Thursday, April 23, 2009

Ketika anak senang bermain petak umpet...

Ting..tong.....
" Perhatian..perhatian....telah ditemukan seorang anak, mengenakan kaos bergambar superman berwarna biru dongker, bercelana panjang jeans, menggunakan sepatu sendal Neckerman..." suara seorang wanita menggema di salah satu pusat pertokoan di Jakarta dari counter informasi,dengan backsound seorang anak yg sedang menangis sesenggukan.

" Tuh ada anak hilang lagi, kalo suatu saat kamu terpisah dari mami en daddy nggak usah nangis,langsung aja ke tempat informasi atau lapor pak satpam, bapak2 berseragam putih biru yang tugasnya berdiri di sudut-sudut toko itu. Diingat-ingat tulisan informasinya ya..I..N...F...O...R..M..A..S..I..." gitu selalu pesanku pada sulungku yg ketika iitu berusia 31/2 tahun, baru seneng2nya membaca tulisan dengan huruf besar-besar.

Hobi bermaen petak umpetnya sering membuatku was-was yang terkadang berubah menjadi kesal. Kesenangannya bersembunyi diantara baju-baju yang dipajang di kounter-kounter atau sengaja berjalan menjauh dengan kami kemudian tiba-tiba muncul ketika ortunya mulai kebingungan akan membuatnya terkekeh-kekeh kegirangan.Hingga suatu saat kami pernah benar-benar seperti kehilangan anak di tengah hiruk pikuk keramaian akhir pekan di Mall Kelapa Gading Jakarta. Ketika itu mami mulai panik, muka sudah pucat (sempat ngaca di kaca fitting room yg kosong en kordennya kebuka), air mata mulai menggenang di pelupuk karena membayangkan anak semata wayang diambil orang ....

Tiba-tiba...

Ting...tong....
"Perhatian...perhatian...telah ditemukan seorang anak bernama Ica Mimanda...putra dari bapak Lopiti...rumah Pulo Debang Pemai...., sekarang berada di bagian Informasi lantai 3..."..walahhh..paakkk....itu anak kita....
Seblak..seblak....buru-buru aku mengangkat rokku yang tidak panjang kemudian berlari ke bagian informasi menjemput anakku yg saat itu sedang asik mengobrol dengan pak Satpam....weleh..welehh....

Dengan kejadian tersebut mami jadi bersyukur, salah satu pelajaran di setiap petang terbukti telah membantu ditemukannya anakku. Pertanyaan-pertanyaan sederhana yang membosankan bagi pendengar radio FM tapi ternyata tidak bagi si kecil, karena dialog mami dengan si kecil memang tidak akan pernah menjemukan ,malah hangat, erat, dekat dan bersahabat .....
" Nama kamu syapa...yg komplit..."
" Ica Mimanda..."
"Nama ayah...nama ibu...?"
"Bapak Lopiti dan ibu enda.."
"Alamat rumah..?"
" Pulo Debang Pemai...blok H 17 no 28....jatata timu.."
Tak pernah bosan mami selalu ngetes dengan pertanyaan yang sama,tujuanny memang kalau ketlingsut ada yang berbaik hati mengembalikan lagi kepada kami.
Dan untuk kasus hilang yang kedua kalinya diumur 4 tahunan, dengan gagah serta penuh percaya diri dia melapor ke Satpam di bagian Informasi ....
Namaku I..rrR.sha PrrRi..manda, bapaknya Pak.. rr.Rovicky. rumahnya Pulo Gebang Pe..rrR..mai...

Maen petak umpet versi anak ke dua lain lagi. Sering menghilang dikala sopir jemputan mencarinya !! Mami jadi stress secara tiap jam pulang sekolah telpon sana sini untk memastikan anak ikut mobil jemputan. Di saat kelas 2 SD mas sopir pernah menyerah kalah tidak dapat menemukan Adek hingga mengira sudah dijemput ortu. Mami sudah bercucuran air mata ketika tiba2 di halaman rumah suara deru motor berhenti...lhooo..Adekku diantar abang ojek...
.. Walah..walahhh....

Rupanya Adek yang lebih preman dari kakaknya ini diam-diam ingin meniru kegagahan kakaknya, naik bus biru no.57 nyambung metromini dilanjut ngojek. Biyuh..biyuh...panjang nian perjalanannya....
Memang sekali-sekali si mas ikut teman-temannnya menjajal kendaraan umum, sebab katanya lebih asik daripada naik mobil jemputan.

" Jalannya kan ramai,gimana tadi nyebrang jalannya dek...?"
" Aku lewat jembatan penyeberangan jalan..."

Dalam hatiku....
Good, berarti sudah menerapkan pelajaran PPKN...
"Kok kamu hapal jalan pulang, tahu jalur busnya...?"
" Kan mama suka bilang ke aku, mas Ica pake jalur bus apa..."

Dalam hatiku....
woo...ternyata dihapalkan toh..?
" Trus tadi bayar busnya gimana..?"..
" Aku nggag bayar,aku duduk sama kakak2 SMA"...

Dalam hatiku...
wah,ngiritnya kayak mami ajah nak....

Rasa ingin tahu merupakan sikap yang bisa memberikan motivasi kepada anak untuk memperoleh pengetahuan baru, kendati terkadang bisa membahayakan si anak. Ingin menjajal,kepengen mempraktekkan apa yang sudah diketahuinya tentu merupakan hal wajar. Ini yang sudah si mas dan Adek lakukan. Beruntung mami selalu memberikan penjelasan secara apa adanya, sehingga anak-anak bisa memuaskan rasa ingin tahunya dengan suka cita tanpa kendala, dan aman sentosa.

No comments: