Saturday, October 05, 2013

tukar pikiran bukan nyuruh

Bertukar pikiran dengan anak yg sudah mahasiswa ternyata ngga semudah mengajaknya ngobrol seperti ketika dia masih usia Taman Kanak-kanak atau sekolah Dasar. Diskusi bisa berlangsung seru dan tak jarang berujung seteru. Apa yg ortu pikirkan tidak selalu sama dengan prinsipnya. Tidak semua yang dipikirkan ortu akan diterima apa adanya tanpa syarat, karena banyak sekali koreksi sodara-sodara.Menurutnya gaya berpikir ortu sudah ada templatenya, tinggal mengisi sesuai porssi, situasi dan kondisi.

Tapi aku sudah pernah merasakan muda.

Hari ini rumahku kembali sepi setelah seminggu suasana gembira melingkupi keluarga karena kehadiran orang tua dan mertua. Delapan hari terasa singkat dan waktu seolah merenggut saat yang menyenangkan, penuh kehangatan dan full kebersamaan. Sangat terasa ada sesuatu yang hilang ketika mereka kembali ke tanah air tercinta.