

terharu banget...
ibuku juga demikian....tak pernah menghitung2 kepayahan yg pernah belio berikan..

Met hari ibu mbak..moga Allah melindungi kita semua selalu..