Monday, May 22, 2006

Idola...

aku pengen kayak kamu....

Ingin menjadi seseorang yang dikagumi adalah sangat manusiawi. Mengidolakan tokoh tertentu terkadang bisa memberikan motivasi kuat pada seseorang untuk mencapai dan menggapai cita-cita. Akan tetapi bukan tak mungkin seorang penggemar fanatik hanya meniru atribut sang idola sehingga hasil yang diperoleh hanyalah sebuah 'posing' bukan kemampuan.

Idola selalu berubah dari masa-kemasa mengikuti trend jaman. Idola pada masa perang akan sangat berbeda dibanding disaat penuh kedamaian. Ketika di jaman perang beberapa abad silam dimana tindakan-tindakan heroik sangat diperlukan, seorang pemuda pemberani dan gagah perkasa sangat diidolakan oleh kaum wanita. Seperti halnya pada cerita pewayangan yang menggambarkan kegagahan Raden Arjuna disamping kegantengannya sehingga memikat banyak kaum wanita, begitu juga dengan keberanian Raden Gatotkaca yang terkenal berotot kawat dan bertulang besi itu....

Di masa perjuangan Republik Indonesia, kegagahan seorang pemuda tidak lagi mencerminkan sebuah keberanian. Kecerdasan menciptakan strategi lebih menjadi tolok ukur. Salah satu strategi ini muncul dari Bung Karno yang sangat piawai dalam berpidato untuk mengobarkan semangat perjuangan dalam menghadapi kolonial Belanda. Hingga tanpa senjata canggih, timbul keinginan rakyat untuk segera menggempur pasukan Belanda hinggatumpas.Karena jiwa kepemimpinannnya itulah beliau menjadi seorang tokoh yang sangat diidolakan masyarakat bahkan hingga saat ini.

Di era 80 an dimana diskotek mulai tumbuh menjamur, gerakan tari John Travolta dengan Saturday Night Fevernya sangat ngetop hingga hampir seluruh remaja diberbagai belahan dunia mengidolakannya. Pengidolaan ini diperkuat dengan munculnya filem bertemakan musik bertitel Grease yang dibintanginya bersama Olivia Newton John. Hingga pada saat itu banyak anak-anak SMA berjalan dan berdandan gaya ala John Travolta.....
Celana ketat dipadu jaket kulit, rambut dijambul sedikit, dan cara berjalannya alamak....melebihi seorang model yang sedang berjalan diatas 'catwalk'....bahu kanan kiri bergerak silih berganti disetiap kaki melangkah.....weess..pokoknya 'awesome '......
Hingga tak heran disetiap malam minggu selalu saja ada anak SMA berulang tahun tanpa meninggalkan acara berdisko, meski hanya menggunakan lampu disko sederhana dengan mengandalkan seorang sukarelawan untuk menghidupkan dan mematikan lampu ruangan...'ceklik'.. lampu mati...'ceklik'.. lampu hidup...
Yahh...demi John Tralala....

Saat ini trend idola berubah lagi. Muncul American Idol, Indonesian Idol, Malaysian Idol.....hingga berbagai idol lainnya.Sebuah ajang adu bakat menyanyi dengan menampilkan pemenang berdasarkan pilihan masyarakat yang dikirim melalui sms atawa pesan singkat. Semua peserta pasti ingin menang pada kompetisi ini, siapa yang tak ingin hadiah menggiurkan dengan embel-embel terkenal. Selain itu ada efek samping yang menjadi 'iming-iming' alias motivasi, memenangkan kompetisi bergengsi ini seakan mengubah hidup seseorang menjadi seperti dalam mimpi, gerbang menuju kehidupan glamour selebritis siap terpampang didepan mata.

Kini perlombaan mencari idol semacam ini mulai beragam. Dengan meniru gaya lomba uji bakat bertaraf internasional tersebut sebuah kebersamaan menjadi bertambah akrab karena adanya acara yang menghibur seperti ini. Tak heran berbagai organisasi/perusahaan mengandalkan acara ini sebagai peramai acara untuk menghidupkan suasana.
Dan Bu Genduk pun girang alang kepalang ketika namanya disebut sebagai pemenang pertama dalam kompetisi pabrik Hem dan Sarung Sutra Idol ....Weleh...weleeh.....
"Alhamdulillaaahh.....vouchernya bisa untuk beli baju obralan di Isetan...." gitu katanya berseri-seri....

Idolaku...Idolaku....
Aku pengen deh kayak kamu.......

No comments: