Sedepnya bisa nulis lagi....
Tiga minggu nggak up date serasa punya utang, bisa aku bayangkan betapa bosannya membuka blogku yang isinya nggak ganti-ganti alias sambel goreng opor melulu !! Padahal aku gak ada niatan buat puasa ngeblog.
Kegiatan di bulan Ramadhan cukup menyita waktu...
Maklum sebagai ibu-ibu yang rajin aku jarang absen mengikuti aktivitas dengan tujuan menambah amalan di bulan puasa.....cciiieee...alim ni yee....
Suerr!!....tadarusan, pengajian, santunan, buka bersama, meetang-meeting ngrembug acara kumpul2 di hari raya, belanja-belanji plus tugas rutin harian bisa menghabiskan waktu sehari penuh..herMan...padahal cuma gitu-gitu doang.
So mau ngeblog dikala hari masih terang rasanya lemes secara perut kosong gitu looh. Ngeblognya malam hari duong!!...ngantuk bo'..buka-nya terlalu hot!! ..kepedesan mangsutnya...
ahh...Sutralah....
Claim anakku atas komputer yang sering aku pakai di malam hari akhir-akhir ini mulai membuatku kesal. Laptop si bontot ngadat tapi belum juga sempat untuk mengantar ke service centre, tak ayal komputer lainpun diembat. Sebenarnya memang untuk mengerjakan tugas, tapi yang bikin bete adalah hobi chattingnya itu.
"...Ayooo...kerjakan home worknya...!! ..jangan cuma chattang-chatting aja... " gitu aku biasa teriak-teriak di malam hari...
"...lha ini aku sedang ngerjain home work, aku nggak chatting kok.." ..ngeles dia!! Padahal tadi jelas kulihat terdapat 2 layar kamera berkibar-kibar dimana kini sudah berganti ke page lain yang berisi home work-home worknya.
Kini sampai jam 10 malam mau tidak mau komputer dikuasai oleh anakku hingga dia kembali ke laptop.
Tapi emang sekarang lagi musimnya meng-claim barangkali yak...
Lagu Rasa Sayange yang dijadikan jinggel iklan Truly Asia, saat ini telah diclaim sebagai lagu MY. Karya-karya yang tidak diketahui pencipta asalnya telah menjadi makanan empuk nan gurih hingga diperebutkan kepemilikannya. Tapi susah juga sih mematenkan sesuatu yg tidak jelas siapa pemiliknya.Seperti wayang kulit yg konon asalnya dari kebudayaan hinduisme kini juga sudah di claim sebagai kebudayaan MY.
Dah pandai cakap rasa kerr??...
Kembali ke lagu Rasa Sayange. Di MY tidak ada kata-kata rasa tapi rase. E di MY berbunyi seperti kalau kita mengatakan pohon enau. Seperti kita tahu penduduk Maluku selalu menyebut huruf E disetiap akhir kalimatnya, sedangkan E dalam sayangE di lagu tersebut sama sekali tidak pernah terdengar dalam percakapan sehari-hari di MY. Jadi bagamana asal muasalnya mereka bisa dengan santainya meng claim lagu ini.....???...wess.. judeg tenan!!
Sudah saatnya kebanggaan terhadap kebudayaan sendiri harus ditingkatkan mengingat kebudayaan barat lebih menggaet minat anak-anak muda, hingga kebudayaan tradisional baik musik, tari dll dari berbagai daerah pelan tapi pasti terlihat semakin memudar, malah sepertinya hanya akan kita jumpai pada saat berkunjung ke museum. Untuk anak-anak yang bersekolah di International School karena mengikuti orang tua bertugas keluar negeri, pengenalan budaya Indonesia semakin minim. Jangankan budaya Indonesia, menyanyikan lagu Indonesia Raya saja blank apalagi Garuda Pancasila, Padamu Negeri serta lagu2 perjuangan lainnya. Lebih mengenaskan lagi kini anak2 Indonesia lebih hapal lagu2 kebangsaan MY daripada lagu kebangsaan sendiri...duh Gusti....
Dulu masih lumayan ada hari Kartinian dimana setiap anak sekolah diwajibkan mengenakan baju daerah dihari tersebut, jadi secara tidak langsung mengenalkan anak-anak pada variasi budaya di Indonesia. Tapi sekarang memang serba susah, berbicara soal daerah nanti dikira primordialisme....kedaerahan gitcuuu...
Soal aneka ragam jenis makanan juga harus waspada kalau tidak ingin di claim lagi. Di My orang Indonesia dari berbagai suku sudah berjumlah 2 juta-an jiwa dimana pemenuhan kebutuhan makana rasa negeri sendiri sudah mulai dipenuhi. Sekarang disini makanan apa yg nggak ada? ..pempek, somay, bakso, tempe...
Seiring berjalannya waktu bisa saja makanan2 tsb diklaim sebagai makanan lokal karena jumlah orang Indonesia yg semakin banyak, belum lagi dengan adanya hubungan perkawinan. Apalagi pencipta makanan2 tersebut juga noname, jadi enak banget bwat di klaim...
Gambar diambil dari sini, sini, sini,sini, sini
20 comments:
MY ki pancen serakah, kabeh-kabeh di klaim
yang serakah MY atau pemerintah kita yang ga becus ya mbak??? lola (loading lambat) banget sih setiap nangani masalah... sedihhh dehhh
wah, mentang2 Malaysia lebih maju dari Indonesia jadi gitu deh...ngga ingat dulu2 nya minta2 Indonesia ngirim guru2 SMA ke Malaysia.. dan sekarang barang2 Indonesia mulai di klaim punya Malaysia...dari pulau, lagu, batik dll....wuahhh sebel bel...bel....bellllllll
Malingsia cen gendeng kok budhe, wis lah tinggal balik kesini aaja. Pakdhe kerja di Pertamina saja.
Mau menguji kesabarannya bangsa Indonesia ya? Lain waktu bisa jadi bahasa Jawa yang diklaim sebagai bahasanya Malaysia lantaran banyaknya orang Jawa yang tinggal di sana.
sultan selangor adalah dari kesultanan serdang sumatra isterinya adalah dari kesultanan langkat juga sumatra.menteri besarnya muhammad khir toyo keturunan jawa.
sultan perak dalah dari kesultanan kampar juga dari sumatra
sultan negeri sembilan dari kesultanan pagar ruyung juga di sumatra
sultan johor dari kesultanan bugis sulawesi
yang dipertuan agung malaysia juga berketurunan kesultanan sumatra
ibu pernah sampai kelantan dan terengganu bukan dan pernah mendengar nama batik kelantan dan batik terengganu bukan.ibu pernah sampai ke wilayahselatan thai patani setul narathiwatt yang orang lelakinya sering berkain batik
ibu saya berpendapat semuanya alat kebesasaran kesultanan malaysia tidak boleh di patenkan kerana semuanya berasal dari seberang bukan????
kesultanan melaka juga berasal dari kerajaan sriwijaya. makanya semua kebudayaan melaka juga tidak boleh dipatenkan kerana berasal dari palembang.
kesultanan melaka tamat 1511 selepas alah sama portugis dan lahirlah selepas itu semua kesultananan yang saya sebutkan tadi yang sebelum ini dibawah takluk melaka.didalam sejarah malaysia kesemua kesultanan di tanah melayu ini wujud sebelum 1520.bagaimana bisa kami dituduh mencuri kebudayaan indonesia sedangkan indonesia dan malaysia pun belum wujud lagi.kami tidak pernah patenkan lagu rasa sayang itu cuma kami beranggapan lagu itu adalah milik nusantara siapa pun bisa menyanyikannya.saya sendiri berumur 46 dan saya menyanyikan lagu ini ketika di sekolah dasar lagi.saudara/saudari AMETHYS terlalu berlebihan dalam membuat tuduhan.tidak baik ini bulan puasa. pulau mana yang kami klaim.?sipadan dan ligitan?memang kami punya. ambalat? masih tunggu keputusan mahkamah antara bangsa.batik? kami hanya patenkan batek terengganu dan kelantan aja bukannya batik jawa. tapi setahu saya tempe dan tahu sudah pun dipatenkan di jepang dan tak pernahpun saya dengah indonesia membantah
terlalu berlebihan??? dimana nya? Kenyataan nya memang gitu kan? lihat saja orang2 Malaysia yg selalu saja merendahkan orang2 Indonesia, memperkosa tenaga kerja Indonesia...buka dunk mata anda anonymous, anda ngga pernah membaca berita ttg perlakuan orang2 Malaysia yg se-wenang2 itu???
Mungkin anda orang Malaysia yg baik..tapi silahkan membuka mata anda.
Silahkan baca berita ini
http://www.suaramerdeka.com/
nah apa komentar anda? orang Indonesia mengarang berita?
kecolongan kog sering tho yo...yoo
kenapa indonesia dan malaysia gak gabung ajah...drpd ribut2 gak jelas ... sama2 orang melayu gitu loh ... lbih mantep lagi kalo singapore mau ikut gabung juga ... wuiiihhh ...*ngayal.com*
ganyang malaysia.... malaysia bangsat.. indonesia juga goblog
saudara ICHAAWE
memang hampir hampir bergabung.pada 1945 ketika sukarno dan hatta datang ketanah melayu kebetulannya di negeri asal saya negeri perak dan peristiwa berlaku di daerah taiping.dan tanah melayu ketika itu sudah bersetuju untuk ikut merdeka bersama sama menerusi jepang.namun dengan takdir allah tak sampai beberapa minggu jepang di tanah melayu menyerah kalah secara mengejut.yang malangnya jepang menyerah kalah sambil mengembalikan tanah melayu kepada inggeris menerusi jeneral percival yang ketika itu berada di singapura .sedangkan jepang di indonesia tidak menyerah diri kepada belanda dan juga tidak mengembalikan indonesia kepada belanda.
saudara/saudari AMETHYS
diharap dapat membedakan diantara kesalahan rakyat malaysia dengan kesalahan negara malaysia.apabila AMERTHYS menggunakan perkataan malaysia itu bermakna negara malaysia keseluruhan sedangkan yang melakukan kesalahan itu adalah rakyat malaysia.kepada ibu larasati yang kebetulannya tinggal di malaysia pastinya mengetahui bahawa semua kes penderaan TKI itu dilakukan oleh warga malaysia keturunan tionghua{cina}betulkan ibu!!!sebenarnya rata rata orang melayu di malaysia amat tersinggung dengan bangsa tionghua ini akibat kelakuan mereka yang tidak manusiawi.dan kalau tak silap berita yang saya dengar pemukulan wasit indonesia pula dilakukan oleh polis malaysia berketurunan indonesia.namun kami sebagai rakyat malaysia terpaksa menerima kenyataannya sebagai rakyat malaysia secara umumnya.
maaf keturunan india bukan indonesia salah taip
maaf saya terlupa satu perkara.berkenaan dengan ibu larasati yang bilang orang melayu menyebut a kepada bunyi e .setelah membaca keseluruhan kandungan blogg ibu saya menyedari ibu telah tinggal di malaysia melebihi 3 tahun.terlebih dahulu saya memohon maaf kerana terpaksa membetulkan kenyataan ibu tersebut.
pertamanya di sekolah dan ketika menyanyi ataupun berpuisi kami akan menzahirkan bunyi a tersebut. cuba ibu dengar lagu lagu malaysia secara rambang.di sekolah kami namakannya bahasa baku.dalam percakapan harian pula hanya selangor, sebahagian dari perak,melaka,negeri sembilan dan johor yang menukarkan perkataan a kepada e.sebahagian perak, pulau pinang, kedah dan perak menyebut a dengan bunyi a. sedangkan untuk negeri2 di pantai timur seperti kelantan,terengganu dan sebahagian dari pahang sangat berlainan hinggakan sulit bagi sebahagian besar orang dari negeri2 lain untuk memahaminya.maka untuk menyatukannya maka lahirlah bahasa malaysia.namun sepertimana slang jakarta yang begitu terkenal di indonesia maka slang kl juga terkenal di malaysia.namun apabila membaca atau menyanyi rata ratanya secara otomatis akan berbahasa baku
.contohnya lagu kebangsaan kami, kami menyebutnya negaraku bukan negareku
@ichaawe...Indonesia tidak sama dgn bangsa Melayu lho..karena byk suku di Indonesia dan Melayu hanyalah salah satunya saja....Gak perlu kita gabung dgn Malaysia. Gak mau! tp yg pasti harus saling menghormati aja.
Mbak Laras...udahlah pulang aja, rejeki bisa dapat tdk hanya di Malaysia, di Indonesia apapun keadaannya tetap negara sendiri. Daripada njenengan ngomel tp msh ikut tinggal disana? hehehehe....menghimbau nih aku......
wah....lama2 bosen baca si anonymous....abis ga gentle, ga brani nyebutin jati dirinya.....kekekekeke
malah kayanya mau nyebarin perang....neror, biar kita2 marah sama orang2 tionghoa? hihihi
emang gwe pikirin?
emang yg "ngembat" pulau2 Indonesia itu orang Malaysia ato Pemerintah Malaysia? ato semua nya?
hihihi maap lahir batin ah
wah mbak ... komentare dowu dowu
speechless soal klaim mengkalim deh :(
wah seru ternyata disini hehehe...itu jeng endang enak aja orang disuruh pulang lol. cari rejeki emang dimana aja bisa sih, tapi emangnya gampang ??
ati ati jeng laras, kamu ditangkap RELA.
travel warning ! jangan ke malaysia. *lol abisnya pemerintah gak mau ngeluarin, gue aja deh
Rasa Sayange milik Indonesia, baca:
http://www.kompas.com/ver1/Hiburan/0710/09/162051.htm
saya rasa ibu terlalu paranoid.gimana dibilang pencuri sedangkan orang jawa,minang,bugis dan melayu itu asalnya dari indonesia.nama indonesia itu juga mendapat namanya selepas merdeka /emang dulu sebelum Belanda menjajah sudah ada nama Indonesia.Indonesia itu dulu dipanggil tanah jawa,tanah melayu,tanah bugis.datuk nenek moyang rakyat malaysia sekarang ini mereka sudah datang beratus tahun ke tanah melayu sebelum belanda menjajah.emang nama malaysia juga wujud selepas 1957.Saya harap ibu jangan mencipta sentimen di sini.di mana langit ku junjung di situ langit ku pijak.emang kalau menambah sentimen tidak akan membawa kebaikan untuk kedua negara.satu jari menunjuk kejelekan orang empat jari menunjuk kejelekan diri sendiri.diam lebih baik dari bersuara seperti tin kosong.
Post a Comment