Wednesday, July 05, 2006

Demam Bola

Ole...olle..olllee....ollee....

Akhir-akhir ini banyak orang tak cukup tidur akibat 'lek-lek-an' atau begadang gara-gara pertandingan sepak bola memperebutkan piala dunia sedang hot-hotnya ditayangkan ditelevisi.Pertandingan ini merupakan peristiwa tahunan yang selalu ditunggu-tunggu kedatangannya, hingga ketika tiba masanya penyakit demam bola berjangkit diseluruh lapisan masyarakat...ole..ole..ole....ole..ole...

Dibandingkan dengan olah raga lain sepak bola memang paling top.Paling banyak pemainnya,paling banyak penggemarnya, paling meriah suporternya, paling seru karena bisa adu jotos, dan juga paling irit karena cukup 1bola yang diperebutkan oleh 22 pemain.

Olah raga sepak bola ini juga sangat merakyat dibandingkan dengan olah raga-olah raga lainnya, hingga dari anak jalanan, anak-anak didaerah perkampungan sampe anak gedongan sepak bola tetap menjadi olah raga favorite yang menempati urutan pertama. Bagi mereka, perbedaan hanya terletak pada jenis bola yang dipakai.Kalau anak-anak kampung dan anak-anak jalanan cukup menggunakan bola plastik yang terkadang sudah tidak terlalu bundar, nah.. kalau anak orang gedean lebih memilih bola kulit asli keluaran Adidas atawa Nike sehingga kalau kepepetnya ditendang menggunakan kaki telanjang tanpa sepatu, kulit kaki nggak terasa pedih dan perih macam menendang bola plastik.

Beruntung anak-anak sekarang sangat mudah mendapatkan bola plastik murah diberbagai supermarket.Jamanku dulu tidak banyak toko-toko kelontong menjual bola plastik seperti sekarang, hingga koran bekas terkena daur ulang. Kumpulan beberapa koran bekas diremas-remas hingga menjadi bulatan yang cukup bundar dan padat menyerupai bola, kemudian diikat kencang dengan tali rafia merupakan solusi anak-anak masa itu agar tetap dapat bermain bola. Tapi permainan tetap asik juga..dan goolll....goll...seru anak-anak riang....
Yak!! memang gol terjadi karena bola masuk diantara dua tatanan batu bata yang diimajinasikan sebagai gawang......

Ada satu keistimewaan dari permainan sepak bola ini...
yess!!.....suporternya!!
Yah..terkadang suporter fanatik lebih galak dari pemain bolanya, hingga bisa dibayangkan bagaimana hooligan mengamuk jika team England dilecehkan, atau 'Bonek' (Bondo Nekat) menjadi liar karena merasa gondok ketika Persebaya tim kesebelasan Surabaya kalah tanding.

Riuh rendahnya tepukan suporter ternyata merambah kerumah-rumah hingga tidur 'merem melek' menjadi agenda tetap jika terdapat pertandingan tengah malam. Dan ketika jalannya pertandingan sedang tidak seru, ini adalah saat tepat untuk mengatupkan mata sampai teriakan gooll membahana hingga membuat mata terpaksa melek . ...byak!!
Dengan kata lain, 'the best part' serunya menonton pertandingan bola adalah ketika sebuah gol terjadi....

Tapi tidak bisa dipungkiri bahwa piala dunia memberikan dampak positif bagi sebagian orang yang tidak suka berolah raga. Seperti halnya ketika piala Thomas Cup sedang digelar, bulutangkis menjadi olah raga yang sangat digemari hingga raket badminton dari berbagai kelas harga laris manis dipasaran, dan semua orang merasa menjadi Taufik Hidayat atau Susi Susanti.

Nggak cuma Thomas Cup yang 'nyetrum' masyarakat untuk giat berolah raga. Semangat Piala dunia tahun ini juga memberi motivasi kepada bapak-bapak IATMI untuk bermain sepak bola meski lebih gila-gilaan lagi....Lha bola cuma satu kok direbut oleh tiga puluh orang, jelas si bola lebih memilih untuk menyerah, daripada gepeng!!

Tapi kata mereka,
" Pokoknya buat Fun ajah...kalau ada yang pinter 'nggocek bola' dipegangin aja rame-rame....baru yang lain bisa nge-gol-in...."
" Betul!! Yang penting gembrobyos keluar keringat!!".......teriak yg lain setuju.

Dan kata Kangmas Jogelem,
"Memang bener lho nduk...aku yang cuma nunggu bola datang aja juga kemringet kok.."
"He..he..he...ooo...gitu to kang...." sahutku geli.

Nah..sebentar lagi final piala dunia 2006 akan digelar.....pasti deh tambah seru..... asal nggak cuma 'merem melek' ......uuPsT!!

1 comment:

Vina said...

Suamiku yang ga seneng-seneng amat nonton bola aja jadi terinfeksi virus World Cup, Mbak. "Kan 4 taun sekali, Bu," katanya.. :-) Walhasil, pagi-pagi dia terkantuk-kantuk di depan komputer di kantor..