Monday, June 20, 2011

Tempat sepatu bukan di mobil tauuu' ... !!

Tempat sepatu ya di rak sepatu ! Argh...nenek-nenek juga tau.Tapi dasar aku rada2 semau gue dan tidak suka repot, maka jangan heran jika ketemu dengan sepatu2ku di lantai/di kolong kursi ketika menumpang di mobilku. Biasanya disaat aku memakai sendal hak tinggu, di situ ada juga sendal hak tinggi lain dengan warna dan tinggi yg berbeda. kalau aku memakai sepatu tanpa hak, di situ jg ada sepatu jenis sama dengan warna lain. Maksud sebenarnya supaya praktis, kalau dari rumah terburu2 asal pakai sepatu/sandal nanti di mobil ganti dengan warna sesuai yg kebetulan ada di mobil. hmm..Kalau begini namanya ribet atau praktis yah... ? Tapi jorse' begini terkadang sembuh juga lho, cuman nggak lama karena sebentar kemudian bisa kumat lagi. Jadi jangan ditiru yah ....


Yang membuat aku sendiri heran, meski Kebiasan jelek ini membuat mata sepet, letak kaki jadi ribet tapi kenapa nggak membuat jera binti kapok yah..? Padahal kejadian2 memalukan berkali-kali aku alami sehubungan dengan berserakannya sepatu2 di lantai mobil.

Suatu saat ketika mengurus surat kepindahan anak di kantor Dikdasmen. Dengan pedenya aku turun dari mobil. Memakai setelan baju biru, menggunakan sepatu berhak tinggi berjalan melenggang serasa peragawati menuju lift gedung kantor tersebut. Wajah sumringah tersenyum tipis seakan membalas tatapan semua orang yg memandangku. ...'Hmmm...jangan2 aku dikira selebrutu ya...' batinku dalam hati. Semakin mantap langkahku, hingga harus berhenti di depan lift dan menunggu cukup lama. Masih saja orang mencuri2 pandang, tapi kali ini aku cuek saja, pura2 bersedekap dan memandang tempat2 lain hingga akhirnya mataku berhenti dan menatap kakiku.....OMG..... ! Sepatu kiriku berwarna biru dengan tinggi 10 cm, sedangkan yg kanan berwarna hitam dengan tinggi 15 cm. Walaahhh..pripun niki.... !! Begitu aku sadar lift terbuka dan orang2 pun masuk kedalam, sedangkan aku kabur ke mobil ganti sepatu.... biyuh..biyuuh..

Pernah melihat sendal model ganjel pintu kan ? Nyaris kejadian memalukan terulang lagi kalau sendalku tidak kegriul kerikil sehingga keseimbangan tubuh agak terganggu. Suatu saat ketika berkunjung ke sebuah rumah sakit , begitu turun dari mobil kaki yg sedang menapak mantap tiba2 oleng, argh....baru tersadar ternyata sendal ganjel pintu berwarna coklat berduet dengan sendal berwarna hitam, pantesan pilotnya nggak kompak. Untung hanya dilihat orang2 di sekitar halaman parkir. Lagi2 akibat kebiasaan burukku, juga ulah kakiku yg tidak pernah menggunakan mata dan otak, sehingga memakai sendal asal menyelipkan kaki.

Ada yang bilang kejadian2 ini dikarenakan faktor umur dan pelupa. Tapi kalau aku bilang ini karena slordeg bin jorok binti kemproh alias tidak rapi. Percuma deh kalau aku selalu bilang sebagai anak manis, baik hati, rijin menabung, rapi jali dan tidak sombong kalau sepatu sendal saja berantakkan di mobil. Hare gene tidak membayar pajak...?...eh salah !! Hare gene masih jadi manusia jorok ? tidak pembersih ?... nggak musim ah !! Tengok semboyan Kota Jakarta dong, Clean Jakarta !! Keren kan...??? Yups, kweren kalau benar2 dilaksanan.

Baidewei baswei alias ngemeng-ngemeng, sepertinya hari ini aku bener2 kapok untuk tidak menjadi orang yg bertindak sembarangan dengan maksud nggak mau repot. Tadi siang keliling Pasar Kenari dengan sepatu tanpa hak, yg kiri berwarna coklat sedangkan sepatu kanan berwarna hitam. Baru tersadar terjadi keganjilan setelah dua jam berbelanja di pertokoan tersebut, itupun ketika mau pulang di saat aku mau naik mobil. Hadoh Maaaaakkkkk toloooong ...... !!