Sunday, September 24, 2006

Mimpi vs Cita-cita

mimpi kali ni yee...

Kelewat sering nonton sinetron Indonesia membuat masyarakat dibuai mimpi. Kehebohan sinetron dalam mengemas setting latar kehidupan mewah membuat kita 'ndlongop' terheran-heran kagum 'sumlengeren' sampai mulut mangap berbentuk hurup O. Lha siapa nggak kepengen, rata-rata opera sabun ini bercerita seputar pengusaha muda keturunan orang kaya yang sukses, pemerannya juga ganteng en cantik meski ceritanya super ekstrim...kayanya banget, miskinnya mantep, menderitanya pol, dan alur cerita dijalin atas dasar 'ndilalahnya' alias serba kebetulan.
"weleh..weleh...opo ono?" gitu kata ibuku setiap melihat sinetron, tapi tetep aja disimak sampai habis.

Ngimpi!
Paling enak itu emang ngimpi alias menghayal. Membayangkan jadi orang top markotop, kaya raya, bahagia, tanpa dosa dan masuk surga. Mimpi sepertinya cuma khayalan yang nggak masuk akal, tapi mimpi bisa dijadikan kenyataan kalau statusnya dinaikkan menjadi sebuah cita-cita. Yap!! dengan memberikan tambahan atribut bernama usaha, sebuah mimpi akan terwujud karena harapan dan cita-cita kemungkinan akan tergenggam..

Bahkan meski hobinya judi togel atawa judi buntut, sebenarnya orang itu sedang bermaksud melakukan usaha untuk mewujudkan cita-citanya meski mengambil jalur alternatif keliru yang haram bin dilarang. Berbeda dengan orang yang cuma ongkang-ongkang kaki sinambi 'udad udud' binti 'ngeses' alias ngrokok sambil menengadah ke langit, tapi mumetnya setengah mati membelanjakan uang 1 milyar hasil menang undian harapan padahal belipun nggak pernah.

Cita-cita en mimpi kayaknya emang saudara sepupu, beda tipis. Cita-cita bisa dikejar meski setinggi langit, lhah kalo gagal....minimal akan sampai ke awan cirrus yang tampak dari bumi ini. Sedangkan mimpi yang sampai ke beyond of la..la..la...kalau tidak ada sedikitpun usaha untuk mewujudkan menjadi suatu kenyataan, ya tetep aja cuma sebagai sebuah khayalan.
Dan kalau tetep tak ada usaha tapi kepengen terwujud juga.....
"HuhH....mimpi kali ni yeee...."

5 comments:

Anonymous said...

Tapi lumayan lo duwe ngimpi, kwi wis dadi modal awal... tinggal pye carane ngimpi kwi mau kedaden tenanan khan dadi YAHUD....

sing parah nek ORA DUWE MIMPI blas ;)

Anonymous said...

bener mbak, mimpi memang harus disertai doa dan usaha kalau mau berwujud jadi nyata.

Mbak, carane sampeyan nulis itu lho enak ya, luwes, terus bikin yang mbaca ngakak.

venus said...

hhmm..aku justru seneng bermimpi, mbak. soalnya itu yg bikin kita semangat, bikin tujuan hidup kita makin jelas. ada target, gitu. biar gak 'jalan di tempat'.

ini mottoku : never stop dreamin'...

jadi, selama msh bisa bermimpi, mari kita semua bermimpi dan menggantungkan cita2 setinggi langit.

dream on, dream on...

Anonymous said...

Impian, angan-angan, khayalan, cita-cita atau apa pun namanya kalo pengen bisa diraih ya harus pake usaha + modal.

Larasati said...

# tu semua, yo wis yo kabeh podho ngimpi sing kepenak

#ely, trimakasih jeng...
membuat diriku tersanjung en malu..