Monday, October 26, 2009

Luka itu memang terlalu dalam, membekas, merah menganga dan memar

Guyuran dingin air pancuran tidak juga memadamkan kobaran api di hatiku ..
Siraman sejuk air es masih saja menyisakan percikan bara yg menimbulkan rasa linu ....
Membuat Jakarta semakin gerah dalam bisu...
Fokus terpaku pada sesuatu yang tidak bermutu ....

Sayang, ada apa denganku ....
Mengapa aku menjadi peragu ...
Mengapa aku jadi seorang pembenci ...
Dan aku juga penuh dendam ...

Luka itu memang terlalu dalam, membekas, merah menganga dan memar ....
Pedihnya begitu nyata terasa seperti pipi yang baru saja ditampar ...
seperti tinju maut yang terlepas hingga orang jatuh terkapar ...
Sampai membuat warga RT gempar kemudian berkoar-koar ...

Sayang ...
Please ... sembuhkan lukaku ...
Cabut serpihan-serpihan kecil itu dari dalam dagingku ...
Berikan ciummu tuk menghentikan sakitku ...
Sentuhkan tanganmu tuk menyamankan jiwaku ...

Sayang,...
Bantulah aku agar bisa lebih pasrah ..
Mengumpulkan hati yang berserak dan terbelah-belah ...
Mengusir rasa gundah, membuang dendam agar cepat musnah ...

No comments: