Monday, April 20, 2009

Selamat Hari Kartini ....

Hari ini tanggal 21 April.
Hari kebangkitan emansipasi wanita yang dulu tanpa lelah diperjuangkan oleh Ibu Kartini putri bangsawan dari jepara. Beliau telah memberikan inspirasi kepada seluruh perempuan Indonesia untuk mendapatkan perannya di dalam dan di luar rumah.

Hari ini banyak sekali peragawan-peragawati cilik melenggak-lenggok diatas cat walk untuk memperagakan baju daerah guna memperingati hari Kartini. Dari Sekolah-Dasar hingga sekolah menengah biasanya juga akan mewajibkan anak muridnya mengenakan pakaian daerah pada hari ini, hingga salun pedandan pun pastinya sudah mulai sibuk sejak lepas subuh tadi, menyulap muka anak sekolah menjadi bak artis ibu kota dengan harapan bisa memenangkan lomba mirip wajah ibu Kartini.

Saat ini ekspresi dalam mengenang tonggak dicanangkannya persamaan hak kaum laki-laki dan perempuan memang biasa/bisa dimanifestasikan dalam berbagai ragam acara. Ada lomba memasak nasi goreng oleh laki2, bapak-bapak maen bola sepak pakai rok, lomba panjat pinang oleh ibu2 dll .
Tapi jika direnungkan kembali, benarkah persamaan itu yg dimaksud ......?

Jaman sekarang emansipasi memang tidak lagi perlu dicari, semua perempuan boleh berkarya sesuai naluri dan hati nurani. Tapi bukan berarti ingin mengambil alih posisi karena akan lebih bermanfaat jika bersinergi. Keseimbangan alam menugaskan perempuan untuk memberikan harmonisasi dengan mengisi ruang-ruang kosong yang tidak dapat dilakukan oleh laki-laki, sesuai porsi.

Salut kepada para ibu bekerja yang dapat melaksanakan tugas gandanya, memakmurkan kesejahteraan keluarga berikut mengemban tugas pekerjaannya. Tabik untuk para perempuan yang telah berkarya dalam segala bidang, berjuang untuk kepentingan negara dan bangsa. Hormat saya kepada mbak-mbak asisten yg dengan segala daya upaya berusaha membahagiakan keluarga walau terkadang sakit mendera.
"

Kepada teman sejawat para ibu eR Te...
Tugas kita tidak kalah berat, 24 jam berdinas dalam kantor keluarga ( terbukti komputr nyala terus) tanpa bayaran satu sen pun, apalagi uang pensiun. Modal kita hanya ridho dan ikhlas, kendati ijazah sekolah tinggi tetap diperlukan karena dikantor ini kita bekerja rangkap, yaitu sebagai guru anak-anak, bimbingan kounseling buat mereka, juga sebagai mentri keuangan keluarga.

Untuk semua perempuan Indonesia...
Selamat Hari Kartini !!

2 comments:

Anonymous said...

Hello,

Artikel ini penuh perhatian kepada perempuan, ya?

Di blog "Cantik Selamanya", ada beberapa artikel soal Kartini. Bagus-bagus.

Misalnya, "Ibu Kartini: Don't Forget The Daddy."

Interesting...

Thanks,
AF

andreas iswinarto said...

Sisi Lain Kartini : Pelopor Kebangkitan Nasional

Sejarawan George Mc Turnan Kahin, penulis buku Nationalism and Revolution Indonesia, mengatakan bukan Budi Utomo pelopor pembaruan pendidikan di Indonesia melainkan Kartini. Sementara itu Profesor Ahmad M. Suryanegara, dalam buku Menemukan Sejarah, menuturkan Kartini tidak hanya berjuang untuk perempuan, tapi juga untuk membangkitkan bangsanya dari kehinaan. Asvi Warman Adam menyimpulkan pula Kartini tidak hanya tokoh emansipasi perempuan, tetapi juga pelopor kebangkitan nasional.

Selengkapnya
http://lenteradiatasbukit.blogspot.com/2009/04/kartini-pelopor-kebangkitan-nasional.html