Saturday, April 08, 2006

Tua yang tidak menyakitkan...

bisa direnung-renung....

Menjadi tua adalah suatu proses kehidupan manusia yang tidak bisa direm hingga akan menjadi menakutkan kalau tidak diterima dengan pasrah dan lapang dada. Terutama dikalangan kaum wanita ketuaan menjadi momok, meskipun creme anti kerut sudah banyak beredar dan menjadi tumpuan harapan awet muda tapi tidak banyak menolong karena umur akan tetap terus bertambah tak terkendali. Sehingga karena banyak orang yg malu menyebut umur, pada pengisian formulir tak resmi, tahun kelahiran boleh tak diisi cukup tanggal dan bulan kelahiran saja.... weleh.. weleehh..... begitu maklum dan pengertian sekali.

Biasanya umur biologis dan umur fisik seseorang akan tampak nyata sejalan, sehingga penampilan fisik seseorang akan tampak dari jumlah umurnya. Tapi terkadang penampakan tersebut tidak sama, meski penampilan masih 'jreng'....tapi...ssttt.....sudah 'sepuh'.
Ternyata kesehatan banyak pengaruhnya terhadap 'jreng'-nya penampilan fisik disamping olah raga yg cukup dan istirahat secara teratur serta keseimbangan spiritual.Selain itu hidup tenang dan bahagia juga sangat bertanggung jawab atas keceriaan seseorang dan berpengaruh pada pancaran sinar wajahnya.

Beberapa orang merasa cemas menghadapi pertambahan usia sehingga walau masih banyak yang menyambutnya dengan biasa2 saja alias cuek tapi ada sebagian orang yang merasa kehilangan harapan dimasa tuanya meski mereka hidup serba kecukupan dan tidak ada sesuatupun yang pantas dikuatirkan. Anak2 yang sudah beranjak dewasa dengan mengejar karier masing2 menyebabkan para manula kesepian hingga merasa tidak berguna bagi lingkungannya.

Aku begitu sedih ketika pada suatu hari Simbah Bogem mengeluh begini...
" Wallah cah ayuu....simbah ini kan sudah tuaa....sudah nggak ada lagi yang ingin dicapai....mau apalagi hidup didunia ini....?..lha simbah ini kan tinggal tunggu antrian masuk surga..." sambatnya..
"Simbah..simbah...rak ya masih banyak yang bisa dikerjakan too...apa ya nggak kepengen menyaksikan kesuksesan para cucu nantinya...ayolah mbah jangan putus asa...nikmati saja hari tua.." gitu kataku memompa semangatnya.
Ternyata nggak sia2....simbah Bogem sekarang tambah sehat dengan motivasi melihat kesuksesan para cucu.

Dibandingkan Simbah Bogem, Paklik Ngatirin lebih bersemangat. Dalam usia mendekati 70 tahun dia masih sehat, selera makan 45 dan olahraganya pun tergolong hebat mengalahkan Kangmas Jogelem suamiku. Sehingga dibandingkan teman2 seusianya Paklik Ngatirin ini masih cukup 'Joss'. Secara implisit dia menceritakan kehebatannya begini....
"Eh...kalau temanku meski minum suplemen tiga tahun tapi nyatanya kok tetep 'gomblah-gambleh'.....nah..kalau gue sih...tanpa pakai suplemen semuanya lancar.... karena peredaran darah lancar..." gitu katanya PeDe.
"Ho'oh...ho'oh...paklik..top tenan!!" jawabku manggut-manggut.

Meski sudah tua renta, Mbah Sis dengan semangat menggenjot sepedanya untuk menjual hasil kebun kepasar meski cucunya yang sudah jadi orang melarang karena menghawatirkan kesehatannya,
" sudahlah mbah...nggak usah dagang lagi....nanti tiap bulan saya transferin ...simbah senang2 saja istirahat dirumah.." bujuk cucunya..
" Woalaahh...tole...kesenangan simbah itu ya nyepeda kepasar berjualan hasil kebun...lha kalo simbah ngaso..nanti malah sakit..." begitu jawabnya.

Memang sangat berbeda penerimaan seseorang atas`datangnya masa tua. Meski tidak mudah, tapi masa itu akan hadir juga menjadi bagian hidup kita dimasa mendatang. Hanya keinginan menikmati hidup dan mengisi kehidupan dengan hal2 bermanfaat bagi diri sendiri dan orang lain yang akan dapat membahagiakan kita. Dengan filosofi tersebut akan timbul harapan agar kita dapat melalui mas tua dengan semangat tanpa membebani anak cucu serta orang lain, hingga julukan sebagai orang tua rewel dan cerewet akan terhindar.

Tapi meski begitu Kangmas Jogelem suamiku selalu berpesan....
"Kamu harus selalu bisa 'ngemong' orang tua lho nduk...kita nanti juga akan tua seperti mereka..."


Salam
Enda

Have a nice wik n...
Sik..sik...mau mabur dulu dengan KLM...
cu

No comments: