Yess!!...cerita soal cuci mata bisa dilanjut..
Shenzen merupakan kota besar dengan bangunan bergaya modern terletak di Cina bagian selatan. Semula kota ini adalah sebuah desa, setelah 27 tahun sejak awal pembangunannya di tahun 1980 kini kota tersebut bisa bersaing dengan kota-kota besar di dunia. Konon Fengshuinya bagus karena kota ini diapit oleh perbukitan dan laut, bentuk kotanya yang memanjang menjadi daya tarik tersendiri.
Disana sempat jalan-jalan di salah satu daerah pusat perbelanjaan di Shenzen yaitu Tung Men. Tempat ini mirip dengan Pasar Baru Jakarta tapi lebih ramai serta full manusia...... orang semua!! Harga en jenis barang bersaing dengan ITC Jakarta, apa seh yang gak ada di Jakarta?? Tapi sayang belanja di Shenzen agak repot secara mayoritas penduduk Shenzen nggak bisa berbahasa Inggris termasuk petugas hotel dan para waitressnya, hanya satu dua orang saja dari sekian banyak yang bisa bercakap english. Bahkan meski hanya sekedar mengucap wan..tu..tri...fo..faif...Walhasil walau sedikit daku bisa mempraktekkan bahasa Mandarinku...cihuuyyy....keren bo'!!..
Bagi penggemar batu giok tersedia musium yang sejatinya adalah tempat penjualan batu-batu giok dengan harga bervariasi sesuai umur batu tersebut. Batu giok tua tentu mempunyai harga lebih mahal karena dipercaya dapat memperlancar peredaran darah alias membuat sehat. Tapi meski mahal pembeli kagak ada matinye.....
Untuk mencari alternatif pengobatan, musium pengobatan tradisional adalah tempatnya. Disini kita bisa bertemu dengan beberapa orang China berbahasa Indonesia petugas musium tersebut. Mereka adalah anak dari para Chinese imigran Indonesia yang pada tahun 1960 dipulangkan ke negara asal karena tidak adanya kelengkapan dokumen. Mereka senang sekali bertemu dengan kami karena bisa bercakap-cakap dengan orang Indonesia asli.
" Jadi begini bapak....kalo badan lagi 'soak' akar ini bisa dibikin esop dicampur dengan tulang babi atau tulang-tulang bebek..." gitu kata pak Tan... " Itu perut bapak berlemak....suka makan daging babi yak?" sambung pak Tan lagi.... Kedua anakku cekikikan mendengar kata-kata pak Tan sedangkan Kangmas Jogelem cuma mringis saat disinggung soal perutnya ..hiks.... Maklum menu favorite disana emang pork jadi pikirnya semua orang mengkonsumsi daging tersebut.
Aku heran dengan dokter tradisional alias sinshenya. Dia bisa dengan menyebut dengan tepat apa penyebab kita kurang sehat seperti kolesterol tinggi, darah tinggi dll. hanya dengan melihat ujung jari tangan. Bahkan aku juga ketahuan kalau kurang darah meski tanpa melihat jari tanganku ...walah...apa saat itu aku kliatan pucet ya?
...mm...akhirnya beli juga racikan ramuannya...
" Buat adek untuk menambah tinggi badan minum akar-akaran yang dipanen hanya 10 tahun sekali, kalau beli 50 gram kemungkinan bisa bertambah tinggi 50%" ...kata pak Tan lagi ketahuan ndobosnya...
Ah!! kagak percaya...!! Abis pak Tan sendiri kecil mungil kenapa nggak minum ramuan akar-akaran itu hayoo....
wealahh...Believe it or not....
foto penari : koleksi kangmas Jogelem
8 comments:
wah postingan berikut sudah menunggu ki. cerita ttg tamu2...
walah yen tambah dowo 50%malah medeni dadi dowi mengko
mbaaakk...jadi pengen jalan2 kyk giniii....
nambah tinggi 50 %? mustahal banget, ya gak sih? sereeemmm...huehehe...
klo ke cina dengan paspor Indonesia make visa ngga jeng? klo ke HK kan ga make visa....
hihihi promosi obat2 cina koq malah mbikin keweden...piyeeee tambah tinggi 50%....trus mben tangi turu ngukur tinggi badan mundhak 5 senti.....bar kui pengin mandeg..ga iso.....ngerti2 nyundul langit...hihihi (berkhayalmodeon*)
de, cerita berikutnya sudah diujung jari kiyi..
Kenny,lhah sing dodol ndobos kui
endang, jalan bersama anak bojo emang sip tenin
venus, iya malah serem kayak egrang..
amethys, ke cina pake visa turis diurusin sama travel kalo pake visa on arrival mahal sekitar 5 ratus ribuan gitu...
gaaaaaaaaaaa mungkin ampe 50%....
mbak...aku ngikik aku mbaca cerita tentang shinse ^_^
Post a Comment