Sunday, June 07, 2009

Wiskul di Ole-Ole Bali, Sunway Pyramid


Sudah merupakan tradisi jika tiap hari Sabtu dan Minggu dapurku berhenti mengepul, memberi kesempatan pada ibu yang merangkap sebagai juru masak untuk beristirahat sejenak dari rutinitas masak memasak berganti dengan acara icip-icip masakan koki alias berwisata kuliner. Jadi saat-saat akhir pekan begini memang selalu ditunggu sebab selain untuk memanjakan lidah, kegiatan ini juga memberikan wacana baru dalam mengembangkan koleksi rasa dan jenis makanan.


Hari ini aneka menu Restoran Ole-Ole Bali di lingkungan Sunway Pyramid Mall kebagian giliran, dicoba sebagai sasaran untuk makan siang.

Kendati jaraknya cukup jauh dari Kuala Lumpur tapi keinginan untuk menyantap sate lilit memberi semangat dalam menginjak pedal gas. Wess...ewess...ewess...melalui jalan High way Sunway perjalanan ditempuh dalam waktu 30 menit karena tidak ada macet alias lancar jaya.

Jalan-jalan ke Sunway pun bukan hanya sekedar mengunjungi mall kemudian makan, tapi disana terdapat Sunway Lagoon sebuah tempat hiburan water park yang terletak dalam area yang sama dengan Sunway Pyramid Mall. So pasti setelah anda lelah bermain di water park , resto ini bisa dijadikan tempat istirahat yang nyaman sembari makan siang. Namun makan malampun sepertinya juga enak secara tempatnya cukup cozy dimana nuansa eksotik Bali sedikit terasa.

Siang itu anakku memesan nasi campur yg terdiri dari nasi, sate lilit, cumi bakar, ayam bakar, udang bakar, salad, rempeyek, sambal trasi dan sambal bawang. Porsinya lauk pauknya besar euy,,,,,tapi nasi putihnya cuma secuprit. Sedangkan saya dan suami memesan 2 porsi kecil nasi dengan lauk sate lilit, grilled chicken wings, cumi bumbu tepung goreng, salad, sambal terasi dan sambal bawang. Lagi-lagi lauk pauk dengan porsi besar yang cukup disantap untuk 3-4 orang.

Sentuhan tradisional tampak dari cara penyajian makanannya.Nasi dan lauk pauk ditata di atas piring rotan yang dialasi dengan daun pisang semakin mengundang selera, membuat pengunjung menelan ludah ingin untuk segera menyantap.

Sate lilitnya memang uendang buambang, terbuat dari sea food giling yang dililitkan pada tangkai sereh kemudian dibakar. Aroma sereh berpadu dengan bumbu membuat bau amis ikan menjadi hilang sama sekali. Sempat bertanya-tanya...ini ayam atau sea food sih..? Mungkin lauk ini bisa disejajarkan dengan ayam pandan dari Thai resto, sama-sama legit cuma pengolahannya berbeda karena ayam dibungkus dengan daun pandan kemudian digoreng.

Ayam bakarnya suedep, manis pedas dengan aroma yg menggigit. Cumi gorengnya garing. Semua lauk tersebut sangat cocok jika dipadu dengan dua jenis sambel yang disajikan. Wes pokoke mantap pol ! Sambel terasinya agak manis paling pas untuk bahan cocolan ayam bakar. Sedangkan cumi goreng lebih sip kalau dijodohkan dengan sambel bawang cabe rawit hijau mentah dengan irisan daun jeruk yang sedikit diberi minyak, wiih...benar-benar nyamleng.

Eh iya...jangan lupa saladnya dihabiskan juga. Serutan wortel tampil bersama rajangan daun lettuce mengajak lidah kita sejenak berpaling dari rasa gurih dengan menikmati manis asem plus segernya salad, cucok untuk mengiringi keasikan menyantap makan siang.

Kalau pas datang ke Sunway Lagoon, Kuala Lumpur dan sekitarnya silahkan dicoba, terutama buat anda yang tidak suka makanan ala semeretehe berbau kari yang sangat lazim dijual di Malaysia. Yang ini rasa Indonesia banggeth ...!

1 comment:

amethys said...

ces...ces...cleguk....cleguk......
rasne piye yo??? mugo2 mengko bengi ngimpi mangan sambel dan cumi goreng garing.....wuiiiiihhhhhhhhhh